
moms-life
Ciri-ciri dan Gejala Virus COVID-19 Varian Delta, Bunda Perlu Tahu
HaiBunda
Jumat, 03 Sep 2021 16:27 WIB

Kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami lonjakan selama beberapa pekan terakhir. Virus COVID-19Â varian Delta juga telah ditemukan di Indonesia, Bunda.
Virus varian baru ini perlu diwaspadai karena lebih berbahaya dan menular. Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyatakan bahwa varian virus ini adalah hasil dari perubahan gen virus yang bereplikasi, lalu bermutasi secara alami dari materi genetiknya.
Virus COVID-19 varian Delta pertama kali ditemukan di India. Virus ini pertama kali dideteksi pada Oktober 2020 dan sebelumnya dikenal dengan nama B16172.
Varian Delta telah terbukti lebih menular dibandingkan virus induk atau awalnya. Di Inggris, ada lebih dari 42 ribu kasus varian Delta ditemukan. Kasus ini naik 70 persen dari minggu sebelumnya atau naik 29 ribu kasus dalam waktu sepekan.
"Public Health England (PHE) juga melaporkan bahwa varian Delta ternyata 60 persen lebih mudah menular daripada varian Alpha. Juga waktu penggandaannya (doubling time) berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari," kata Mantan Direktur WHO SEARO, Prof Tjandra Yoga Aditama, dikutip dari detikcom.
Karakteristik varian Delta cukup berbahaya dibandingkan induknya. Varian ini dapat menyebabkan peningkatan risiko rawat inap 2,61 kali lebih tinggi.
Risiko rawat inap ini juga memungkinkan peningkatan risiko sakit berat, sehingga membutuhkan alat bantu napas atau ventilator sebanyak 1,67 kali lebih tinggi. Artinya, varian baru COVID-19 ini bisa meningkatkan kemungkinan angka kematian yang lebih tinggi.
Dalam akun Instagram miliknya, kandidat PhD di bidang kedokteran Kobe University dr. Adam Prabata menyebutkan bahwa varian Delta terbukti menurunkan kemampuan penetralisir antibodi. Ini artinya, ada kemungkinan orang yang pernah terinfeksi varian Delta bisa terinfeksi kembali atau risiko reinfeksi.
Virus varian Delta ini dikatakan juga memiliki ciri dan gejala berbeda dari virus induknya, Bunda. Simak penjelasan lengkap di halaman berikutnya ya.
Simak juga 7 aktivitas berisiko yang bisa menularkan COVID-19, dalam video berikut:
CIRI DAN GEJALA VIRUS COVID-19 VARIAN DELTA
Ciri-ciri dan Gejala Virus COVID-19 Varian Delta, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Dilasir Telegraph, ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa gejala varian Delta ini sedikit berbeda dengan virus Corona yang pertama kali muncul. Berikut gejala varian Delta menurut National Health Services (NHS) Inggris, studi Zoe Covid yang berbasis aplikasi, dan para ahli virologi di India:
- Batuk
- Demam
- Hilang indra penciuman dan perasa
- Sakit kepala
- Sakit tenggorokan
- Pilek
- Ruam kulit
- Perubahan warna pada jari tangan dan kaki
- Nyeri dada
- Sesak napas
Zoe Covid menunjukkan bahwa varian Delta yang pertama kali terdeteksi di India ini terasa seperti 'flu yang buruk'. Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka terpapar virus karena gejalanya mirip flu musiman yang parah.
"Covid bertindak berbeda sekarang, lebih seperti flu yang buruk. Orang-orang mungkin mengira mereka terkena flu musiman dan masih bisa pergi ke pesta, tapi kami pikir itu dapat memicu masalah," kata Tim Spector, seorang profesor epidemiologi genetik di King's College London.
"Kami telah melihat gejala yang paling dirasakan semua pengguna aplikasi, dan gejala mereka tidak sama seperti sebelumnya. Gejala nomor satu adalah sakit kepala, lalu diikuti dengan sekit tenggorokan, pilek, dan demam," sambungnya, melansir The Guardian.
Bunda dapat melindungi diri dari virus COVID-19 varian Delta dengan menerapkan protokol kesehatan yang rutin. Jangan lupa untuk melakukan vaksinasi segera ya.
Simak manfaat vaksin untuk lindungi tubuh dari COVID-19 di halaman berikutnya.
EFEKTIVITAS VAKSIN UNTUK VARIAN DELTA
Ciri-ciri dan Gejala Virus COVID-19 Varian Delta, Bunda Perlu Tahu/ Foto: iStock
Vaksinasi COVID-19 adalah salah satu langkah untuk melindungi tubuh dari varian Delta ini, Bunda. Terlepas dari apakah vaksin bisa mencegah kematian, faktanya langkah ini efektif untuk mencegah rawat inap di rumah sakit.
Sejumlah penelitian ilmiah telah menunjukkan bahwa vaksin COVID-19 terbukti dapat memberikan perlindungan varian Delta. Data terbaru menunjukkan bahwa vaksin Astrazeneca efektif mencegah rawat inap akibat COVID-19.
"Data terbaru dari PHE menyatakan bahwa dua dosis vaksin COVID-19 Astrazeneca 92 persen efektif mencegah rawat inap yang disebabkan varian Delta dan tidak menunjukkan adanya kematian di antara mereka yang divaksinasi," kata Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 dan Duta Adaptasi Kebiasaan Baru, dr Reisa Kartikasari Broto Asmoro, dilansir laman covid19.go.id.
Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Bunda bisa melakukan vaksinasi ya. Jangan lupa untuk tetap terapkan protokol kesehatan dan di rumah saja dahulu bila tidak ada kepentingan yang mendesak.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Wanita Ini Terinfeksi 2 Varian Corona dalam 3 Minggu, Jadi Kasus Reinfeksi Tercepat

Mom's Life
Varian Delta Disebut Mudah Menular, Ini Kata Ilmuwan

Mom's Life
Waspada Varian Delta, Ini Cara Penuhi Mikronutrien Penting untuk Tubuh

Mom's Life
COVID-19 Varian Delta Melonjak, Sebagian Besar karena belum Vaksin Bun

Mom's Life
7 Provinsi Hadapi Ancaman Varian Delta, Ada Tempat Tinggal Bunda?


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda