Pengorbanan Jenderal Arab Demi Nikahi TKW, Tolak Naik Pangkat & Rela Pensiun

TKW Arab Saudi dan Jenderal Arab/ Foto: YouTube Fitria Denafa

Bunda masih ingat dengan TKW asal NTB Fahma Saleh alias Umi Hanan yang menikah dengan Jenderal Arab? Ternyata ada hal menarik dari kisah cintanya sampai menikah dengan seorang Jenderal, Bunda.

Kalau Bunda pernah mendengar kutipan soal cinta perlu pengorbanan, hal itu terjadi pada mereka berdua. Sebelum keduanya memutuskan untuk menikah, Umi Hanan mengaku kalau suaminya itu rela pensiun dini.

Mundur 16 tahun ke belakang, Umi Hanan mengungkap bahwa sang suami tadinya mau mendapat bintang lagi alias dinaikkan pangkatnya. Namun karena ingin menikah dengan wanita Indonesia, ia memilih untuk pensiun.

Hal ini terkait aturan di Arab Saudi, tentara tidak boleh menikah dengan wanita Indonesia atau asing, Bunda.

"Benar betul sekali itu. Tadinya kan masyaAllah beliau setahun dua tahun lagi mau dapat bintang. Tapi beliau itu memutuskan untuk menikah, jadi lebih baik pensiun," kata Umi Hanan, dilansir kanal YouTube Fitria Denafa.

Pihak keluarga sang jenderal awalnya memintanya untuk meneruskan dahulu agar bisa naik pangkat. Namun, keputusan terakhir berada di tangan sang jenderal, saat itu ia memilih untuk menikah dengan Umi Hanan.

"Saudara-saudaranya bilang teruskan saja dahulu tapi kalau memang terbaik bagi dia, berunding dahulu sebelum pensiun," katanya.

Sang suami tadinya bakal memiliki bintang satu. Ini karena sang suami juga sudah 30 tahun bekerja sebagai tentara.

Lantas apa yang membuat sang Jenderal Arab yakin memilih untuk menikahi Umi Hanan? Sang jenderal menyebut, ia tertarik dengan istrinya kala itu karena sangat baik. Ia mengenal dari saudaranya yang saat itu menjadi majikan sang istri.

Ia mengatakan, "Tidak ada yang membedakan antara Indonesia dan Arab. Selama masih dalam satu ikatan agama Islam. Dan semua itu karena orang Indonesia sangat baik."

"Dan orang Indonesia mengerti segalanya dan semua orang menyukai orang Indonesia Karena itu saya menyukainya dan ingin mempersuntingnya," kata sang jenderal.

Cerita cinta mereka tak sampai situ saja. Umi Hanan juga harus meminta izin istri pertama sang jenderal untuk menikah lagi. Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga cerita Nadia Vega jembatani dua perbedaan budaya dengan suami bulenya:

[Gambas:Video Haibunda]

UMI HANAN MINTA IZIN NIKAH DENGAN ISTRI PERTAMA JENDERAL, AWALNYA..

TKW Arab Saudi dan Jenderal Arab/ Foto: YouTube Alman Mulyana

Sebelum menikah, Umi Hanan sudah diberitahu bahwa sang jenderal sudah pernah menikah. Ia juga diberitahu kalau calon suamiya kala itu sudah memiliki anak sebanyak delapan orang.

"Baba sudah pernah menikah masyaAllah. Punya anak delapan, kalau istri yang pertama itu orang Saudi. MasyaAllah masih [terikat pernikahan], kita berkumpul," kata Umi Hanan.

Umi Hanan juga minta izin dan restu dari sang istri. Seperti kebanyakan istri, ia mengatakan, "Ya kata orang kan mana ada sih istri setuju, tapi di sini kan kebanyakan ada istri empat juga. Kata istrinya daripada zina mending kawin aja."

"Yang penting alhamdulillah enggak menyakiti dia."

Setelah mengantongi izin dari kedua belah pihak keluarga, keduanya pun menikah secara resmi di pemerintah. Jenderal Arab memilih untuk menikah secara resmi karena ingin mengikuti aturan yang ada.

"Jadi kami menikahnya di pemerintah. Agar semua berjalan lurus dan mengikuti aturan yang ada," ucap sang jenderal.

Sudah 16 tahun menikah, sang jenderal ternyata juga masih perjuangkan kewarganegaraan sang istri di Arab Saudi. Kenapa? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

JENDERAL ARAB PERJUANGKAN KEWARGANEGARAAN ISTRI

Jenderal Arab dan Umi Hanan/ Foto: YouTube Alman Mulyana

Menikah selama 16 tahun, Umi Hanan masih berjuang mendapatkan status Warga Negara Arab Saudi. Sang suami terus berjuang agar anak dan istrinya dapat dilindungi oleh negara.

"Sudah saya urus untuk hal itu tapi mereka katakan belum bisa ganti kewarganegaraan," ucap Jenderal Arab, di kesempatan terpisah, dilansir kanal YouTube Alman Mulyana.

Dari pernikahan itu, mereka sudah dikaruniai empat orang anak. Buah hati mereka sudah otomatis berstatus sebagai Warga Negara Arab Saudi karena pernikahan beda negara yang dilakukan Hanan dan Jenderal Arab.

Berdasarkan hukum negara, anak mereka nantinya juga dapat memilih status kewarganegaraan ketika sudah berusia 17 tahun. Sayangnya hal itu tidak berlaku untuk Hanan. Ia tak kunjung mendapatkan status yang sama meski Jenderal Arab itu sudah berulang kali mengajukan permohonan.

"Berulang kali sudah kami urus tapi mereka katakan belum bisa," ungkapnya.