Ada 5 Tipe Orgasme, Mana yang Pernah Bunda Rasakan?

Orgasme dianggap menjadi salah satu 'target' yang diharapkan terjadi tiap kali berhubungan seks. Bukan cuma satu, diketahui secara umum ada sekitar lima tipe orgasme.

Dikutip dari Medical News Today, orgasme dapat didefinisikan dengan berbagai cara menggunakan kriteria yang berbeda. Profesional medis telah menggunakan perubahan fisiologis pada tubuh sebagai dasar definisi, sedangkan psikolog dan profesional kesehatan mental menggunakan perubahan emosional dan kognitif. 

Bahkan, penjelasan tunggal tentang definisi  orgasme sampai saat ini masih belum pasti, lho, Bunda. Namun demikian, bisa dipastikan saat orgasme terjadi akan ada sensasi unik yang dirasakan oleh tubuh.

Orgasme diketahui memiliki banyak manfaat, terutama berkaitan dengan perubahan hormonal. Beberapa hormon yang dilepaskan selama orgasme di antaranya seperti oksitosin.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa hormon ini memiliki efek perlindungan terhadap kanker dan penyakit jantung. Oksitosin dan endorfin lain yang dilepaskan selama orgasme pria dan wanita juga ditemukan memberikan efek rileks.

Berikut  5 tipe orgasme umum pada wanita:

1. Orgasme vagina

Orgasme vagina, yang sering disalahartikan sebagai satu-satunya cara wanita mencapai orgasme, ternyata tidak semudah yang dipikirkan orang. 

Saat melakukan hubungan seks vaginal, ada titik kenikmatan yang lebih dikenal dengan G-spot pada dinding vagina, yang berujung pada orgasme bila berulang kali dan secara teratur diberi sentuhan dengan tekanan tertentu. 

Saat penetrasi dan orgasme vaginal terjadi, suami bahkan bisa merasakan dinding vagina berdenyut.

2. Orgasme klitoris

Klitoris merupakan sebuah bagian kecil yang di atas vulva, yang memiliki jutaan ujung saraf. Tak heran jika kemudian bagian ini menjadi sangat sensitif terhadap sentuhan.

Salah satu cara terbaik untuk merangsang klitoris adalah dengan menekannya secara lembut dengan gerakan memutar lambat atau maju mundur. Orgasme yang dicapai melalui stimulasi klitoris sebagian besar dirasakan di permukaan tubuh dan otak, yang sensasinya mirip seperti perasaan geli.

Orgasme ini dihasilkan dari rangsangan langsung pada klitoris, digambarkan sebagai sesuatu yang intens dan tahan lama. Demikian dikutip  dari sebuah penelitian yang diterbitkan dalam jurnal NeuroQuantology.

Apa lagi tipe orgasme yang biasa terjadi? Intip di halaman selanjutnya, yuk!

Simak juga video kunci efektivitas senggama putus:

[Gambas:Video Haibunda]

TIPE ORGASME

Pasutri/Foto: iStock

3. Orgasme kombinasi

Seperti namanya, tipe orgasme ini dicapai dengan merangsang dua organ seks, yakni vagina dan klitoris, secara bersamaan. Orgasme yang dicapai melalui kombinasi dua organ seks bisa menjadi sangat intens dan terkadang bisa membuat tubuh sedikit kejang.

4. Orgasme zona sensitif seksual

Selain melalui organ intim, orgasme juga bisa dicapai melalui rangsangan pada zona sensitif lainnya. Termasuk pada area lain seperti telinga, siku, lutut, paha dan payudara. 

Pada sebagian wanita, area-area ini juga dapat mengalami reaksi yang menyenangkan dan hampir terasa seperti orgasme, saat dirangsang.

5. Coregasm

Dilansir Prevention, coregasm merupakan  orgasme yang dipicu oleh olahraga. Menurut konsultan kesehatan seksual, Debby Herbenick, PhD, wanita yang pernah mengalami tipe orgasme ini menggambarkannya sebagai jenis yang kurang intens, tetapi masih terasa menyenangkan.

Menurut Herbenick, latihan kardio dan latihan otot inti menjadi jenis gerakan  yang baik untuk berpeluang mendapatkan coregasm. 

"Misalnya seperti latihan mengangkat kaki, ini baik karena melatih perut bagian bawah dan area organ intim," tuturnya.

Demikian ulasan tentang tipe orgasme yang bisa terjadi. Adakah di antara tipe orgasme tersebut yang kerap Bunda rasakan?