
moms-life
Pulang Umrah, Jemaah Wajib Karantina Lagi Sebelum Balik ke Rumah
HaiBunda
Selasa, 24 Nov 2020 13:47 WIB

Di masa pandemi COVID-19Â saat ini, jadwal umrah ke Tanah Suci sudah dibuka kembali, Bunda. Beberapa kloter jemaah sudah diberangkatkan pada awal November 2020.
Selama menunaikan ibadah, para jemaah harus mematuhi serangkaian protokol kesehatan yang ketat. Di antaranya, rangkaian umrah hanya dibuka untuk perjalanan selama 10 hari saja.
Bahkan sebelum berangkat, para jemaah harus menjalani proses karantina terlebih dahulu lho. Keseluruhan jemaah yang akan berangkat akan menjalani karantina selama 3 hari, seperti peraturan yang ditetapkan pemerintah Arab Saudi.
Setelah pulang dari Tanah Suci, jemaah pun tidak bisa langsung kembali ke rumah masing-masing lho, Bunda. Satgas penanganan COVID-19 menyebut bahwa jemaah umrah dari Tanah Suci harus bersabar untuk berkumpul kembali bersama keluarga.
Para jemaah umrah dari Tanah Suci diharuskan menaati protokol kesehatan, sebagaimana warga Indonesia yang baru pulang bepergian dari luar negeri.
Para jemaah wajib menjalani serangkaian pemeriksaan sebagai langkah skrining COVID-19. Sambil menunggu hasil tes, para jemaah akan dikarantina di Asrama Pondok Gede, Jakarta Timur.
Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof. Wiku Adisasmito, mengatakan bahwa hal ini penting dilakukan untuk memastikan kesehatan setiap jemaah yang baru pulang dari Arab Saudi agar bebas penularan COVID-19.
"Apabila tes menunjukkan hasil tes yang positif (Covid-19), maka jemaah akan dirujuk ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan lebih lanjut," jelas Wiku saat menjawab pertanyaan media dalam konferensi pers yang disiarkan kanal YouTube BNPB, beberapa waktu lalu.
Lalu, bagaimana penangan pada jemaah yang dinyatakan negatif setelah tes COVID-19? Simak ulasan selengkapnya di halaman selanjutnya yuk! Klik NEXT ya!
Bunda, simak juga yuk cara aman jaga imun selama COVID-19 seperti dalam video berikut ini:
Karantina setelah pulang umrah
Pulang umrah jemaah harus karantina/ Foto: Getty Images/iStockphoto/beest
Sedangkan bagi warga yang negatif COVID-19 pun, harus tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan lho. "Bagi jemaah umrah dengan hasil tesnya yang negatif Covid-19, maka wajib menjalani isolasi di fasilitas kesehatan yang ditentukan pemerintah," lanjut Wiku.
Hal itu dilakukan pemerintah dengan merujuk peraturan penyelenggaraan ibadah umrah di Indonesia pada Keputusan Menteri Agama No. 719 Tahun 2020.
Regulasi ini sekaligus sebagai pedoman penyelenggaraan ibadah umroh di masa pandemi Covid-19. Peraturan ini menyebutkan bahwa penyelenggara perjalan ibadah umrah, harus memperhatikan mekanisme karantina dan calon jemaah, memperhatikan kuota pemberangkatan dan memperhatikan pelaporan keberangkatan, kedatangan dan kepulangan calon jemaah.
Regulasi ini juga disusun untuk memberikan perlindungan kepada jemaah umroh agar tidak terjadi penularan selama jemaah menjalani ibadah umrah. Jemaah wajib mematuhi protokol kesehatan dan menerapkan 3M yaitu memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencucintangan selama berada di tanah suci.
Tak bisa dipungkiri ya, Bunda, bahwa untuk menecegah penularan COVID-19 jangan pernah lupa untuk konsumsi makanan bergizi, olahraga, tidur teratur dan cukup, serta tidak panik. Jangan lupa ya, #ingatpesanbunda #ingatpesanibu, untuk #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun, sesuai imbauan #satgascovid19.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Isi Lengkap Surat Edaran Kemenkes RI soal Waspadai COVID-19

Mom's Life
Kenang Masa Hamil saat Pandemi COVID-19, Dea Ananda Akui Sempat Lama Kehilangan Suara

Mom's Life
Tetap Waspada COVID-19, Yuk Bun Disiplin Ikuti Protokol Kesehatan

Mom's Life
Manfaat Tak Terduga Vitamin D untuk Mencegah Penularan COVID-19

Mom's Life
Cuaca Ekstrem, BNPB Imbau Amankan Dokumen dan Siapkan Tas Siaga Bencana


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda