Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu, Bunda Perlu Tahu

Yuni Ayu Amida   |   HaiBunda

Rabu, 11 Mar 2020 14:31 WIB

Saat hamil kita bisa merasakan kontraksi, Bun. Nah, kontraksi sendiri terbagi dua macam, yakni kontraksi asli dan palsu. Berikut ini cara membedakannya.
Cara Membedakan Kontraksi Asli dan Palsu, Bunda Perlu Tahu/ Foto: istock
Jakarta -

Kontraksi biasanya jadi tanda Bunda akan segera melahirkan. Tapi ternyata kontraksi ada dua macam, Bun, yakni kontraksi asli dan kontraksi palsu. Lalu bagaimana cara membedakannya ya?

Dijelaskan dr.Gde Suardana, Sp.OG, kontraksi palsu adalah kontraksi yang belum akan membuat ibu melahirkan. Selain itu biasanya ia datang lebih awal.


Ciri-ciri kontraksi palsu di antaranya intensitasnya lemah, munculnya tidak teratur, durasinya pun sebentar. Sebaliknya, kontraksi asli lebih teratur dan intensitasnya lama, misalnya dalam 10 menit bisa terjadi 3 kali kontraksi dengan durasi masing-masing 30 sampai 60.

"Bisa sampai 1 menit sakitnya, kemudian hilang. Lalu 3 menit kemudian terjadi kontraksi lagi dan hilang kembali selama 1 menit atau 2 menit. Jadi, dari durasinya, intensitasnya, dan frekuensinya teratur kalau yang mengalami kontraksi sungguhan, kalau yang di luar itu berarti kontraksi palsu," papar Gde, dikutip dari detikcom.

Gde kemudian menyarankan agar ibu hamil segera istirahat ketika mengalami kontraksi, misal dengan duduk atau berbaring. Ketika berbaring, sebaiknya posisi miring ke kiri agar aliran darah di pembuluh vena lancar. Selain itu, ibu juga harus tarif napas dan minum. Karena kalau yang dialami adalah kontraksi palsu, ibu tidak harus khawatir karena hanya akan berlangsung sebentar.

Ilustrasi kontraksiIlustrasi kontraksi/ Foto: iStock


"Jika kontraksi tersebut berlangsung dan berkelanjutan berarti merupakan his (kontraksi) sungguhan. His sungguhan bisa terjadi pada usia kandungan hamil tua maupun hamil muda yang berarti ancaman. Jika kontraksi tersebut tidak dicegah, risikonya dapat mengalami persalinan prematur," jelas Gde.

Melansir dari Medical News Today kontraksi palsu atau disebut Braxton-Hicks dapat mulai pada sekitar 6 minggu kehamilan, tetapi biasanya tidak terasa sampai trimester kedua atau ketiga. Pemicu kontraksi ini pun tidak jelas, namun fungsinya adalah untuk mempersiapkan tubuh untuk persalinan. Lebih jelasnya, berikut ini cara membedakan kontraksi asli dan palsu.

1. Konsistensi: Kontraksi asli berlangsung sekitar 30 hingga 70 detik dan terjadi secara berkala. Kontraksi Braxton-Hicks tidak mengikuti pola yang konsisten.

2. Frekuensi: Kontraksi asli menjadi lebih sering terjadi saat persalinan semakin dekat. Kontraksi Braxton-Hicks tidak mengalami peningkatan dalam frekuensi.

3. Intensitas ketidaknyamanan: Secara umum, kontraksi asli lebih menyakitkan daripada kontraksi Braxton-Hicks. Meskipun tidak nyaman, kontraksi Braxton-Hicks biasanya tidak menimbulkan rasa sakit.

4. Lokasi ketidaknyamanan: Seorang wanita cenderung merasakan kontraksi asli di seluruh perut dan punggung bawah, dan rasa sakit dapat menyebar ke kaki. Kontraksi Braxton-Hicks biasanya hanya menimbulkan rasa tidak nyaman di bagian depan perut.

5. Efek pergerakan: Mengubah posisi atau bergerak dengan cara lain sering menghentikan kontraksi Braxton-Hicks. Sementara itu, saat kontraksi asli terjadi, gerakan tidak akan menghentikan kontraksi.


Simak juga cara aman cegah kehamilan untuk ibu menyusui dalam video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



(yun/rdn)

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda