5 Tips Penting Latihan Fisik di Masa Pandemi, Mulai Secara Bertahap Bun

Selama masa pandemi, kesehatan adalah hal paling pertama yang harus diperhatikan, Bunda. Hal ini demi menjaga imunitas tubuh agar Bunda tak terinfeksi virus COVID-19.

Nyatanya, masa pandemi membuat banyak orang lebih perhatian dengan kesehatan mereka, lho. Meski tak bisa berolahraga di luar rumah, Bunda dan keluarga juga bisa mengajak Si Kecil berolahraga bersama di halaman rumah.

Berdasarkan panduan latihan fisik yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan RI, latihan fisik adalah bentuk aktivitas yang terstruktur dengan melibatkan gerangan tubuh berulang-ulang guna meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani. Bunda bisa memulai latihan fisik dengan pola Baik, Benar, Terukur, dan Teratur (BBTT).

Latihan fisik yang baik adalah latihan yang disesuaikan dengan kondisi fisik dan kemampuan yang Bunda miliki. Sedangkan latihan fisik yang benar adalah yang dilakukan secara bertahap, mulai dari pemanasan, latihan inti, dan pendingin.

Tak hanya itu, latihan fisik yang terukur adalah latihan yang mengukur intensitas dan waktu latihan. Latihan fisik yang teratur dilakukan setidaknya 3 hingga 5 kali dalam seminggu yang diselingi dengan istirahat.

Menurut dokter spesialis kedokteran olahraga dr. Angelica Anggunadi, SpKO, selama masa pandemi, banyak tantangan yang harus dilewati demi bisa berolahraga. Meski begitu, setiap orang tetap berusaha agar bisa bergerak dan melakukan latihan fisik di rumah.

"Salah satu hal positif di masa pandemi ini adalah orang jadi aware soal kesehatan dan salah satu aspek kesehatan yang disoroti juga akhirnya orang ingin hidup lebih aktif walaupun sekarang banyak tantangannya," kata dr. Angel dalam acara webinar Press Launch Anlene Actifit 3X & Anlene Gold 5X, beberapa waktu lalu.

Tips memulai latihan fisik

Jangan bingung memulai latihan fisik walau hanya di rumah saja, Bunda. Dokter Angel memberikan beberapa tips yang bisa Bunda terapkan, nih.

1. Keamanan

Meski hanya di rumah, keamanan dalam latihan fisik tetap harus diutamakan, Bunda. Ketika Bunda melakukan latihan fisik dan merasakan nyeri, itu tandanya Bunda harus segera menghentikan kegiatan tersebut.

"Kalau ada yang nyeri harus dihindari gerakan-gerakan yang bikin nyerinya," ungkap dr. Angel.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Intip juga video tips atasi badan pegal setelah olahraga berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]

SAKIT BUKAN HALANGAN HINGGA TETAPKAN GOAL

Ilustrasi Olahraga/Foto: iStock

2. Sakit bukan halangan

Hal yang harus Bunda perhatikan kemudian adalah sakit yang sedang diderita, nih. Meski sedang menderita sakit tertentu, Bunda tetap bisa melakukan olahraga yang sesuai berdasarkan rekomendasi dari dokter.

"Ada penyakit, enggak? Tapi kalau ada penyakit pun itu bukan penghalang. Ada benarnya istirahat. Tapi kalau cuma istirahat saja tidak akan menyelesaikan masalahnya untuk jangka panjang. Harus ada upaya latihannya," tutur dr. Angel.

"Mungkin harus dikonsultasikan dahulu dengan dokter bagaimana (olahraga) yang sesuai," sambungnya kemudian.

3. Mulai dengan sekali seminggu

Olahraga atau latihan fisik yang baik adalah setiap 3 sampai 5 kali seminggu, Bunda. Namun, untuk memulainya, Bunda bisa lakukan secara rutin setidaknya sekali seminggu.

"Kalaupun ada target 3 sampai 5 kali seminggu, tapi belum pernah latihan dan mau sekali seminggu, enggak apa-apa. Penelitian membuktikan sekali seminggu jauh lebih baik daripada nol. Jadi sedikit lebih baik daripada enggak ada," jelasnya.

4. Mulai dari yang ringan

Selain itu, Bunda juga bisa memulai latihan dari yang paling ringan, nih. Hal ini agar tubuh Bunda tidak 'kaget' dan tetap bisa berolahraga dengan maksimal.

"Mulai dari yang ringan dan tingkatkan latihan secara bertahap sesuai kemampuan," kata dr. Angel.

5. Tetapkan tujuan

Hal yang tak kalah pentingnya dalam memulai latihan fisik adalah menetapkan goal, Bunda. Dengan menetapkan goal, Bunda jadi lebih mudah untuk mencapai target yang diinginkan.

"Lalu tetapkan goal-nya. Supaya kita lebih mudah mencapai target yang diinginkan. Dengan semakin bertambahnya latihan, seminggu sekali jadi dua minggu sekali, itu berarti manfaatnya juga semakin besar. Makanya perlu ada target," imbuhnya.