5 Fakta Melati Wijsen, Keturunan Bali-Belanda yang Hadir di Festival Cannes

Sosok wanita inspiratif asal Indonesia di Cannes Film Festival 2021 atau Festival Film Cannes mencuri perhatian. Ia menginjak karpet merah untuk menghadiri pemutaran perdana film Bigger Than Us.

Perempuan bernama Melati Wijsen itu menjadi bintang utama dalam film tersebut. Ia beradu akting dengan Xiuhtezcatl Martinez, Mohamad Al Jounde, Mary Finn, Rene Silva, dan Memory Banda.

Bigger Than Us mengisahkan tentang perjalanan Melati Wijsen yang berjuang mengatasi masalah sampah plastik. Film dokumenter itu diproduseri oleh aktris kawakan asal Prancis, Marion Cotillard.

Di acara bergengsi itu, Melati Wijsen hadir bersama para pemeran lainnya dengan mengenakan outfit formal. Ia tampil cantik dalam balutan gaun strapless berwarna kuning cerah.

Melati terlihat sangat akrab dengan sang produser dan para aktor di film tersebut. Ia juga mengunggah potret momen mereka di karpet merah lewat Instagram pribadinya, Bunda.

Banner Penyebab Janin Tidak Berkembang/ Foto: Mia Kurnia Sari

"Benar-benar ajaib. Kami berdiri di sini atas hasil kerja keras kami. Film ini dapat mengubah dunia dengan menggerakkan jutaan orang," tulis Melati di dalam unggahannya.

Bunda, berikut ini fakta Melati Wijsen yang curi perhatian di Cannes Film Festival 2021:

1. Aktivis lingkungan

Melati Wijsen dikenal sebagai salah satu tokoh aktivis lingkungan di Bali, Bunda. Sealam enam tahun, ia berhasil menjadikan Bali menjadi daerah yang minim penggunaan kantong plastik.

Melati Wijsen mempelopori Bye Bye Plastic Bags, gerakan lingkungan yang bertujuan untuk mengurangi sampah plastik. Ia sudah mengkampanyekan gerakan ini hingga ke ranah global lho.

Perempuan kelahiran Bali ini sudah pernah menjadi pembicara di media dan forum internasional seperti TED dan PBB. Melati berkeliling dunia untuk bertemu dengan aktivis muda yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk melestarikan lingkungan.

Simak fakta menarik Melati di halaman berikutnya.

Bunda, saksikan juga video Marissa Hutabarat, hakim wanita Indonesia pertama di Amerika Serikat:

[Gambas:Video Haibunda]

INSPIRATIF SEJAK REMAJA

Foto: Instagram: @melatiwijsen

2. Anak blasteran

Menilik laman Linkedin Melati Wijsen, rupanya ia merupakan seorang perempuan keturunan Belanda-Indonesia. Salah satu orang tuanya berasal dari Bali. Enggak heran kalau ia sangat memperjuangkan kelestarian lingkungan di kampung halamannya.

Melati Wijsen menempuh pendidikan di Green School Bali, salah satu sekolah internasional yang terletak di kawasan Badung. Ia bersekolah sejak 2008 dan telah menyelesaikan pendidikannya di 2019 lalu, Bunda.

3. Masih muda

Saat ini Melati Wijsen baru berusia 20 tahun lho. Namun ia sudah bolak-balik keliling dunia untuk mengkampanyekan ancaman kantong plastik terhadap kelestarian lingkungan.

Sejak masih belia, Melati Wijsen sudah memiliki kepedulian terhadap lingkungan. Hal itu rupanya diturunkan di keluarga. Sang adik, Isabel Wijsen juga memiliki visi dan misi yang sama.

Melati dan Isabel mendirikan Bye Bye Plastic Bags pada 2013 silam ketika mereka masih sangat muda. Kala itu Melati baru berusia 17 tahun, sedangkan adiknya berusia 15 tahun.

Di usia remaja, Melati dan Isabel mendadak terpikirkan soal peran mereka terhadap lingkungan. Latar belakang didirikannya Bye Bye Plastic Bags berawal dari pelajaran yang diterima di sekolah. Beberapa totok yang menginspirasi mereka adalah Nelson Mandela, RA Kartini, dan Mahatma Ghandi.

"Apa yang bisa kami, sebagai anak-anak yang tinggal di Bali lakukan untuk membuat perubahan?" kata Melati, dikutp dari situs Bye Bye Plastic Bags.

Meski masih muda, Melati sudah menerima berbagai penghargaan. Simak di halaman selanjutnya.

JADI TOKOH INSPIRATIF DUNIA

Foto: Instagram @melatiwijsen

4. Diakui Forbes

Melati menjalankan Bye Bye Plastic Bags hingga ke Jakarta, Bandung, Batam, dan negara-negara tetangga. Ada banyak proyek yang Melati lakukan bersama Bye Bye Plastic Bags.

Salah satunya adalah River Booms, program daur ulang memakai sampah plastik yang mengotori sungai-sungai di Bali. Ia juga berhasil melobi para penjual di Bali untuk tidak menggunakan kantong plastik.

Melati juga kerap mengadakan sesi edukatif bersama para siswa sekolah lho. Jerih payahnya itu membuat Melati Wijsen masuk ke dalam daftar Forbes 30 Under 30 pada tahun lalu.

5. Cinta Indonesia

Tak hanya berjuang untuk kelestarian lingkungan Bali, cinta Melati Wijsen pada Indonesia juga ditunjukkan di acara Cannes Film Festival 2021. Melati tampil cantik memakai baju rancangan desainer Indonesia.

Ternyata, Melati menggunakan gaun strapless karya desainer Yogie Pratama yang dilengkapi dengan flare skirt berukuran lebar. Melati sangat menyukai gaun berbahan silk tafetta ini, Bunda.

"Sangat peting bagiku untuk tampil merepresentasikan Indonesia di sini, oleh karena itu bajuku hari ini dirancang oleh desainer Indonesia. Gaun ini merupakan rancangan Yogie Pratama," tulis Melati.