MOM'S LIFE
7 Tips Menghadapi Ghosting Supaya Cepat Move On
Mutiara Putri | HaiBunda
Rabu, 10 Mar 2021 13:32 WIBBelakangan ini kata ghosting tengah menjadi perbincangan netizen. Ghosting mendadak viral setelah kisah berakhirnya percintaan Kaesang dengan Felicia Tissue menyeruak ke permukaan.
Tak bisa dipungkiri, ghosting memang kerap terjadi dalam kehidupan percintaan. Lalu apa sih sebenarnya makna ghosting itu sendiri?
Melansir laman Healthline, ghosting bisa dibilang menghilang secara tiba-tiba dari kehidupan seseorang tanpa kabar. Tak ada pesan, telepon, email, dan bentuk komunikasi lainnya.
Menurut studi tahun 2018, sekitar 25 persen orang pernah menjadi korban ghosting dalam hidupnya. Fenomena ini memang lebih kompleks daripada yang Bunda pikirkan, lho. Namun ada beberapa alasan logis mengapa seseorang melakukan ghosting.
Beberapa orang melakukan ghosting karena rasa takut. Mereka takut dalam membangun hubungan dengan orang baru, atau takut melihat reaksi pasangan ketika diajak putus.
Selain itu, ada juga yang merasa jika dirinya harus menghindari konflik nih, Bunda. Manusia secara naluriah adalah makhluk sosial. Memutus hubungan dalam bentuk apa pun, baik atau buruk, bisa berefek pada kualitas hidup.
Akhirnya, pelaku ghosting justru akan merasa lebih nyaman jika tak lagi bertemu dengan seseorang yang memang ingin ia tinggalkan, daripada menghadapi kemungkinan konflik yang akan muncul saat minta putus.
Lalu harus bagaimana jika misalnya Bunda di-ghosting? Ada beberapa hal yang bisa dilakukan agar bisa segera kembali menjalani hidup atau move on nih, Bunda. Dilansir laman Your Tango, berikut ini tips menghadapi ghosting.
1. Hargai perasaanmu
Saat merasakan ghosting, bingung adalah situasi yang wajar terjadi, Bunda. Kuncinya, fokuslah pada diri sendiri ketika teman kencan atau pasangan tidak lagi muncul, bahkan bila ini terjadi tanpa ada alasan yang logis.
Meski demikian, membahas hal-hal kecil secara detail masih boleh dilakukan. Seperti mengonfirmasi apakah rencana yang sudah dibuat berdua akan tetap terlaksana, apakah Bunda seharusnya bisa berkomunikasi dengan lebih baik, dan lain sebagainya. Ingatlah bahwa sehebat apa pun seseorang, tak ada yang sempurna, Bunda.
2. Terima situasi apa adanya
Pengalaman hidup adalah guru terbaik. Beberapa pelajaran hidup bahkan lebih menyakitkan dari yang lainnya.
Jika Bunda menjadi korban ghosting, ingatlah bahwa lebih baik Bunda mengetahui sifat pasangan sekarang daripada nanti ketika hubungan sudah masuk ke jenjang yang lebih serius. Tetap bersyukur sedikit banyak dapat membantu perasaan Bunda jadi lebih baik.
3. Kirim pesan teks terakhir
Bunda dapat mengirim pesan seperti: "Hai, aku ingin membicarakan tentang apa yang sebenarnya terjadi."
Lalu lihat apa yang akan terjadi. Bunda tak perlu terus-terusan menanti balasan atau telepon dengan khawatir sampai merasa marah dan frustrasi. Beri batasan waktu, sampai kapan seharusnya pesan Bunda dibalas.
Jika sudah melewati tanggal yang ditentukan dan belum juga ada balasan, sudah saatnya Bunda melupakan orang tersebut. Hargai waktu Bunda, lebih dimanfaatkan untuk hal bermanfaat lainnya daripada terus menunggu sesuatu yang tak pasti.
Klik baca halaman berikutnya untuk melihat tips menghadapi ghosting yang lainnya ya, Bunda.
Baca Juga : Tips Tetap Bahagia di Tengah Tekanan Pernikahan |
Simak juga video tips dr. Reisa supaya enggak kejebak hoax berikut ini:

TIPS MENGHADAPI GHOSTING