Hati-hati! Ini 5 Posisi Seks Paling Berisiko Memicu Cedera

Happy couple sleeping in bed at home.Young cute couple sleeping together in bed.Romantic moments.

Ilustrasi/Foto: Getty Images/iStockphoto/Sanja85

Dalam urusan seks, memilih posisi yang tepat memang susah-susah gampang ya, Bunda. Selain kenyamanan, posisi seks juga perlu memerhatikan faktor keamanan.

Sebab ada beberapa posisi seks tertentu yang berbahaya, bahkan berisiko memicu cedera. Dengan demikian, Bunda perlu berhati-hati saat menentukan posisi seks yang pas.

Posisi seks yang berisiko memicu cedera

Apa saja ya ragam posisi seks yang paling berisiko memicu cedera dan perlu mendapatkan perhatian lebih? Berikut ulasannya:

1. Doggy style

Meskipun posisi seks ini termasuk paling disukai para suami, namun dalam melakukannya tetap perlu berhati-hati.

Menurut founder Beyond Therapy and Wellness, Kristi Latham, posisi seks doggy style jika tak tepat dilakukan berisiko memicu luka pada vagina. Ini kemungkinan karena penetrasi dilakukan dengan arah yang kurang tepat dan tempo terlalu cepat.

2. Woman on top

Dalam sebuah studi yang dipublikasikan dalam US National Institute of Health, woman on top menjadi salah satu posisi seks paling berisiko cedera. Risiko ini tak cuma bagi pria, tapi juga wanita.

Bagi pria, posisi seks woman on top cukup riskan karena berisiko memicu fraktur penis. Selain itu, penis juga bisa lecet jika penetrasi dilakukan saat vagina belum cukup terlumasi dengan baik.

Sementara itu, bagi wanita posisi ini juga cukup berisiko, terutama saat penetrasi dilakukan dengan tempo terlalu cepat.

3. Misionaris

Hampir sama seperti woman on top, posisi seks misionaris juga berisiko memicu fraktur penis. Ini terutama akibat penis tak sengaja berada pada sudut yang kurang pas saat penetrasi.

Ya, meski dalam posisi seks klasik ini pria memegang kendali, namun risiko cedera tetap bisa terjadi juga.

4. Reverse cowgirl

Menurut studi dalam US National Center for Biotechnology, posisi seks reverse cowgirl dapat berbahaya jika perhitungan sudutnya kurang tepat. Sebab posisi seks ini dilakukan dengan wanita membelakangi pria.

Jika sudut penetrasi dilakukan dengan kurang tepat, maka posisi seks ini berisiko menyebabkan penis mengalami hyper-extended.

Apa lagi posisi seks yang bisa berisiko menimbulkan cedera? Intip di halaman selanjutnya, yuk!

Simak juga jenis makanan yang perlu Bunda hindari untuk meningkatkan kehidupan seks:

[Gambas:Video Haibunda]

RISIKO YANG MENGINTAI DARI POSISI SEKS EKSTREM

Young couple is hugging in bed in the morning

Ilustrasi/ Foto: Getty Images/blackCAT

5. The eager chef

Posisi seks ini dilakukan dengan istri duduk di atas meja, sementara suami berdiri di hadapannya. Penetrasi dilakukan sambil kedua kaki istri ditopang oleh bahu suami.

Dilansir Times of India, bagi pria posisi seks ini cukup berisiko terutama jika arah penis tak tepat dan justru membentur meja.

Selain itu, kaki meja yang tak cukup kuat menahan beban juga rentan patah dan membuat pasutri berisiko jatuh.

Fraktur penis: cedera umum akibat posisi seks yang tak tepat

Dikutip dari Healthline, fraktur penis menjadi salah satu risiko cedera umum akibat posisi seks yang kurang tepat. Cedera ini bahkan juga bisa melukai uretra, saluran tempat urine mengalir.

Fraktur penis biasanya membutuhkan pembedahan. Dokter bedah akan menggunakan jahitan untuk menutup robekan yang terjadi. Tujuan utama pengobatan adalah memulihkan atau mempertahankan kemampuan pria untuk ereksi, sekaligus mempertahankan fungsi saluran kencing.

Untuk menghindari cedera penis, pastikan ada lubrikasi yang cukup selama hubungan seks dan berhati-hatilah saat melakukan penetrasi.

Tak cuma bagi suami, lubrikasi juga penting bagi istri, lho. Jika penetrasi dilakukan saat vagina belum terlumasi dengan baik, maka bisa memicu cedera dan lecet. Akibatnya, seks pun jadi terasa menyakitkan.

Salah satu cara untuk mendapatkan lubrikasi alami yang cukup yakni dengan memaksimalkan fase foreplay.

Demikian ulasan tentang ragam posisi seks yang berisiko memicu cedera. Ingat, selain kenyamanan tetap perhatikan juga faktor keamanan saat berhubungan seks ya, Bunda.