moms-life

Harganya Rp18 M, Inilah Tanaman Hias Bonsai Termahal di Dunia

Hilda Irach   |   HaiBunda

Minggu, 07 Feb 2021 13:49 WIB

Cahaya

Pinus bonsai menyukai sinar matahari langsung, Bunda. Untuk pertumbuhan terbaik, pohon bonsai pinus membutuhkan sinar matahari penuh selama beberapa jam setiap hari.

Semakin banyak cahaya yang diterima pohon, semakin pendek dan padat jarumnya. Jarum yang berkaki panjang dan memanjang pada bonsai pinus menandakan pohon membutuhkan lebih banyak sinar matahari.

Tanah 

Seperti kebanyakan spesies bonsai, bonsai pinus membutuhkan media pot yang dikeringkan dengan baik. Tanah campuran bonsai yang dijual di pasaran biasanya adalah yang terbaik. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tanah tersebut berisi campuran akadama atau tanah liat yang ditambang di Jepang, batu apung, kompos pot organik, dan kerikil atau pasir halus. Pinus bonsai dapati menoleransi pH tanah antara 5,5-6,5. 

Air 

Meskipun menyukai cahaya terang, bukan berarti bonsai pinus dibiarkan kering begitu saja, Bunda. Pasalnya, pohon bonsai pinus lebih menyukai kondisi yang lembap.  

Tetapi jaga agar air tak menggenangi tanah ya, Bunda. Sebagai aturan umum, sirami setiap inci atau dua bagian atas tanah kering.  

Suhu dan kelembapan 

Bagi Bunda yang mencari tanaman hias indoor, sayangnya bonsai pinus bukan pilihan yang tepat. Sebab, bonsai pinus tidak cocok untuk ditanam di dalam ruangan. 

Tanaman hias ini harus ditanam di luar ruangan sepanjang tahun. Jangan khawatir bonsai ini akan layu, Bunda. Karena, bonsai pinus adalah pohon yang kuat dan tahan beku. 

Kendati demikian, tempatkan bonsai ini di lokasi yang terlindung ya, Bunda. Sehingga tanaman hias ini terlindungi dari cuaca musim dingin yang terburuk. Selain itu, ia dapat menoleransi kelembapan dan bahkan bisa mendapatkan keuntungan dari gerimis hujan.

Ilustrasi bonsaiIlustrasi bonsai/ Foto: Getty Images/iStockphoto/antmoore

Pupuk

Agar bonsai pinus Bunda sehat, maka dibutuhkan pemupukan secara teratur untuk mencapai pertumbuhan dan penampilan terbaik .

Berikan pupuk bonsai dengan pupuk bonsai organik untuk hasil terbaik. Namun hindari pupuk yang kaya nitrogen ya, Bunda. 

Pemangkasan 

Pemangkasan yang tepat sangat penting untuk estetika dan kesehatan pohon bonsai. Penting untuk mulai membentuk bonsai pinus sejak usia dini untuk membentuk struktur cabang yang kuat.

Secara umum, spesies pohon pinus dominan di bagian apikal dalam hal kebiasaan pertumbuhannya. Artinya mereka tumbuh dengan kuat di bagian atas dan luar pohon.

Bonsai pinus yang dipangkas dengan buruk akan membuat tampilannya tidak seimbang dengan mengorbankan cabang-cabang yang lebih rendah. Mereka juga akan membentuk pertumbuhan yang lebih penuh di sekitar tepi luar cabang yang tidak sesuai dengan estetika bonsai. 

Pot dan Repotting 

Repotting bukanlah suatu keharusan untuk bonsai pinus. Tergantung dari umur pohonnya, bonsai pinus biasanya hanya perlu di-repotting setiap 2 - 5 tahun sekali. 

Ini akan menyegarkan tanahnya, dan pemangkasan akar dapat mencegah pohon terikat ke akar.  Repotting bonsai pinus sendiri paling baik dilakukan tepat setalh kuncupnya mulai membengkak, Bunda.

Saat memilih pot baru untuk pohon bonsai Bunda, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan. Secara umum, tinggi dan lebar pot tidak boleh lebih dari 2/3 pohon, baik untuk fungsi maupun estetikanya.

Selain itu, warna juga menjadi faktor penting lainnya dalam memilih pot bonsai. Aturan umumnya adalah warna pot harus selaras dengan warna salah satu bagian pohonnya. Tujuannya untuk menciptakan harmoni antara pot dan pohonnya, Bunda.

Namun, sebenarnya aturan tradisional ini opsional untuk dilakukan. Pohon bonsai secara teknis dapat ditanam dalam berbagai wadah. Tetapi perlu diingat, bahwa pot tersebut harus memiliki drainase yang memadai, ukuran, serta kedalaman pot harus disesuaikan dengan ukuran pohonnya. 

Hama

Sayangnya seperti tanaman hias lain, spesies bonsai pinus rentan terhadap sejumlah hama dan penyakit umum nih, Bunda. Sehingga diperlukan perawatan ekstra untuk mencegahnya.

Umumnya, hama yang menjangkiti pohon ini adalah kutu daun, tungau laba-laba, dan ulat. Selain itu, penyakit umum yang kerap terjadi adalah akar yang busuk.

Akar yang rusak tersebut biasanya terjadi karena terlalu banyak air atau kurangnya drainase yang tepat. Serta rentan pula terhadap penyakit jamur, Bunda.

 

(ziz/ziz)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT