Kisah Wanita Lahir dengan 2 Jenis Alat Kelamin, Rahim Kadung Diangkat Saat Bayi

Kisah Wanita Lahir dengan Alat Kelamin Pria & Wanita, Rahim Diangkat Saat Bayi/ Foto: iStock

Seorang wanita bernama Luna Animisha lahir dengan dua alat kelamin, pria dan wanita. Sejak kecil, Animisha dibesarkan sebagai anak laki-laki oleh keluarganya.

Wanita 24 tahun ini mengaku bahwa dokter yang membantunya lahir telah melakukan perbuatan yang 'kejam', Bunda. Dokter tersebut telah 'menjahit vaginanya' dan mengangkat rahimnya, lalu menentukan bahwa jenis kelaminnya adalah laki-laki.

Animisha menjalani operasi dan diberi jenis kelamin sebelum dia cukup umur untuk membuat pilihannya sendiri. Hal ini justru membuat Animisha mengalami masalah identitas saat tumbuh dewasa. Ia selalu merasa feminim, Bunda.

"Saya tahu pada usia 14 tahun kalau saya terlahir interseks (dua jenis kelamin berbeda). Namun, sebelum mengetahuinya, saya sudah memiliki keinginan untuk tumbuh menjadi berbeda sebagaimana orang tua membesarkan saya," kata Animisha, dilansir Daily Mail.

"Saya tidak yakin apakah itu keputusan orang tua saya atau dokter, tetapi saya dinyatakan sebagai anak laki-laki saat lahir. Rahim dan vagina saya pun dijahit," sambungnya.

Rumah Mewah Bocah Madura di Arab/ Foto: Mia Kurnia Sari

Menurut pandangannya, tindakan tersebut begitu 'barbar'. Ia merasa tidak mendapatkan perlakukan seperti manusia dan harus hidup dengan kenangan pahit tersebut, Bunda.

"Saya pikir itu sangat 'barbar' karena bayi tidak bisa memberikan persetujuan apapun. Anak-anak interseks juga diperlakukan sama seperti anjing dan kucing. Hanya organ mereka yang diambil dan itu benar-benar berdampak traumatis bagi kami," ujarnya.

Wanita yang menetap di Hawaii ini menjalani kehidupan yang penuh cobaan karena identitas gendernya. Ia mengalami bullying dan sempat ingin mengakhiri hidupnya sendiri di usia yang sangat muda.

"Hal ini telah menyebabkan banyak masalah identitas untuk saya. Pada saat yang paling buruk, saya benar-benar membenci penampilan saya sebagai anak laki-laki dan berpikir bahwa saya telah ditakdirkan untuk hidup sendirian," kata Animisha.

Butuh waktu lama bagi Animisha untuk bangkit dan menyadari bahwa identitas gender adalah akar masalah di kehidupannya. Ia pun perlahan mulai mengembalikan identitasnya sebagai perempuan yang hilang.

Simak kisah lengkap Animisha di halaman berikutnya.

Simak juga penjelasan dokter tentang ukuran penis yang normal, dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

BERENCANA UNTUK LAKUKAN TRANSPLANTASI RAHIM

Kisah Wanita Lahir dengan Alat Kelamin Pria & Wanita, Rahim Diangkat Saat Bayi/ Foto: iStock

Sejak lahir, Luna Animisha tumbuh sebagai anak laki-laki. Setelah mengalami masalah terkait gendernya, Animisha memutuskan untuk mengembalikan identitasnya sebagai perempuan.

Animisha mulai mengonsusi estrogen dan progesteron, hormon yang diproduksi secara alami oleh ovarium untuk mengontrol fungsi rahim sebagai bagian dari terapi sulih hormon. Instruktur yoga ini juga sudah berbicara dengan ahli bedah plastik tentang operasi rekonstruksi vagina.

Tak hanya itu, Animisha pun mencari opsi transplantasi rahim di laboratorium dengan biaya sekitar Rp144 juta. Transplantasi ini akan membuat rahim tumbuh dari jaringan vulva milik Animisha dan secara biologis akan mirip dengan rahim aslinya yang dikeluarkan dokter saat dia lahir.

Luna berharap cara ini bisa membantunya kembali untuk hidup dengan dua alat kelamin atau menjadi interseks. Kondisi yang sama ketika dia dilahirkan ke dunia.

Kelahiran bayi dengan dua alat kelamin berbeda memang bisa terjadi, Bunda. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.

ANGKA KELAHIRAN BAYI LAHIR DENGAN KONDISI INTERSEKS

Kisah Wanita Lahir dengan Alat Kelamin Pria & Wanita, Rahim Diangkat Saat Bayi/ Foto: iStock

Interseks secara umum adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang dilahirkan dengan anatomi reproduksi yang tidak sesuai atau berbeda. Kadang-kadang dokter akan melakukan operasi pada bayi atau anak-anak yang terlahir dengan kondisi ini, Bunda.

Alat kelamin pada kondisi tersebut dapat diubah melalui pembedahan karena berbagai alasan. Misalnya, untuk mengubah penampilan, membantu buang air kecil atau siklus haid, meningkatkan kesuburan dan fungsi seksual, serta mencegah kemungkinan terjadinya komplikasi medis.

Studi yang diterbitkan dalam Journal of the Endocrine Society tahun 2019 menyebutkan bahwa 1 dari 1.000 bayi dapat terlahir dengan kondisi interseks.

Dalam beberapa kasus, bayi dapat memiliki organ seks eksternal yang tidak sesuai dengan organ reproduksi internalnya. Contohnya, bayi perempuan dapat memiliki organ seks eksternal yang menyerupai alat kelamin pria, tapi memiliki organ internal wanita yang khas, seperti ovarium dan rahim.

"Dalam kasus ini, pengobatan bisa ditunda hingga pubertas atau dewasa, sehingga pasien dan dokter dapat membuat keputusan bersama," kata peneliti di Universitas Istanbul di Turki dan penulis studi, Dr. Banu Kucukemre Aydin, dikutip dari Web MD.