
moms-life
7 Pertanyaan Ini Wajib Dijawab Jika Suami Mengajak Open Relationship
HaiBunda
Kamis, 26 Nov 2020 15:39 WIB

Open relationship atau hubungan terbuka memang tabu di Indonesia. Namun nyatanya, beberapa pasangan suami istri melakukannya.Â
Jika suami mulai mengajak Bunda untuk melakukan open relationship, coba pertimbangkan berbagai hal. Jangan langsung marah, tapi komunikasikan dengan baik, Bunda.
Open relationship pengaruhnya tidak hanya untuk kepuasan semata, tapi bisa berakhir dengan keretakan rumah tangga. Oleh sebab itu, jangan gegabah mengambil keputusan untuk setuju melakukan open relationship.
Ada deretan pertanyaan yang wajib Bunda jawab sebelum setuju open relationship. Berikut tujuh pertanyaan yang wajib dijawab sebelum open relationship, karena bisa mempengaruhi keputusan Bunda dan suami nantinya.
1. Apa arti hubungan pernikahan bagi Bunda dan suami?
Dilansir dari Healthline, coba jawab dulu bagaimana arti sebuah pernikahan bagi Bunda dan suami. Apakah kalian benar-benar tertarik pada hubungan non monogami? Cermati lebih dalam mengenai makna pernikahan.
2. Sebutkan mengapa tertarik melakukan open relationship?
Apa karena salah satu pihak memiliki perasaan dengan orang lain dan ingin menindaklanjutinya? Atau mungkin memiliki kebutuhan dan orientasi seksual berbeda? Penting menjawab pertanyaan ini, Bunda.
3. Apa selama ini komunikasi sangat terbuka dan transparan satu sama lain?
Evaluasi hubungan kalian dulu sebelum open relationship. Apa memang selama ini komunikasi sudah terbuka? Jika belum maka open relationship hanya akan menghancurkan pernikahan.
4. Bagaimana detail hubungan terbuka yang bakal dijalani nanti?
Ini juga perlu dibahas. Biarkan diri sendiri membayangkan hidup dalam open relationship. Seperti di mana bakal tinggal? Apa suami juga akan memiliki pasangan lain, tak sekadar seks? Jenis seks apa yang bakal dijelajahi? Perlu kejelasan sejak awal.
Simak juga video hikmah perceraian di mata Kirana Larasati:
Pertanyaan yang Wajib Dijawab Jika Suami Mengajak Open Relationship
Open relationship/Foto: iStock
5. Bagaimana dengan anak-anak?
Setelah membayangkan, pikirkan pula anak-anak. Apakah nanti mempengaruhi perkembangan psikologi anak terutama jika mereka tahu orang tuanya menjalani open relationship? Situs Verywell Mind juga menyebut kalau anak umumnya menjadi korban dari keputusan orang tua.
6. Apa mampu menangani rasa cemburu dengan sehat?
Ketika setuju menjalani open relationship maka Bunda harus mampu menangani rasa cemburu. Bagaimana tidak, open relationship berarti Bunda mengizinkan suami untuk mendua.
7. Apakah pernikahan dibangun atas kepercayaan dan kejujuran yang kokoh?
Jika jawabannya tidak, maka sebaiknya jangan setuju melakukan open relationship. Akan sulit menjaga hubungan jika tidak ada kepercayaan, terutama karena kehadiran pihak ketiga dalam pernikahan kalian.
Biar bagaimanapun, open relationship tak disarankan oleh para psikolog pernikahan maupun ahli percintaan. Open relationship sesungguhnya tak ada manfaat bahkan bisa menimbulkan kerugian.
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Mengenal Non-Monogami Konsensual, Ketika Mencintai Dua Orang Secara Bersamaan

Mom's Life
5 Alasan Pasangan Jalani Open Relationship, Fantasi Seks hingga CLBK

Mom's Life
5 Tips Menghadapi Pasangan yang Ingin Open Relationship

Mom's Life
5 Fakta Tak Terduga Open Relationship yang Jarang Diketahui

Mom's Life
5 Efek Buruk Open Relationship, Penyakit Kelamin hingga Cerai


7 Foto
Mom's Life
Kecelakaan di Tol Probolinggo, Ini 7 Potret Daood Personel Grup Religi Debu Mesra Bersama Istri
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda