Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

4 Cara Merawat Tanaman Hias Bonsai Agar Subur

Vauri Audia   |   HaiBunda

Rabu, 31 Mar 2021 17:32 WIB

Komunitas Young Bonsai Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, terus berupaya agar tetap kreatif. Di masa pandemi ini, mereka terjun untuk memberdayakan warga.
Tanaman hias bonsai/ Foto: Grandyos Zafna/detikcom

Jakarta - Bonsai bisa dibilang pohon yang dikerdilkan, biasanya ditanam dalam sebuah pot berukuran rendah. Tanaman hias bonsai dibuat sebagai miniatur dari bentuk asli pohon besar yang sudah tua di alam bebas. Dengan adanya tanaman hias bonsai, Bunda akan bisa melihat keindahan pohon yang aslinya berukuran besar di dalam atau di halaman rumah sendiri.

Bila ingin merawat bonsai, sebaiknya Bunda putuskan terlebih dahulu jenis mana yang paling cocok untuk rumah dan lingkungan sekitar. Setelah memutuskan jenis tanaman bonsai apa yang ingin dipilih, langkah berikutnya tentu perlu merawatnya dengan baik.

Merawat tanaman hias bonsai memang susah-susah gampang, Bunda. Namun, selama Bunda mengikuti cara yang benar dalam merawatnya, maka tanaman bisa tumbuh dengan baik.

Banner zaskia sungkar melahirkan

Berikut cara merawat tanaman hias bonsai dengan baik agar subur dan cantik untuk hiasan rumah, dikutip dari Better Homes and Gardens.

1. Sinar Matahari yang Cukup

Pastikan tanaman hias bonsai mendapatkan sinar matahari yang tepat. Sebagian besar tanaman hias bonsai luar ruangan, sebaiknya ditempatkan di lokasi yang teduh dengan sinar matahari parsial.

Sementara tanaman bonsai dalam ruangan, lebih menyukai tempat yang terang, tapi terlindung dari sinar matahari langsung.

Sebaiknya, pada 2 minggu pertama setelah bonsai ditanam, jemurlah di bawah sinar matahari selama 1 – 3 jam. Setelah itu, Bunda bisa menambah waktu penjemuran secara bertahap untuk selanjutnya.

2. Kelembapan

Tanaman hias bonsai menyukai kelembapan yang sedang, tetapi Bunda juga harus memastikan agar akarnya tidak tergenang air.

Tanaman hias bonsai memiliki sistem akar yang sangat kecil dan dapat mengering dengan cepat. Dengan demikian, penting untuk menjaga tanaman hias ini agar tetap lembap dengan cara melakukan penyiraman sesuai frekuensi dan jumlah air yang cukup dengan kelembapannya, terutama selama cuaca kering serta panas.

Jika musim kemarau tiba, Bunda bisa menyiram tanaman hias ini dengan lebih banyak air. Jangan lupa untuk membasahi bagian daunnya supaya tanaman hias bonsai tidak mati dan kering. Namun, jika musim penghujan, maka siramlah bonsai pada pagi dan sore hari.  

Untuk cara lainnya, klik halaman berikutnya, Bunda.

Simak juga video tanaman hias aglaonema unik:

[Gambas:Video Haibunda]


CARA MERAWAT BONSAI

Komunitas Young Bonsai Kampung Bali, Tanah Abang, Jakarta, terus berupaya agar tetap kreatif. Di masa pandemi ini, mereka terjun untuk memberdayakan warga.

Tanaman hias bonsai/ Foto: Grandyos Zafna/detikcom

3. Membentuk Bonsai Sesuai Keinginan

Bonsai dapat dipangkas dan disambungkan menjadi bentuk yang indah. Caranya, Bunda bisa menggunakan gunting dahan yang tajam untuk memotong ranting yang mati atau yang tidak diinginkan, lalu ikatkan ranting lainnya dengan kawat dan arahkan sesuai keinginan.

Pemakaian kawat berfungsi untuk menjaga ukuran batang tetap kerdil. Tahapan cara yang satu ini jangan pernah Bunda lewatkan, karena tanaman hias bonsai akan selalu tumbuh dan berkembang.

4. Pemupukan dan Pemberian Nutrisi

Pastikan Bunda memupuk bonsai, terutama selama musim tanamnya. Supaya bonsai tumbuh semakin subur, jangan lupa untuk menggunakan pupuk yang kaya akan manfaat.

Bunda bisa gunakan pupuk kompos yang kaya akan unsur hara, sehingga bonsai berkembang sesuai gen tanaman aslinya. Sedangkan, pupuk kandang berguna untuk memberikan nutrisi tambahan. Pilihlah pupuk kandang dari kotoran kambing yang sudah matang.

Selain itu, pastikan kelembapan media tanam tetap terjaga supaya akar tidak mudah busuk dan terserang penyakit, seperti cacing, serta serangga. Oleh karena itu, Bunda perlu menyaring media tanam untuk mencegah risiko serangan hama pada tanaman.


(kuy/kuy)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda