Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mau Liburan? Cek Ketentuan Rapid Tes Antigen agar Lolos Pemeriksaan Bun

Ratih Wulan Pinandu   |   HaiBunda

Selasa, 22 Dec 2020 12:00 WIB

COVID-19 Rapid Test Kit with Samples and Pills.3d Render
Ilustrasi rapid Test antigen/ Foto: iStock

Liburan Natal dan Tahun Baru tinggal menghitung hari. Banyak keluarga yang berencana menghabiskanya dengan keluar kota karena bertepatan pula dengan liburan sekolah.

Tapi, tahukah Bunda, kalau perjalanan ke luar kota sekarang mewajibkan aturan baru untuk mencegah peningkatan angka pasien COVID-19? Kalau sebelumnya hanya diwajibkan melakukan rapid test biasa, maka kini wajib melakukan rapid test antigen atau antibodi nih, Bunda.

Mengutip dari Surat Edaran Nomor 3 Tahun 2020 Tentang Protokol Kesehatan Perjalanan Orang Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 Dalam Masa Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), ada beberapa poin yang perlu diperhatikan. Terutama untuk Bunda dan keluarga yang berencana liburan di Bali, calon wisatawan yang naik pesawat wajib menunjukkan surat keterangan hasil negatif menggunakan tes RT-PCR paling lama 7 x 24 jam.

Sedangkan yang melalui perjalanan darat dan laut, baik transportasi pribadi maupun umum wajib menggunakan surat antigen paling lama 3 x 24 ham sebelum keberangkatan sebagai syarat perjalanan dan mengisi e-HAC Indonesia.

Nah, gimana nih, buat para keluarga yang ingin liburan di tempat lain? Apakah wajib melakukan tes rapid antigen atau antibodi?

Ternyata ada aturannya juga lho untuk calon wisatawan yang berasal dan mau ke Pulau Jawa. Tak perlu PCR, Bunda dan Ayah hanya wajib menunjukkan surat rapid tes antigen paling lama 3 x 24 ham sebelum keberangkatan. Peraturan ini juga berlaku untuk penumpang kereta api tanpa terkecuali.

Namun, ingat juga nih, Bunda, saat hasil rapid test negatif tapi ada gejala-gejala terinfeksi COVID-19 tetap tidak boleh berangkat lho. Waduh, jangan sampai ketinggalan informasi ini ya. Baca di halaman berikutnya!

Bunda, simak juga yuk cerita Atalia yang melakukan rapid test untuk anak-anaknya dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]

Banner YouTube SachaFoto: HaiBunda



Orang dengan gejala harus isoalasi mandiri meski hasil tes rapid negatif

COVID-19 Rapid Test Kit with Samples and Pills.3d Render

Ilustrasi rapid Test antigen/ Foto: iStock

Bunda dan anggota keluarga lainnya disarankan untuk melakukan rapid test antigen atau antibodi tiga hari sebelum keberangkatan. Selain itu, anak di bawah usia 12 tahun ternyata tidak diwajibkan untuk tes RT-PCR maupun rapid test antigen sebagai syarat perjalanan lho.

Asal anak-anak tidak sakit, serta menunjukkan gejala lainnya boleh melakukan perjalanan, Bunda. Jadi sangat penting ya menjaga kesehatan mereka sebelum liburan.

Tak hanya kesehatan anak-anak, Bunda, Ayah dan orang dewasa lainnya juga sangat penting menjaga kesehatan sebelum bepergian. Sebab, apabila hasil rapid test antigen atau antibodi menunjukkan hasil negatif atau non reaktif tapi menunjukkan gejala tetap dilarang pergi nih, Bunda.

Selanjutnya, orang tersebut diwajibkan melakukan tes diagnostik RT-PCR dan isolasi mandiri selama beberapa waktu, hingga hasil pemeriksaan keluar. Wah, jangan sampai menyepelekan gejala COVID-19 sekecil apapun ya, Bunda.

Sedangkan untuk harga tes rapid antigen sendiri sudah disepakati. Pemerintah Indonesia belum menetapkan tarif maksimum rapid tes antigen, namun beberapa rumah sakit sudah mematok harga kisaran Rp 200 ribu - Rp 600 ribu.

"Rp 200 ribu dengan hasil maksimal 1 jam," ungkap perwakilan pihak Soewarna.

Melakukan cek kesehatan ini penting Bunda, agar kegiatan liburan bersama keluarga lebih aman dan menyenangkan. Jangan lupa, #IngatPesanIbu atau #IngatPesanBunda dengan disiplin menerapkan 3M, yaitu #pakaimasker, #cucitangandengansabun, #jagajarak setidaknya 1 meter dengan orang di sekitar dan tidak berkerumun.


(rap/rap)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda