
moms-life
Hukum Masturbasi dan Bercumbu Saat Puasa Ramadhan
HaiBunda
Rabu, 28 Apr 2021 20:26 WIB

Bulan Ramadhan, banyak hal yang mendatangkan pahala. Namun, ada juga yang sebaiknya dijauhi karena dapat mengurangi pahala dan bahkan membatalkan puasa, termasuk aktivitas seks seperti masturbasi dan bercumbu.Â
Jika dilakukan di bulan Ramadhan seperti sekarang, bagaimana hukum masturbasi dan bercumbu dalam Islam?
Dikutip dari buku 125 Masalah Puasa yang ditulis oleh Muhammad Anis Sumaji dan Muhammad Najmuddin Zuhdi, dalam puasa ada hal-hal yang makruh dilakukan. Jadi sebaiknya dihindari supaya puasa dapat benar-benar bersih dari keraguan.
Salah satu hal yang dimaksud adalah bercumbu antara suami dan istri. Sebenarnya bercumbu rayu antara suami dan istri saat berpuasa dibolehkan. Tetapi, Rasulullah SAW memberi peringatan supaya jangan sampai melanggar aturan puasa.
Jika demikian, terdapat hukuman berat bagi pasangan suami istri tersebut.
Berdasarkan hadis HR Bukhari, Muslim, Abu Daud, Turmudzi, Nasa'i dan Ibnu Majah, jika ada yang melakukan hubungan intim pada siang hari saat berpuasa, maka akan dikenakan denda.
Selain berdosa dan puasanya batal, ada denda yang wajib dijalani jika dengan sengaja melakukan hubungan seks saat berpuasa.
Denda tersebut diketahui sebagai kifarah ‘udhma (kafarat besar). Dilakukan di antaranya dengan berpuasa selama dua bulan berturut-turut.Â
Jika tak mampu melakukan denda tersebut, maka harus memberi makanan kepada 60 orang fakir miskin, masing-masing sebanyak satu mud (kurang lebih sepertiga liter).
Lalu bagaimana dengan hukum masturbasi saat puasa Ramadhan? Simak ulasan di halaman selanjutnya, Bunda!
Simak juga video ini untuk mengetahui hukum bayar utang puasa, Bunda.
HUKUM MASTURBASI SAAT PUASA RAMADHAN
Foto: iStock
Sementara itu, masturbasi juga termasuk kegiatan yang tak boleh dilakukan saat puasa Ramadhan. Dikutip dari CNN Indonesia, hukum masturbasi saat puasa adalah haram, seperti yang dikatakan Syaikh al-Islam Ibnu Taimiyah.
Jika tindakan ini dilakukan selama Ramadhan, maka menjadi lebih buruk karena melanggar kesucian puasa bahkan lebih parah daripada dosa.
Ulama besar Islamic Affairs and Charitable Activities Department asal Dubai Dr Ali Ahmad Mashael mengatakan, ketika ejakulasi, meski puasanya batal tetapi orang tersebut harus tetap melanjutkan puasa hingga sisa hari itu. Tidak diperbolehkan baginya untuk berhenti berpuasa.
Orang terebut juga harus segera bertobat karena membatalkan puasa secara sengaja dengan cara seperti itu. Tak lupa, ia wajib mengganti puasanya di hari lain.
Mashel mengingatkan, selama bulan penuh rahmat ini hendaknya meningkatkan amalan atau perbuatan baik (hasanaat) dan menjauhkan segala hal buruk (sayi'aat).
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Jangan Ngambek Bun, Ini 5 Penyebab Suami Langsung Tidur Usai Berhubungan Seks

Mom's Life
10 Tips 'Quiet Sex' agar Seks Aman Dilakukan dan Tak Bangunkan Si Kecil

Mom's Life
Ketahui 10 Titik Sensitif Pria, Wajib Dirangsang Jelang Berhubungan Seks Bun

Mom's Life
7 Persiapan Istri di Malam Pertama agar Lancar & Nggak Grogi

Mom's Life
5 Manfaat Kacang Tanah untuk Kehidupan Seks: Tingkatkan Libido Ayah Nih Bun

Mom's Life
7 Tips Berhubungan Seksual Bebas Sakit Pasca Melahirkan
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda