HaiBunda

MOM'S LIFE

Hati-hati, Stres dan Kelelahan Rentan Picu Pertengkaran Pasutri

Kinan   |   HaiBunda

Rabu, 05 Aug 2020 19:05 WIB
Ilustrasi pasutri/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vichakorn
Jakarta -

Pekerjaan dan masalah sehari-hari memang rentan memicu stres serta kelelahan. Jika diabaikan, kondisi seperti ini juga rentan memicu pertengkaran dalam rumah tangga lho, Bunda.

Ini karena stres dan lelah berkaitan dengan psikis yang jadi mudah marah, disebut sebagai irritable mood. Akibatnya, hal-hal kecil pun bisa menimbulkan emosi berlebihan dan bahkan pada pasutri bisa berujung pada pertengkaran.

Dikutip dari Healthline, kondisi ini bisa dialami oleh siapa saja, termasuk orang dewasa dan anak-anak. Selain jadi mudah marah, seseorang yang sedang stres dan lelah juga biasanya jadi gelisah.


Kelelahan berkaitan dengan penurunan konsentrasi otak dan kurang istirahat, yang berujung pada emosi dan perasaan yang sensitif. Ini bahkan bisa menjadi pemicu pertengkaran pada pasangan suami istri yang sama-sama bekerja dan sering begadang.

Studi dari University of Pennsylvania menyebutkan bahwa seseorang yang tidur hanya 4-5 jam per malam lebih mudah marah, jika dibandingkan dengan mereka yang tidur 7-8 jam per malam.

Hati-hati ya, Bunda, kondisi ini tidak disadari bisa membuat ucapan kasar rentan diucapkan pada pasangan.

"Adanya ucapan kasar pada pasangan, baik saat bertengkar atau tidak, bisa saja tidak mudah dilupakan dan menyakiti perasaannya. Kondisi seperti ini pun harus dihindari," ujar konsultan pernikahan Karen Greenhouse.

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Nando Martinez

Untuk menghindari hal ini, upayakan untuk selalu memiliki waktu istirahat yang cukup. Saat kelelahan, tubuh memerlukan tidur berkualitas dan nyenyak. Hindari tetap memaksakan diri bekerja sampai larut malam jika sudah terasa lelah.

Selain itu, cobalah untuk memeluk pasangan secara rutin ketika ada masalah dan tidak ingin mengucapkan kata yang mungkin kasar ya, Bunda. Jika perlu, hindari pasangan sejenak untuk mandi atau cuci muka supaya pikiran lebih jernih lagi.

Dilansir Web MD, mencoba memahami perasaan pasangan juga bisa dilakukan untuk mengendalikan emosi. Jika suami marah-marah saat pulang kerja misalnya, coba pahami bahwa mungkin ada masalah di kantornya. Biarkan ia tenang dan tidak perlu balas marah-marah ya, Bunda.

Simak juga video cara Avi Basalamah dan suami atasi cekcok soal mengurus anak:



(kuy/kuy)

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

Mom's Life Nadhifa Fitrina

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

Mom's Life Arina Yulistara

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Parenting ZAHARA ARRAHMA

Cerita Perempuan 30 Th Alami Kanker Serviks Stadium Akhir, Ini Gejala yang Dialami

Kehamilan Amrikh Palupi

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

Kehamilan Amrikh Palupi

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Intip 5 Momen Hengky Kurniawan Bareng Putranya Bintang yang Tak Kalah Tampan Bun

Bunda yang Keguguran juga Bisa Alami Postpartum Depression, Simak Gejala & Cara Mengatasinya

60 Ucapan Khitanan Anak Lengkap dari Singkat, Islami hingga Bahasa Inggris Penuh Doa & Rasa Syukur

Daun Bawang Ternyata Bisa Membantu Penyembuhan 8 Penyakit Ini, Termasuk Penurun Gula Darah

5 Potret Lamaran Brisia Jodie & Jonathan Alden, Kompak Pakai Kebaya dan Beskap Warna Hijau

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK