
moms-life
Rekomendasi Vitamin untuk Mempercepat Pemulihan Pasien COVID-19
HaiBunda
Minggu, 04 Jul 2021 16:40 WIB

Pasien COVID-19Â tak selalu harus dilarikan ke rumah sakit. Mereka yang tidak bergejala atau hanya mengalami gejala ringan cukup melakukan isolasi mandiri. Agar cepat pulih, Bunda dapat mengandalkan berbagai vitamin.
Vitamin berperan sebagai salah satu faktor penting dalam proses pemulihan pasien COVID-19. Asupan vitamin bekerja untuk meningkatkan kekebalan tubuh yang sedang melawan infeksi virus Corona.
Berbeda dengan obat, vitamin dapat dibeli dengan bebas oleh masyarakat umum. Sedangkan Bunda harus memakai resep dokter untuk membeli obat.
Perhimpunan Dokter Indonesia telah merangkum daftar vitamin yang bisa digunakan sebagai proses pemulihan pasien COVID-19. Daftar itu tercantum dalam Pedoman Tatalaksana COVID-19 Edisi 3.
Bunda, berikut ini daftar vitamin yang direkomendasikan untuk pasien COVID-19:
1. Vitamin untuk pasien tanpa gejala
Pasien COVID-19 yang terkonfirmasi positif tak selalu mengalami gejala. Bagi mereka yang tidak bergejala, pasien cukup melakukan isolasi mandiri dengan berada di tempat terpisah dari orang yang sehat.
Pasien tanpa gejala umumnya tidak mengalami masalah kesehatan pada tubuhnya. Ritme pernapasan dan kadar saturasi oksigen biasanya berada di batas normal (12-20 kali tarikan napas per menit dan nilai saturasi di atas 95). Bunda dapat mengonsumsi vitamin dengan pilihan sebagai berikut:
Vitamin C
- Tablet vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D:
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunyah 5000 IU.
Beberapa dokter juga merekomendasikan vitamin E sebagai zat antioksidan tubuh, Bunda.
"Vitamin E untuk antioksidan yang berfungsi melancarkan aliran darah dan memperbaiki aliran darah pada tubuh. Vitamin ini bisa juga dipakai untuk membantu program kehamilan," ujar dr. Fauziah Fitri dari RS Islam A. Yani Surabaya kepada HaiBunda belum lama ini.
Simak juga rekomendasi vitamin untuk pasien bergejala ringan di halaman berikutnya:
Jangan lupa saksikan video 7 aktivitas paling berisiko tularkan COVID-19:
GEJALA RINGAN
Ilustrasi/ Foto: Getty Images/Enes Evren
2. Vitamin untuk pasien gejala ringan
Pasien bergejala ringan biasanya mengalami demam, pusing, anosmia, mual, hingga batuk ringan. Pasien ini tetap dapat melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemantauan rutin dari dokter secara telemedicine atau online.
Bunda dapat mengonsumsi vitamin dengan pilihan sebagai berikut:
Vitamin C
- Tablet vitamin C non acidic 500mg/6-8 jam oral (untuk 14 hari)
- Tablet isap vitamin C 500 mg/12 jam oral (selama 30 hari)
- Multivitamin yang mengandung Vitamin C 1-2 tablet/24 jam (selama 30 hari)
- Dianjurkan multivitamin yang mengandung vitamin C, B, E, Zink
Vitamin D
- Suplemen: 400 IU-1000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet, kapsul, tablet effervescent, tablet kunyah, tablet hisap, kapsul lunak, serbuk, sirup)
- Obat 1000-5000 IU/hari (tersedia dalam bentuk tablet 1000 IU dan tablet kunya 5000 IU.
Selain mengonsumsi vitamin, pasien juga harus memantau kondisi tubuhnya secara rutin dengan memakai oximeter dan termometer. Jangan lupa gunakan alat tensi darah serta pengukur gula darah jika perlu. Sediakan juga obat penurun panas di rumah untuk mengurangi gejala demam yang kerap dialami oleh pasien bergejala ringan.
"Yang kita rekomendasikan untuk sedia di rumah saat isoman yaitu vitamin D, C, dan Zinc. Jangan lupa siapkan obat panas di rumah," kata Prof. DR. Dr. Aman B. Pulungan, Sp.A(K), FAAP, FRCPI(Hon), di acara Live Instagram IDAI.
3. Vitamin untuk anak
Untuk anak, Bunda dapat menggunakan vitamin C dan D3 dengan anjuran sebagai berikut:
Vitamin C
- 1-3 tahun: Max 300mg/hari
- 4-8 tahun: Max 600mg/hari
- 9-13 tahun: Max 1200mg/hari
- 14-18 tahun: Max 1800mg/hari
Vitamin D3:
- Anak kurang dari 3 tahun: 400U/hari
- Anak di atas 3 tahun: 1000U/hari
Simak juga vitamin untuk pasien bergejala sedang dan berat di halaman berikutnya.
GEJALA SEDANG DAN BERAT
Foto: Getty Images/Enes Evren
4. Vitamin untuk pasien gejala ringan
Pasien COVID-19 bergejala sedang pada umumnya sudah mengalami sesak napas karena pneumonia dengan kadar saturasi oksigen dan ritme pernapasan di bawah rata-rata.
Perawatan pasien COVID-19 bergejala sedang sebaiknya dilakukan di rumah sakit. Mereka akan mendapatkan pemberian vitamin melalui intravena atau infus.
5. Vitamin untuk pasien gejala berat atau kritis
Jika pasien COVID-19 sudah mengalami gejala berat, mereka harus dirawat di rumah sakit dan mendapatkan obat serta vitamin lewat intravena.
Obat-obatan khusus itu telah diresepkan oleh dokter sesuai dengan Pedoman Tatalaksana COVID-19. Oleh karena itu, penting untuk memantau gejala pasien ringan untuk melihat apakah gejala berkembang semakin berat.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
COVID-19 Varian Baru Menyerang Singapura, Indonesia Diminta Waspada

Mom's Life
Benarkan COVID-19 RI Meningkat Lagi, Menkes Rilis Jumlah Kasusnya

Mom's Life
Kasus COVID-19 di RI Juga Ikut Melonjak seperti Singapura, Ini Penyebabnya Bun

Mom's Life
Kasus COVID-19 di Jakarta Naik Lagi, Varian Arcturus Penyebabnya?

Mom's Life
Rahasia Orang Kebal Virus COVID-19 Sejak Awal Pandemi, Ini Kata Peneliti


7 Foto
Mom's Life
7 Foto BCL Isoman Usai Positif COVID-19, Hibur Diri Berjemur Bareng Teman
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda