MOM'S LIFE
Kisah Romlah, Ibu Rumah Tangga Dirikan PAUD Bermodal Rp500 Ribu
Annisa A | HaiBunda
Kamis, 29 Apr 2021 10:53 WIBPendidikan anak usia dini (PAUD) dapat memberi manfaat pada proses perkembangan anak. Romlah, seorang Bunda Rumah tangga dari Cilandak berjuang mendirikan PAUD di tengah maraknya Taman Kanak-kanak (TK) pada saat itu.
Romlah yang semula merupakan kader Posyandu melewati perjalanan panjang bersama delapan rekan lainnya. Para wanita inspiratif itu terjun ke bidang pendidikan anak usia dini untuk mendirikan PAUD di kawasan Cilandak, Jakarta Selatan.
Hati Romlah tergugah ketika melihat banyak masyarakat menengah ke bawah yang tidak bisa menyekolahkan anak mereka ke TK. Ia dan rekan-rekan kader Posyandu kemudian ditantang untuk membuat PAUD. Padahal kala itu mereka tak memiliki modal, Bunda.
"Kepala sekolah saya, ibu Sri Endang berpikir bagaimana kalau kita dirikan PAUD. Tapi kita enggak punya modal. Saya waktu itu enggak mikirin gaji, yang penting PAUD bisa berdiri," kata Romlah kepada HaiBunda.
Dengan keterbatasan dana, Romlah dan rekan-rekannya mencari donatur untuk mendirikan PAUD. Mereka hanya mendapatkan modal sebesar Rp500 ribu. Romlah kemudian mendirikan PAUD dengan menumpang di sebuah gedung kantor RW.
Di ruangan kecil itu, Romlah dan para ibu-ibu kader mempersiapkan segala kebutuhan belajar murid. Semua dilakukan dengan jerih payah mereka sendiri, mulai dari mengecat tembok hingga membuat furnitur. Beruntung, mereka mendapatkan bantuan dari salah satu TK yang mendonasikan mainan dan peralatan sekolah kepada Romlah.
"Kami ini boro-boro beli mainan, meja saja belum ada. Akhirnya kita ibu-ibu semua yang mengerjakan. Hanya dibantu satu pria itu pak RW. Kita gergaji sendiri kayu untuk jadi meja belajar," ujarnya.
Tempat belajar itu diberi nama BKB PAUD At-Tholibin. Romlah menjalankan PAUD tersebut tanpa pungutan biaya. Ia hanya membuka pemasukan lewat infaq yang dilakukan seikhlasnya oleh para orang tua murid.
Keterbatasan biaya bukan menjadi satu-satunya tantangan bagi Romlah dan para para pendiri PAUD. Mereka juga dihadapkan dengan stigma mengenai PAUD dari masyarakat.
Apa saja tantangan yang dihadapi Romlah? Simak di halaman selanjutnya, Bunda.
Saksikan juga video langkah mempersiapkan dana pendidikan anak sejak dini:
LEWATI BERBAGAI MACAM TANTANGAN