Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

6 Cara Tepat Menyimpan Santan untuk Masak Menu Sahur yang Perlu Dipahami

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Minggu, 02 May 2021 16:31 WIB

Buat Bunda yang berencana menyimpan santan untuk masak, yuk perhatikan cara yang tepat agar tidak basi.
Foto: iStock

Santan merupakan salah satu makanan favorit orang Indonesia. Apa Bunda juga sering menggunakan santan saat memasak menu makan keluarga?

Jika iya maka penting memperhatikan penyimpanan santan yang tentu mempengaruhi cita rasa makanan nantinya. Terlebih lagi ketika ingin menyimpan santan untuk menu sahur yang berarti harus disimpan pada hari sebelumnya. 

Menyimpan santan untuk menu sahur tidaklah sulit. Namun kalau tidak memperhatikan cara penyimpanannya bisa membuat makanan yang mengandung santan tersebut menjadi kurang lezat. 

Buat Bunda yang berencana menyimpan santan untuk menu sahur, yuk perhatikan cara-caranya. Berikut enam cara tepat menyimpan santan untuk menu sahur.

1. Gunakan Air Matang

Bagi Bunda pecinta santan segar dan kurang suka menggunakan santan instan maka perlu memperhatikan hal ini. Mungkin Bunda lebih sering merebus santan segar terlebih dahulu kalau ingin menyimpannya. 

Dilansir dari detikFood, Bunda lebih disarankan memeras santan menggunakan air matang dibanding merebusnya. Bila ingin menggunakannya untuk masakan atau membuat camilan maka akan kurang cocok kalau direbus dahulu. 

Santan yang direbus terlebih dahulu akan terpisah dan berminyak ketika digunakan kembali untuk memasak menu sahur. 

2. Simpan Dalam Keadaan Tertutup Rapat

Menyimpan santan untuk menu sahur harus dalam wadah yang tertutup rapat. Kemudian masukkan ke dalam kulkas. Bunda bisa menggunakan kontainer penyimpanan atau plastik yang diikat kencang. 

Jika ingin menjaga kebersihannya, saring santan sebelum disimpan untuk menu sahur. Pastikan santan sudah dalam keadaan dingin sebelum masuk kulkas. 

Penyimpanan santan dalam wadah yang tertutup rapat juga disarankan oleh Simone McGrath dalam bukunya, Coconut Oil for Health and Beauty.

“Pilihan menyimpan santan segar harus digunakan atau disimpan kulkas dengan wadah BPA-free, tempat es batu, atau wadah makanan bayi," ujar McGrath.

3. Tidak Disimpan Dalam Wadah yang Terbuat dari Logam

Bunda perlu berhati-hati ketika menyimpan santan untuk menu sahur. Hindari menyimpan santan dalam wadah yang terbuat dari besi atau logam lainnya. 

Wadah logam bisa mempengaruhi kualitas rasa dan santan itu sendiri. Umumnya, wadah logam juga tidak kedap udara sehingga memungkinkan bakteri dari luar masuk ke dalam. 

Ketika santan sudah terkontaminasi dengan bakteri maka akan cepat rusak. Oleh sebab itu, santan sebaiknya tidak disimpan berdekatan dengan makanan terbuka dalam kulkas. 

Lanjut baca halaman selanjutnya, Bunda.


BEKUKAN DAN KETAHUI LAMA PENYIMPANAN YANG DIANJURKAN

Foto: iStock

4. Bekukan Santan

Mungkin Bunda ingin menyimpan santan untuk menu sahur beberapa hari ke depan hingga Lebaran tiba. Dibanding harus mengantre kembali nantinya, Bunda memilih untuk menyimpan santan saja.

Bila ingin menyimpan santan dalam waktu yang lama, membekukannya menjadi cara terbaik. Bunda bisa memasukkan santan ke dalam freezer.

Santan beku bisa bertahan satu hingga dua bulan untuk mempertahankan kualitasnya. Santan yang dibekukan memiliki kualitas sama dengan santan segar. 

5. Catat Tanggal Penyimpanan

Catat tanggal penyimpanan santan sebelum digunakan untuk menu sahur. Mungkin Bunda bisa menyimpan santan segar untuk menu sahur selanjutnya namun tetap perlu dicatat tanggalnya agar tidak lupa. Pastikan santan masih dalam keadaan baik sebelum menggunakannya kembali.

6. Ketahui Lama Penyimpanan Santan

Terlihat mudah menyimpan santan untuk menu sahur. Namun Bunda perlu mengetahui lama penyimpanan santan tergantung tipe dan cara penyimpanannya. 

Santan yang baru digunakan dan disimpan dalam lemari es bisa bertahan tiga sampai empat hari. Untuk santan kalengan yang sudah dibuka juga bisa digunakan lagi dalam waktu sama asalkan tertutup rapat memakai plastik atau kertas alumunium. 

Berbeda dengan santan instan dingin yang dibeli dari toko biasanya memiliki daya simpan lebih lama. Ini karena mengandung bahan pengawet di dalamnya. 

Sementara santan segar yang dibekukan akan bertahan hingga dua bulan. Untuk itu disarankan membekukan santan jika memang ingin digunakan lagi dalam waktu yang lama.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda