Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Tips Mengasah Pisau Sebelum Potong Daging Kurban, Perhatikan Sudut Asah Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Selasa, 20 Jul 2021 08:10 WIB

knife, whetstone and female hands. Woman and male work
Ilustrasi Mengasah Pisau/Foto: Getty Images/iStockphoto/Vyacheslav Dumchev

Hari Raya Idul Adha biasanya identik dengan pemotongan hewan kurban, Bunda. Hewan yang dikurbankan bisa berupa sapi, kerbau, dan juga kambing.

Setelah pemotongan hewan kurban, biasanya daging kurban akan dibagi-bagikan kepada tetangga sekitar, Bunda. Karena itu, tidak salah kalau setiap Idul Adha Bunda akan mendapatkan stok daging yang melimpah.

Sayangnya, tekstur daging yang keras akan sulit untuk dipotong dan diolah. Bunda perlu pisau yang tajam agar daging bisa teriris dengan sempurna tanpa meninggalkan robekan yang tak diinginkan.

Agar pisau yang Bunda gunakan untuk memotong daging cukup tajam, Bunda perlu mengasah pisau terlebih dahulu, nih. Ternyata mengasah pisau juga tak bisa sembarangan lho, Bunda.

Tips mengasah pisau

Sebelum memotong daging kurban, pastikan Bunda sudah mengasah pisau dengan benar, ya. Simak tips mengasah pisau berikut ini yang dilihat dari laman Damas Knife.

1. Sudut asah

Kalau Bunda menggunakan pisau yang baru, Bunda mungkin perlu sedikit panduan untuk memilih sudut terbaik mengasah pisau, nih. Saat mengasah pisau, pastikan titik tajam dan ujungnya seimbang.

Sudut antara 10 dan 20 derajat adalah sudut terbaik mengasah pisau untuk mengiris daging dan bahan lunak lainnya, Bunda. Pisau juga akan sangat ideal untuk memotong sayuran, lho.

Untuk sudut asah 20 dan 30 derajat, Bunda akan menghasilkan pisau yang kurang tajam serta kurang baik untuk mengiris. Sementara, sudut di atas 30 derajat akan membuat ketajaman pisau tahan lama meski kemampuan memotongnya agak terganggu.

2. Asah sedikit

Mengasah pisau terlalu sering tidak akan membuat pisau jadi lebih tajam, Bunda. Sebaliknya, pisau justru akan lebih mudah tumpul dari yang Bunda bayangkan, lho.

Tak perlu mengasah pisau terlalu sering, Bunda. Pastikan saat mengasah Bunda mencengkram dengan kuat agar ketajamannya optimal.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Simak juga video resep tongseng sapi produksi rumahan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MEDIA ASAH HINGGA UJI PISAU

click here for other catering and buffet pictures

Ilustrasi Mengasah Pisau/Foto: Getty Images/iStockphoto/wakila

3. Media asah

Ada banyak media yang bisa Bunda pilih untuk mengasah pisau, nih. Kalau Bunda ingin yang lebih tradisional, Bunda bisa gunakan pisau asah. Namun, Bunda juga bisa gunakan pengasah elektrik kalau ingin coba yang lebih efektif.

Tingkat keahlian Bunda di dapur juga mempengaruhi pemilihan media asah nih, Bunda. Pilihan batu asah mungkin bisa digunakan untuk dapur rumahan. Namun para koki profesional justru masih perlu belajar menggunakan batu asah ini, lho.

4. Kenali batu asah

Kalau Bunda memutuskan untuk mengasah pisau dengan baru, ada lima jenis batu yang biasa digunakan untuk mengasah, nih. Jenis batu-batu tersebut adalah batu minyak, batu arkansas, waterstone, batu sintetis, dan berlian.

Batu yang sering digunakan koki profesional adalah batu asah berlian, Bunda. Namun, Bunda juga bisa nih gunakan batu alami seperti waterstone.

5. Uji pisau

Setelah mengasah, jangan lupa pastikan ketajaman pisau Bunda, ya. Jangan sampai Bunda sudah lelah mengasah tapi pisau Bunda masih sama tumpulnya seperti yang sebelumnya.

Uji pisau dengan memotong selembar kertas, Bunda. Kalau kertas terpotong dengan mudah, maka Bunda tahu bahwa pisau Bunda sudah memiliki ketajaman yang diinginkan.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda