Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu Kelainan Seksual Masokis? Kenali Penyebab, Ciri-Ciri & Pengobatannya

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 23 May 2021 21:45 WIB

Waspadai masokis, gangguan kejiwaan yang melibatkan kelainan dalam aktivitas seks. Seperti apa ciri-ciri masokis? Bunda baca penjelasannya di sini ya.
Ilustrasi/ Foto: iStock

Salah satu gangguan kejiwaan terkait aktivitas seks yang perlu diwaspadai yakni masokis atau sexual masochism. Apa itu masokis?

Dikutip dari Psychology Today, masokis termasuk dalam kategori gangguan seksual kejiwaan yang dikenal sebagai parafilia. Ini merupakan kelainan seks yang ditandai dengan fantasi berlebihan, perilaku berulang dan membangkitkan gairah seks dengan cara tak umum.

Cara-cara ini juga kerap berpotensi membahayakan diri sendiri atau orang lain. Kegiatan seks pada orang dengan masokis seringkali melibatkan perilaku kasar. Misalnya pasangan dipukuli, diikat, dihina secara verbal dan dibuat terlihat kesakitan, sehingga menghasilkan kepuasan seksual baginya.

Jika orang dengan preferensi seksual ini juga melaporkan masalah psikologis atau sosial, ia mungkin didiagnosis dengan gangguan seksual masokisme atau sexual masochism disorder.

Banner Penyakit Ain

Keluhan lain yang mungkin dialami orang dengan gangguan ini termasuk kecemasan yang parah, rasa bersalah, rasa malu, dan pikiran obsesif tentang masokisme seksual.

Salah satu jenis tertentu dari masokisme seksual disebut asfiksiaofilia, di mana seseorang mendapatkan kepuasan seksual dengan membatasi pernapasan diri sendiri atau pasangannya.

Apabila diabaikan, tindakan ini berisiko dilakukan secara ekstrem saat sendirian dan bisa mengakibatkan kematian. 

Perilaku seksual masokis biasanya terlihat pada masa dewasa awal. Tetapi hati-hati, terkadang gangguan ini juga dapat dimulai dengan selama masa kanak-kanak.

Tanda dan gejala masokis

Untuk dapat didiagnosis dengan gangguan seksual masokisme, seseorang harus mengalami gairah seksual yang berulang dan intens karena dipukul, dihina, diikat, atau berbagai bentuk penderitaan lainnya.

Jenis dorongan, fantasi, atau perilaku ini harus ada setidaknya selama enam bulan dan menyebabkan masalah atau kesulitan yang signifikan secara klinis dalam bidang sosial, pekerjaan, atau bidang penting lainnya dalam hidup.

Penggunaan ekstensif pornografi yang melibatkan tindakan dipermalukan, dipukuli, diikat, atau dibuat menderita terkadang merupakan ciri terkait dari gangguan tersebut.

Penyebab timbulnya gangguan masokis

Sampai saat ini, belum ada teori yang dapat diterima sebagai akar penyebab dari masokisme seksual. Namun, beberapa teori mencoba menjelaskan keberadaan parafilia seksual secara umum.

Para ahli berpendapat bahwa parafilia berasal karena ketika fantasi seksual yang tidak pantas dilarang, ini justru dirasakan semakin kuat. Nah, ketika terus terjadi, orang tersebut justru berada dalam keadaan tertekan dan/atau terangsang.

Simak informasi lengkap tentang apa itu masokis di halaman selanjutnya!

Bunda sudah tahu bahwa 'daya tahan' dalam aktivitas seksual bisa juga dipengaruhi oleh makanan? Simak di sini info selengkapnya:

[Gambas:Video Haibunda]


CIRI-CIRI MASOKIS SERTA PENGOBATANNYA

Ilustrasi/ Foto: iStock

Teori lain menyatakan bahwa perilaku sadomasokis merupakan bentuk 'pelarian'. Dengan memerankan fantasi, orang-orang ini merasa baru dan berbeda.

Ada pula teori lain yang menunjukkan bahwa trauma masa kanak-kanak seperti pelecehan seksual.

Dilansir The Awareness Center, struktur kepribadian masokis disebut juga dengan 'kepribadian yang mengalahkan diri sendiri'. Akar dari struktur kepribadian ini salah satunya bisa berasal dari anak yang sedang berkembang dan orang tua yang terlalu mengontrol.

Orang tua berusaha untuk mempertahankan kendali dengan segala cara. Jika caranya keliru, tidak ada ruang bagi anak untuk mengungkapkan pendapat dan kebutuhannya sendiri. 

Secara ekstrem, orang tua dapat melecehkan, menghukum dan mempermalukan anak, mengancam untuk meninggalkan jika anak melanggar batas. Situasi berkepanjangan seperti ini pun bisa berdampak besar bagi psikis anak.

Pengobatan dan perawatan gangguan masokis

Perawatan untuk gangguan seksual masokistik biasanya melibatkan psikoterapi dan pengobatan. Tujuan psikoterapi mungkin untuk mengungkap dan mengatasi penyebab mendasar dari perilaku yang menyebabkan kondisi tersebut.

Terapi kognitif termasuk restrukturisasi distorsi kognitif dan pelatihan empati. Restrukturisasi distorsi kognitif melibatkan koreksi keyakinan apa pun yang dimiliki seseorang yang dapat membuat mereka bertindak berdasarkan pikiran berbahaya.

Terapi ini juga dapat membantu orang dengan gangguan masokis mempelajari keterampilan untuk mengelola dorongan seksual dengan cara yang lebih sehat.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda