MOM'S LIFE
Waspada Bunda, Stres Akibat Pandemi COVID-19 Bisa Turunkan Gairah Seks
Kinan | HaiBunda
Sabtu, 10 Jul 2021 21:45 WIBPandemi COVID-19 masih berlanjut sampai saat ini. Tingginya jumlah kasus baru harian pun bisa memicu stres dan cemas berlebihan, yang berujung pada penurunan gairah seks.
“Tidak tertarik pada seks selama krisis global merupakan hal yang benar-benar wajar,” kata sosiolog dan seksolog klinis Sarah Melancon, PhD.
Tak cuma pada wanita, dampak COVID-19 pada kesehatan mental juga bisa menjadi faktor gangguan seks bagi sebagian pria.
Kaitan antara COVID-19 dan tekanan mental
Dilansir Prevention, pakar kesehatan Anthony Harris, MD., MBA., MPH menyebutkan kini pandemi COVID-19 tak cuma bisa menyerang kesehatan secara fisik, tapi juga mental.
Bagi yang terinfeksi, beban pikiran untuk bisa pulih dari virus juga berperan dalam menekan libido. “Ada hubungan yang sangat kuat dengan disfungsi ereksi dan efek psikologis dari COVID-19,” kata Harris.
Ya, meski sudah sembuh dari infeksi, sebagian penyintas COVID-19 masih mungkin mengalami efek jangka panjangnya. Termasuk disfungsi ereksi, penurunan gairah seks, serta tekanan psikologis lainnya.
Seperti diketahui, masalah mental seperti stres, depresi, kecemasan, dan kelelahan berlebihan dapat memengaruhi kehidupan seks membuat libido drop, yang berujung pada masalah reproduksi.
Stres pandemi COVID-19 dan penurunan gairah seks
Penyebab utama hubungan antara COVID-19 dan penurunan libido yakni stres dan kecemasan. Menurut dokter kebidanan dan kandungan Lyndsey Harper, stres memang dapat 'mematikan' libido, Bunda.
"Saat pandemi, stres juga bisa disebabkan oleh tekanan finansial. Banyak faktor lainnya," imbuh Melancon.
Beberapa penyebab di balik menurunnya gairah seks saat pandemi COVID-19 di antaranya:
Bertemu pasangan setiap waktu
Jadwal Bunda dan suami berubah dari hanya bertemu di pagi hari sebelum bekerja, setelah makan malam, dan di akhir pekan, menjadi hampir setiap waktu, bukan?
"Pasutri pun jadi kehilangan kegembiraan melihat satu sama lain di penghujung hari," kata Harper.
Selain itu, pengasuhan anak dan pekerjaan rumah pun dapat menambah rasa stres di rumah, yang berujung pada emosi tinggi dan penurunan gairah seks. Demikian dilansir Healthline.
Perubahan gaya hidup
Gaya hidup sehari-hari seperti olahraga dan pola makan dapat berubah selama pandemi, ini diam-diam juga memengaruhi kondisi tubuh. Termasuk keseimbangan hormonal dan libido.
"Setiap kali seseorang mengubah kebiasaan makan, olahraga, atau tidur, itu akan berdampak pada apa yang terjadi di dalam hormon," kata Melancon.
Melampiaskan stres pada kebiasaan buruk
Ingat ya, kebiasaan buruk seperti merokok atau minum minuman beralkohol bukan mekanisme koping yang ideal untuk menghadapi pandemi.
Konsumsi alkohol dan merokok pun telah lama dikaitkan dengan masalah seks, seperti disfungsi seksual, yang dapat menurunkan gairah seks bagi pasutri.
Selain itu, kebiasaan-kebiasaan tersebut juga kerap dikaitkan dengan masalah kesehatan serius lain seperti kanker, tekanan darah tinggi, dan penyakit jantung.
Nah, jika mengalami masalah ini, apa yang bisa dilakukan agar libido kembali meningkat? Intip di halaman selanjutnya, ya.
CARA MENINGKATKAN LIBIDO AGAR KEHIDUPAN SEKS TETAP HANGAT