Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Wanita Ini Jengkel Suaminya Tak Mau Lepas Masker Saat Bercinta

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Sabtu, 19 Jun 2021 22:05 WIB

Thoughtful woman at home - copyspace
ilustrasi wanita sedih/ Foto: Istock

Pakai masker saat pandemi adalah salah satu upaya terbaik untuk mencegah penularan penyakit. Namun, seorang wanita malah benci pakai masker lantaran sang suami tak mau lepas masker, bahkan saat berhubungan seks.

Ini merupakan kejadian nyata, Bunda. Seorang wanita asal Amerika Serikat (AS) bercerita di forum Dear Prudence di Slate, sambil mencurahkan isi hatinya tentang ketakutan sang suami selama pandemi COVID-19.

Wajar saja ada kecemasan saat menghadapi pandemi. Tapi bagi wanita ini, sang suami malah tak wajar sampai tak mau lepas masker saat berduaan dengannya di rumah.

Setelah lima setengah tahun menikah dengan pria yang membuatnya tiap hari jatuh cinta, wanita bernama Jane (bukan nama sebenarnya) mengaku gregetan dengan suaminya, Alex.

Rumah Mewah Bocah Madura di ArabRumah Mewah Bocah Madura di Arab/ Foto: Mia Kurnia Sari

Alex digambarkan olehnya sebagai sosok yang tampan, seksi, lucu, dan baik hati. Alex selalu sedikit 'cerewet' soal penyakit, namun sekalipun Jane menganggap itu akan jadi hal serius.

"Namun, selama pandemi, terornya [cerewetnya] itu telah mencapai level baru. Selama setahun terakhir, dia menolak melepas masker wajahnya, bahkan saat kami di rumah hanya kami berdua," tulisnya di forum.

Jane tidak mengada-ada, meski telah divaksinasi, sang suami tetap memakainya saat tidur, saat beraktivitas di kamar mandi, dan bahkan saat berhubungan seks!

"Untuk makan, dia menariknya ke atas untuk memperlihatkan mulutnya, dan kemudian dengan cepat menariknya kembali di antara gigitan," katanya.

Alex memang tidak memaksa Jane untuk melakukan hal serupa dengannya. Tapi, Alex mengaku itu 'mengganggunya' ketika Jane juga tidak melakukan hal tersebut. Terutama, ketika Jane mulai pergi tanpa masker di luar, sesuai dengan pedoman CDC di Amerika Serikat.

"Ketika saya mencoba mempresentasikannya dengan sains, dia berkata, 'Para ilmuwan belum sepenuhnya memahami virus'," curhat Jane, mengingat-ingat perkataan menyebalkan sang suami.

"Atau, 'Saya tahu itu mungkin tidak perlu, tetapi memakainya tidak mengganggu saya, jadi jika ada bahkan kemungkinan kecil itu bisa melindungi kita, aku lebih suka berada di sisi yang aman. Apa salahnya?'"

Jane pun mengutarakan alasan ia ingin suaminya tak terlalu ketat soal penggunaan masker. Apa alasannya? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Bunda, simak juga pengaruh vaginolasty pada kualitas hubungan seks, dalam video di bawah ini:

[Gambas:Video Haibunda]


SUAMI OGAH LEPAS MASKER, ISTRI TAKUT JADI PEMICU CERAI

ilustrasi wanita sedih

Ilustrasi wanita sedih/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Suphansa Subruayying

Jane pun mengutarakan alasan ia ingin suaminya tak terlalu ketat soal pakai masker. Ia tak setuju dengan perkataan suaminya yang sering dilontarkan padanya.

"Saya tidak setuju bahwa tidak ada salahnya. Saya ingin melihat wajah suami saya yang tampan lagi. Saya ingin mencium bibirnya secara romantis, seperti dulu, dan bukan melalui sehelai kain," kata Jane.

"(Dia tidak terlalu sering mengganti topengnya dan sering bau dan kotor.) Dan saya tidak ingin merasa dihakimi olehnya atas perilaku saya sendiri, yang saya anggap wajar."

Jane mengaku merasa tertekan dan khawatir tentang masa depannya dengan sang suami. Jika Jane bertanya kapan suami lepas masker, Alex hanya bilang, "Saat itu aman untuk semua orang."

"Bagaimana jika ini menjadi bagian permanen dari dirinya? Ibu saya, yang sangat konservatif, berpikir bahwa saya harus pindah (cerai). Tapi saya rasa, saya belum siap untuk langkah itu. Yang saya inginkan adalah suami saya kembali. Bagaimana saya bisa melewatinya?" kata Jane.

Bicara soal pakai masker saat seks, apakah benar dianjurkan? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SEKS PAKAI MASKER, APAKAH DIANJURKAN?

selective focus of young woman in medical mask and black dress applying eye shadow in bathroom

Ilustrasi wanita pakai masker saat dandan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/LightFieldStudios

Menghadapi kondisi tersebut tentu tidaklah mudah. Karenanya, para pasangan yang ingin berhubungan seksual sebaiknya memang diberikan konseling tentang teknik pengurangan risiko.

Peneliti di Harvard University Dr.Jack Turban mengatakan bahwa sebaiknya pasangan mengurangi risiko dengan melakukan hal-hal seperti menghindari ciuman, menghindari tindakan oral-anal dan apa pun yang melibatkan semen atau air seni.

"Menggunakan masker, mandi sebelum dan sesudah hubungan seksual, serta membersihkan ruangan dengan sabun atau tisu beralkohol," kata Turban, dikutip dari laman Independent.

Turban juga menyebutkan bahwa berhubungan seks dengan pasangan yang bersama-sama di karantina tetaplah ada risiko. Misalnya, salah satu pasangan pergi keluar untuk menjalankan tugas dan terkena virus.

Artinya, tetap ada risiko karena pasangan dapat mengirimkannya pada yang lain. Bahkan, jika orang tersebut pada akhirnya adalah pembawa asimptomatik, mereka pun masih dapat menginfeksi yang lain.

Mengingat tidak ada pendekatan paling aman untuk aktivitas seksual seperti dipaparkan para peneliti, menerapkan protokol kesehatan dalam berhubungan intim sebaiknya tetap dipatuhi agar terhindar dari risiko infeksi virus ya, Bunda.


(aci/muf)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda