Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Apa Itu Fetish? Kenali Gejala dan Faktor Penyebabnya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 27 Jun 2021 21:45 WIB

Couple on Valentine's day
Foto: dok. iStock

Ada beberapa jenis gangguan ketertarikan seksual yang dapat terjadi, salah satunya dikenal dengan sebutan fetish. Hmm, apa itu fetish?

Dikutip dari Psychology Today, gangguan fetish adalah ketertarikan yang intens baik pada benda mati, atau pada bagian tubuh yang secara umum tidak dianggap menarik secara seksual.

Umumnya kondisi ini dipengaruhi oleh adanya tekanan atau gangguan yang signifikan secara klinis. Istilah 'fetisisme' berasal dari bahasa Portugis 'feitico', yang berarti 'daya tarik obsesif'. Sebagian besar orang dengan fetish menganggap fitur tubuh non-genital tertentu menarik. 

Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5), gangguan fetistik ditandai sebagai suatu kondisi di mana ada penggunaan atau ketergantungan yang terus-menerus dan berulang-ulang pada benda mati terkait gairah seks.

Benda mati yang dimaksud misalnya seperti pakaian dalam atau sepatu hak tinggi). Bisa juga berupa fokus yang spesifik pada bagian tubuh non-genital seperti kaki, untuk mencapai gairah seksual.

Ya, hanya melalui penggunaan atau fokus pada objek ini, seseorang dapat memperoleh kepuasan seksual. Namun diagnosis gangguan fetistik hanya diberikan jika ada tekanan pribadi yang menyertai atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau area penting lainnya sebagai akibat dari fetish tersebut.

Objek yang dapat berkaitan dengan fetish

Objek fetish umumnya termasuk pakaian dalam, alas kaki, sarung tangan, barang terbuat dari karet, dan pakaian berbahan kulit. Bagian tubuh yang terkait dengan gangguan fetisistik termasuk kaki, jari kaki, dan rambut. Bahkan kadang ada yang memasukkan benda mati dan bagian tubuh (misalnya, kaus kaki dan kaki).

Bagi sebagian orang, hanya melihat gambar objek dapat menyebabkan gairah. Fetishist biasanya memegang, menggosok, merasakan, atau mencium objek fetish untuk kepuasan seksual.

Mereka juga kadang meminta pasangannya untuk memakai objek tersebut selama berhubungan seksual.

Jenis-jenis fetish

Fetish benda mati dapat dikategorikan menjadi dua jenis: fetish bentuk dan fetish media. Dalam fetish bentuk, bentuk objek itu penting, seperti sepatu hak tinggi. Sementara dalam fetish media, bahan objek seperti sutra atau kulit, justru yang lebih penting.

Fetisisme objek mati sering mengumpulkan objek yang mereka sukai.

Tanda dan gejala fetish

Selama periode minimal 6 bulan dan berulang, ada fantasi yang membangkitkan gairah seks atau perilaku yang melibatkan penggunaan benda-benda mati (misalnya, pakaian dalam wanita). Demikian dilansir Psych Central.

Fantasi atau dorongan seksual tak biasa ini juga dianggap fetish jika menyebabkan penderitaan yang signifikan secara klinis atau gangguan dalam fungsi sosial, pekerjaan, atau fungsi penting lainnya.

Simak info lengkap tentang fetish di halaman selanjutnya, yuk!

Bunda, kendalikan kehamilan dengan cara KB hitung kalender, yuk. Simak video ini untuk lebih lengkapnya.

[Gambas:Video Haibunda]




PENYEBAB DAN PENGOBATAN

Couple on Valentine's day

Foto: iStock

Penyebab fetish

Orang dengan fetish atau gangguan fetisistik biasanya dapat mulai menunjukkan gejela pada masa pubertas. Namun fetish juga dapat berkembang sebelum masa remaja. 

Sampai saat ini, belum ada teori pasti yang meyakinkan dapat menjadi penyebab gangguan fetisistik.

Beberapa ahli percaya bahwa fetish berkembang dari riwayat trauma masa kanak-kanak awal, di mana suatu objek dikaitkan dengan bentuk gairah atau kepuasan seksual yang sangat kuat.

Mereka juga menduga bahwa seorang anak yang menjadi korban dari perilaku seksual yang tidak pantas, berisiko meniru perilaku tersebut. 

Teori model kompensasi menunjukkan bahwa individu-individu ini mungkin kehilangan kontak seksual sosial yang normal, sehingga mencari kepuasan melalui cara-cara yang kurang dapat diterima secara sosial.

Pengobatan dan perawatan fetish

Fantasi fetishis dalam banyak kasus tidak berbahaya. Menurut definisi DSM, fetish diperlakukan sebagai gangguan ketika menyebabkan kesusahan atau mengganggu kemampuan seseorang untuk berfungsi secara normal dalam kehidupan sehari-hari.

Gangguan fetisistik cenderung berfluktuasi dalam intensitas dan frekuensi dorongan atau perilaku selama kehidupan individu. Akibatnya, pengobatan yang efektif biasanya bersifat jangka panjang.

Meskipun DSM-5 tidak merinci perawatan tertentu, pendekatan yang berhasil mencakup berbagai bentuk terapi serta terapi obat.

Beberapa obat resep dapat membantu mengurangi pemikiran kompulsif yang terkait dengan gangguan fetisistik. Hal ini memungkinkan pasien untuk berkonsentrasi pada konseling dengan lebih sedikit gangguan.

Namun supaya diagnosis dan terapinya lebih tepat, lakukan konsultasi hanya ke tenaga profesional medis, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda