Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Tips Malam Pertama Tanpa Nyeri dan Lebih Nyaman, Jangan Lupa Atur Posisi

Kinan   |   HaiBunda

Minggu, 25 Jul 2021 21:45 WIB

ilustrasi pasangan
Foto: iStock

Pengalaman seks malam pertama bagi para istri bisa berbeda-beda. Sebagian mengatakan momen ini terasa menyakitkan, sebagian lainnya melaporkan tidak ada rasa sakit sama sekali. Diyakini strategi tertentu dapat membantu meringankan rasa sakit malam pertama, lho.

Beberapa wanita percaya bahwa sobeknya selaput dara, lapisan tipis yang sering menutupi vagina, menjadi penyebab rasa sakit saat malam pertama.

Namun, tidak semua wanita memiliki selaput dara. Bahkan jika ada, selaput dara mungkin tidak kali pertama robek saat malam pertama.

Selain itu, rasa tak nyaman saat malam pertama juga bisa terjadi karena pelumasan yang kurang cukup, cemas berlebihan atau tempo penetrasi yang terlalu cepat.

Tips malam pertama bebas nyeri dan lebih nyaman

Apa pun jenis aktivitas seks yang dilakukan pasutri pada malam pertama, komunikasi dan persetujuan terbuka adalah kuncinya.

Banner Hal Aneh di Indonesia Menurut Orang Malaysia

Membahas apa yang terasa baik dan apa yang tidak dengan pasangan pun memastikan bahwa kedua belah pihak menikmati momen bersejarah ini. 

Nah, agar seks di malam pertama bisa berjalan lancar tanpa nyeri, berikut cara yang dapat diterapkan:

Lakukan dengan tempo lambat

Tempo yang lebih lambat, mulai dari foreplay hingga penetrasi, memungkinkan tubuh menyesuaikan diri dengan sensasi intim bersama pasangan. Ini juga memudahkan pasutri untuk berkomunikasi tentang apa yang terasa nyaman dan sebaliknya. 

Pastikan cukup terlumasi

Jangan buru-buru berlanjut hingga penetrasi jika pelumasan belum maksimal. Jika kondisinya demikian, seks justru akan jadi terasa menyakitkan. Demikian dilansir Medical News Today.

Sering kali bahkan jika seseorang sudah sangat terangsang, pelumasan tetap belum cukup. Ini terutama jika hubungan seks berlangsung lama. 

Mencoba berbagai posisi

Terkadang beberapa posisi seks memiliki sudut penetrasi yang dapat menyebabkan rasa sakit, bahkan bisa mengiritasi kulit di area organ intim yang sensitif. Maka dari itu, jangan ragu untuk melakukan berbagai variasi posisi seks yang tepat di malam pertama.

Jangan lupa, sampaikan jika ada posisi yang dirasakan tidak nyaman. Jadi, nantinya posisi tersebut bisa dihindari atau justru ditemukan variasi barunya yang lebih nyaman.

Intip tips lain malam pertama bebas nyeri di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Bagaimana efektivitas KB senggama putus? Simak penjelasannya di sini:

[Gambas:Video Haibunda]




MANFAATKAN FOREPLAY DAN YANG TERPENTING KOMUNIKASI

Foto: iStock

Manfaatkan waktu foreplay

Foreplay membantu mengendurkan otot dan juga dapat menghasilkan lebih banyak pelumasan pada vagina. Dengan kata lain, foreplay juga membantu membuat aktivitas seks jaei terasa lebih nyaman.

Memahami anatomi dasar vagina

Banyak orang berfokus pada penetrasi vagina di malam pertama. Padahal penelitian secara konsisten menemukan bahwa klitoris menjadi pusat kenikmatan seksual. 

Dalam sebuah studi tahun 2017 yang melibatkan survei terhadap lebih dari 1.000 wanita, hanya 18,4 persen responden yang mengatakan bahwa hubungan seksual saja sudah cukup bagi mereka untuk orgasme. Sementara itu, lebih dari sepertiga responden melaporkan bahwa stimulasi klitoris juga diperlukan.

Hindari sebisa mungkin rasa tegang dan cemas, karena ini justru dapat membuat sakit menjadi semakin intens.

Pentingnya komunikasi terbuka yang jelas di malam pertama

Banyak orang mungkin percaya bahwa kehilangan keperawanan akan terasa nyeri. Komunikasi yang terbuka, persetujuan yang jelas, dan pendekatan dengan perlahan dapat membuat pengalaman malam pertama lebih menyenangkan.

Ketika komunikasi sudah terjalin dengan baik, diharapkan ini dapat membantu menjadikan malam pertama ini terasa lebih nyaman.

Demikian ulasan tentang tips seks di malam pertama bisa lebih nyaman dan minim nyeri. Selain mencari posisi yang tepat, komunikasi terbuka dengan pasangan juga penting diterapkan, ya.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda