Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

kehamilan

10 Tips Puasa Tetap Lancar bagi Ibu Hamil

Annisa Afani   |   HaiBunda

Kamis, 01 Apr 2021 19:01 WIB

Cute and lovely pregnant Muslim woman and her Muslim friend, spending the time together on a city street.
Ilustrasi ibu hamil/ Foto: Getty Images

Enggak terasa, bulan suci Ramadhan akan kembali menyapa, Bunda. Bagi Bunda yang sedang hamil dan berniat untuk tetap menjalankan puasa, maka ada beberapa hal yang perlu untuk diperhatikan.

Hal tersebut tentunya menjadi hal yang penting, karena berguna untuk mencegah Bunda hamil dari dehidrasi selam berpuasa.

Bicara soal puasa di bulan Ramadhan bagi ibu hamil, dikatakan Imam Madani Abdur Rahman dari London, Islam memberi pilihan. Bunda hamil diperbolehkan tidak berpuasa jika itu membahayakan bayinya. Namun, harus mengganti puasa tersebut di lain waktu ketika sudah sanggup.

Banner zaskia sungkar melahirkan

"Kita harus menilai situasinya, jika dokter mengatakan puasa dapat menyebabkan masalah bagi ibu atau bayinya, maka ibu hamil tidak boleh puasa. Kesehatan harus selalu didahulukan," kata Imam Madani dilansir dikutip dari BBC.

Nah untuk Bunda yang merasa yakin untuk menjalankan ibadah puasa, berikut ini ada beberapa tips puasa bagi ibu hamil yang sudah dirangkum dari dari berbagai sumber:

1. Konsultasi dengan dokter

Berkonsultasilah dengan dokter atau bidan sebelum puasa, untuk memastikan bahwa Bunda cukup sehat untuk melaksanakan puasa. Jika ada risiko keguguran atau persalinan prematur yang sudah ada sebelumnya, maka bisa dipikirkan lagi untuk memutuskan puasa atau tidak.

2. Minum dengan cukup

Penting untuk minum banyak cairan saat sahur dan berbuka puasa, Bunda. Perlu untuk diingat, selama kehamilan, jumlah cairan yang Bunda hamil butuhkan dapat bertambah satu atau dua gelas ekstra sehari.

"Minumlah banyak air saat sahur dan berbuka. Berbuka juga dengan makanan sehat, termasuk protein, buah-buahan, kurma, dan serat," ujar dokter spesialis kebidanan dan kandungan di iCare Clinics, Rashi Gupta, dikutip dari Khaleej Times.

Simak informasi selengkapnya di halaman berikut ya, Bunda.

Bunda, simak juga metode diet puasa, perut rata dan tekanan darah stabil dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]


KONSUMSI CUKUP AIR DAN MAKANAN BERAT

Pregnant muslim woman with her muslim female doctor in clinic, Gynaecology consultation

Ilustrasi ibu hamil/ Foto: iStock

3. Konsumsi makanan tinggi kadar air dan manis

Selain minum, Bunda hamil juga disarankan untuk berbuka serta sahur dengan mengonsumsi makanan dengan kadar air yang tinggi. Beberapa diantaranya seperti buah-buahan, sayuran, dan sup.

Selain itu, disarankan juga untuk berbuka dengan yang manis, Bun. Ini berguna untuk menggantikan gula dan cairan yang hilang selam seharian berpuasa. Juga, sertakan juga dengan camilan asin untuk menggantikan garam dalam tubuh yang hilang.

4. Hindari makanan terlalu asin

Meski dibutuhkan, Bunda hamil perlu juga untuk hindari mengonsumsi makanan yang terlalu asin, terutama ketika sahur. Bukan tanpa alasan, ini bisa membuat Bunda merasa lebih haus saat di siang hari.

5. Konsumsi suplemen dan vitamin atas saran dokter

Pastikan mengonsumsi suplemen, seperti asam folat dan vitamin D, dan mengonsumsi makanan seimbang yang sehat selama bulan Ramadhan. Sehingga, Bunda hamil dan bayi bisa mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.

6. Konsumsi makanan berat

Makan makanan berat dan yang melepaskan energi secara perlahan juga menjadi saran. Ini merupakan makanan dengan indeks glokemik rendah seperti pasta gandum, roti gandum, gandum dan sereal, kacang-kacangan tanpa garam, terutama saat sahur.

Selengkapnya simak di halaman berikut, Bun.

HINDARI KAFEIN DAN PERHATIKAN TANDA BAHAYA

Maternity patient talks with ob/gyn holds her abdomen while discussing something with doctor during prenatal appointment.

Ilustrasi/Foto: istock

7. Jauhi kafein

Sebenarnya wanita hamil tidak boleh mengonsumsi kafein dalam jumlah besar. Itu sebabnya, jika Bunda seorang peminum kopi, sebaiknya berkomitmenlah untuk tidak mengonsumsinya terutama selama Ramadhan. Ketahuilah bahwa kafein memiliki sifat astringen yang dapat menyebabkan cepat haus. Ini menyebabkan tubuh membutuhkan lebih banyak air, padahal saat puasa Bunda hanya bisa minum saat sahur dan berbuka.

8. Berada di tempat teduh

Berdiam diri di tempat yang teduh, jangan melakukan aktivitas yang menyebabkan mudah lelah, dan sebisa mungkin jangan memaksakan diri jika memang tidak sanggup berpuasa.

9. Tidak terlalu aktif bergerak

Jika punya pilihan antara duduk dan berdiri, maka duduklah. Namun jika punya pilihan antara duduk dan berbaring, maka berbaringlah. Ini maksudnya, selama puasa Bunda mesti menjadi pasif. Kurangi kegiatan yang menguras tenaga. Karena semakin kita kurang aktif, rahim pun akan tidak aktif, jadi energi yang Bunda simpan akan lebih banyak.

10. Perhatikan tanda-tanda bahaya

Tanda-tanda bahaya yang mesti bunda waspadai dan mengharuskan Bunda untuk berbuka lebih cepat di antaranya, pendarahan, kontraksi, penglihatan kabur atau sakit kepala hebat, kelelahan ekstrem, pusing, muntah dan mual. Jika Bunda mendapati ciri-ciri ini ketika tengah berpuasa, artinya Bunda harus segera berbuka dan tidak melanjutkan puasa. Bunda pun harus menghubungi dokter untuk penanganan terbaik.


(AFN/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda