HaiBunda

MOM'S LIFE

Cegah KDRT Saat Pandemi, Jangan Takut Hubungi Pihak Berwenang Bun

Annisa Karnesyia   |   HaiBunda

Kamis, 10 Dec 2020 20:45 WIB
Cegah KDRT Saat Pandemi, Jangan Takut Hubungi Pihak Berwenang Bun/ Foto: iStock
Jakarta -

Selama masa pandemi Corona ini, aktivitas banyak dilakukan di rumah. Perubahan sistem kerja selama di rumah ternyata bisa menimbulkan dampak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) lho.

Di awal masa pandemi, Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA) memberi perhatian khusus terhadap masalah ini. Kebijakan work from home (WFH) dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kemungkinan bisa menyebabkan KDRT yang tidak terungkap, Bunda.

Deputi Bidang Perlindungan Hak Perempuan, Vennetia R. Dannes, mengkhawatirkan tentang hilangnya akses pelaporan KDRT selama masa pandemi. Meski angka kasus mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu, hal ini masih harus diperhatikan.


"Meskipun jumlah kasus KtP (kekerasan terhadap perempuan) dan KDRT menurun, hal ini justru menjadi perhatian besar Kemen PPPA karena dikhawatirkan korban KtP dan KDRT kehilangan akses untuk melaporkan kekerasan yang dialaminya karena takut, ruang gerak menjadi terbatas terutama di wilayah dengan sarana dan prasarana komunikasi serta transportasi yang tidak mendukung dalam mendapatkan akses layanan," kata Vennetia, dikutip laman resmi Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Kemen PPPA)

"Ditambah lagi, jika pusat penyedia layanan belum bisa berfungsi secara optimal," sambungnya.

Menanggapi hal tersebut, Kemen PPPA berupaya memastikan hak-hak dasar perempuan dan anak tetap terpenuhi selama masa pandemi ini. Beberapa program diluncurkan untuk membantu mengatasi KDRT, Bunda.

Melansir dari laman covid19.go.id, Badan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan bahwa kombinasi masalah ekonomi dan tekanan sosial akibat wabah telah meningkatkan kasus-kasus kekerasan pada perempuan dan remaja putri di hampir semua negara. Komnas Perempuan pun mencatat sejumlah laporan KDRT terkait dengan aspek psikologis dan ekonomi.

Para peneliti mengatakan, dalam masa krisis, risiko KDRT bisa meningkat dan perempuan seringkali kesulitan mencari pertolongan. Bila ini diteruskan, korban bisa berpotensi mengalami dampak berkepanjangan.

Bagi Bunda yang melihat kasus KDRT atau mengalaminya, jangan takut untuk melapor. Kemana sebaiknya melaporkan masalah ini?

Klik NEXT untuk tahu hotline pelaporan KDRT ya, Bunda.

Simak juga langkah-langkah mencegah pelecehan seksual pada anak, di video berikut:

Foto: HaiBunda
(ank/kuy)
Cegah KDRT Saat Pandemi, Jangan Takut Hubungi Pihak Berwenang

Cegah KDRT Saat Pandemi, Jangan Takut Hubungi Pihak Berwenang

Halaman Selanjutnya

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

Nama Bayi Annisya Asri Diarta

Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat

Kehamilan Annisa Karnesyia

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

Kehamilan Ajeng Pratiwi & Muhammad Prima Fadhilah

Kenapa Ayah di Atas Usia 30 Lebih Sering Merasa Kelelahan dan Tertekan? Ini Faktanya

Parenting Nadhifa Fitrina

7 Cara Mengatasi Nyeri Ulu Hati saat Hamil

Kehamilan Dwi Indah Nurcahyani

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Sienna Recreating Make Up Ikonik Marshanda saat Remaja, Bikin Nostalgia Bun

Sederet Penyanyi Ini Bagikan Kabar Kehamilan di Tahun 2025, Ada yang Jarak Kehamilannya Dekat

Kisah Tragis Keluarga Pelatih Valencia, Jadi Korban Kapal Tenggelam di Labuan Bajo saat Libur Natal

30 Nama Anak dengan Arti Nama Kemenangan Sejati dalam Alkitab

5 Kisah Kehamilan Langka Sepanjang 2025, dari Ektopik hingga Rahim Buatan

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK