Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Seks Aman Ketika Pasangan Terkonfirmasi COVID-19

Annisa A   |   HaiBunda

Rabu, 30 Jun 2021 21:45 WIB

closeup of a pair of surgical masks on a bed set with white bedsheets, where two people are gripping their hands in the background
Foto: Getty Images/iStockphoto/nito100

Hubungan seks merupakan salah satu kebutuhan bagi pasangan suami istri. Seks memang memberikan manfaat. Namun bagaimana kalau salah satu antara Bunda dan pasangan terkonfirmasi positif COVID-19?

Seperti diketahui, COVID-19 menular melalui saluran pernapasan, Bunda. Itu artinya, virus Corona tidak menular melalui sperma dan hubungan seksual.

Namun aktifitas seksual tidak bisa dilakukan tanpa social distancing sehingga pasangan yang sakit berpotensi menularkan COVID-19 ke pasangan yang sehat. Oleh karena itu, tidak disarankan untuk melakukan hubungan seksual ketika sedang terinfeksi COVID-19.

Dokter Spesialis Kandungan, Yassin Yaniar Mohammad mengimbau untuk tidak melakukan hubungan seksual jika terpapar Corona. Hal itu dilakukan sebagai upaya menghindari kontak dengan pasien COVID-19.

"Prinsipnya, jangan sampai pasangannya jadi tertular juga. Untuk itu perlu sejumlah langkah, salah satu yang penting adalah menghindari kontak fisik erat, termasuk hubungan seksual," tutur dr. Yassin Yanuar Mohammad, Sp.OG-KFER, M.Sc di laman Instagram pribadinya.

Dokter Yassin menuturkan, beberapa orang mengatakan seks tetap dapat dilakukan asal dengan mematuhi anjuran tertentu. Seperti menghindari berciuman, wajah saling bertatapan, tetap memakai masker, mencuci tangan sebelum dan sesudah berhubungan seksual.

"Tapi, siapa yang bisa jamin anda berdua tidak lepas kendali sehingga pasangannnya malah jadi tertular kemudian?" ucapnya.

Lantas, bagaimana jika hasrat ingin berhubungan seksual muncul ketika Bunda atau pasangan sedang melakukan isolasi mandiri karena terpapar COVID-19?

Pertama-tama, pasangan harus tetap melakukan isolasi di ruangan terpisah dari anggota keluarga yang sehat. Isolasi mandiri dapat dilakukan di rumah dengan memakai kamar tidur yang memiliki ventilasi udara.

Tetaplah fokus pada observasi gejala yang dialami pasien. Pastikan pasangan Anda memiliki alat pengukur seperti termometer, oximeter, pengecek gula dan tekanan darah di dalam kamarnya.

Pasien bergejala ringan biasanya hanya mengalami batuk ringan, demam, pusing hingga pilek. Melakukan seks saat COVID-19 sangat dipengaruhi dari kondisi pasien. Sebab beberapa pasien mengalami nyeri tubuh sehingga menurunkan gairah seks.

Jika pasien hanya mengalami gejala ringan, aktivitas seks apa yang bisa dilakukan oleh Bunda dan pasangan? Simak di halaman selanjutnya.

Saksikan juga video pengalaman Fanny Fabriana yang terkena COVID-19 sekeluarga.

[Gambas:Video Haibunda]


CARA SEKS YANG AMAN

closeup of a pair of surgical masks on a bed set with white bedsheets, where two people are gripping their hands in the background

Foto: Getty Images/iStockphoto/nito100

Ketika salah satu dari pasangan terkonfirmasi positif COVID-19, ada sejumlah cara yang dapat dilakukan untuk memuaskan gairah seks.

"Ada beberapa hal yang bisa disarankan misalnya aktivitas mandiri atau masturbasi, dan menggunakan perangkat teknologi seperti via text, foto, dan video call," ujar dr. Yassin.

Masturbasi yang dilakukan lewat video call bersama pasangan dapat menjadi alternatif melakukan hubungan seksual ketika salah satu pasangan mengalami COVID-19.

Pastikan Bunda dan pasangan sedang seorang diri. Lakukan panggilan video dengan memakai aplikasi chatting di ponsel, misalnya WhatsApp.

Bunda tetap harus berhati-hati dan memperhatikan betul privasi dan keamanan aplikasi tersebut. Misalnya, jangan sampai melakukannya lewat fitur live. Jika memilih untuk merekam video tanpa melakukan panggilan, jangan lupa hapus video dari ponsel usai digunakan ya.

"Namanya aktifitas seksual kan tidak bisa distancing, yang ada nanti malah tempel sana sini, lepas kendali. Nanti kalau sudah sehat bisa melakukannya lagi secara live action, tidak lewat video. Semoga cepat pulih, semangat ya," tuturnya.


(anm/anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda