6 Hal Penting yang Perlu Diketahui soal Asuransi Jiwa Bagi Generasi Milenial

asian chinese insurance agent explaining to his clients at their kitchen about the policies

Ilustrasi asuransi/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Selama ini, kata asuransi menjadi hal yang tak asing ya, Bunda. Terlebih lagi saat masa pandemi sekarang, banyak yang menawarkan demi menjaga diri dari hal-hal yang tak diinginkan di masa depan.

Sebagaimana yang HaiBunda kutip dari investopedia, asuransi merupakan sebuah kontrak yang diwakili oleh polis atau Perusahaan Penyedia Asuransi (Penanggung Asuransi) untuk memberikan perlindungan pada nasabah.

Nasabah nantinya akan menerima perlindungan finansial atau penggantian kerugian dari perusahaan asuransi apabila terjadi sesuatu. Artinya, perusahaan asuransi akan mengumpulkan risiko klien untuk membuat pembayaran lebih terjangkau bagi yang tertanggung.

Di masa pandemi COVID-19 saat ini, asuransi jiwa untuk perlindungan diri ini bisa masuk dalam daftar urgensi atau prioritas, Bunda. Dengan begitu, nasabah akan merasa lebih tenang jika mengalami berbagai risiko yang mungkin terjadi di masa depan.

"Di tengah kondisi pandemi saat ini, asuransi jiwa berperan penting untuk memberikan perlindungan finansial dari risiko jiwa seseorang," tutur Vivin Arbianti Gautama, Chief Marketing Officer Generali Indonesia pada HaiBunda pada Kamis (27/8/2021).

"Risiko hidup yang kian tinggi saat ini sudah tidak lagi memandang usia tua atau muda, namun semua generasi memiliki tingkat risiko yang sama," imbuhnya.

Bagi para generasi milenial yang terbiasa hidup serba cepat dan instan, ALIVE memberikan beberapa hal penting sebelum memilih asuransi jiwa. Di antaranya yaitu terkait kemudahan dalam proses pendaftaran hingga klaim yang tak membutuhkan banyak proses.

"Untuk generasi milenial saat ini, tentu proteksi yang tepat adalah yang sesuai dengan gaya hidup mereka. Yakni yang mudah untuk dimengerti, simpel dan proses cepat.

"Hal ini dikarenakan generasi ini sudah sangat familiar dengan sistem online dan proses instan di segala aspek. Selain itu mereka merupakan 'generasi ogah rugi' sehingga mereka akan memilih proteksi yang juga bisa menguntungkan," katanya.

Tak hanya itu, ALIVE juga memberikan tips memilih asuransi bila memiliki pendapatan rendah, Bunda. Dengan begitu, hal ini bisa menyingkirkan keraguan untuk dapat memberikan perlindungan pada diri sendiri.

"Bagi milenial yang masih berpendapatan cukup, lebih baik memilih proteksi jiwa yang memberikan fitur premi kembali jika tidak terjadi klaim."

"Sehingga, jika nasabah tetap sehat saat masa pertanggungan selesai, premi akan dikembalikan dan bisa bermanfaat untuk simpanan masa depan demi mewujudkan impian seperti melanjutkan pendidikan, traveling atau bahkan pendidikan anak yang sudah bisa direncanakan sejak dini.

Simak informasi selanjutnya di halaman berikut, ya.

Bunda, tonton juga ide alokasi hadiah Rp5 miliar Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang akan investasi properti dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]

6 HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN SEBELUM TANDA TANGAN POLIS ASURANSI

Ilustrasi asuransi/Foto: Getty Images/Edwin Tan

Sebelum Bunda ikut asuransi, ada baiknya memerhatikan beberapa hal yang ada di polis terlebih dahulu. "Polis merupakan kontrak kerjasama yang mengikat nasabah dan perusahaan asuransi.Ketika menerima polis, nasabah harus memeriksa polisnya secara detail," kata dr Lidwina Suryati, Chief Operating Officer AXA Financial Indonesia dalam Workshop Understanding Insurance pada Kamis (27/8/2020) via Zoom.

Setelah ditawarkan produk asuransi, Bunda perlu membaca dengan teliti isi polisnya ya. Ini supaya Bunda mengetahui apa saja yang ditanggung oleh asuransi tersebut dan agar tidak kecewa nantinya.

Berikut ini 6 hal yang perlu diperhatikan dalam polis asuransi:

1. Pertanggungan

Bunda perlu mengecek apa saja yang ditanggung oleh asuransi ketika mengalami risiko. Misalnya, Bunda mengikuti asuransi kesehatan.

Nah, Bunda harus tahu biaya apa saja yang ditanggung oleh asuransi. Apakah asuransi akan menanggung biaya rawat inap saja atau biaya rawat jalan juga ikut ditanggung.

2. Pengecualian

Pengecualian merupakan hal-hal yang tidak ditanggung dalam manfaat polis. Di sini, Bunda perlu melihat apa saja yang menyebabkan tidak ditanggung oleh asuransi.

Dalam asuransi kesehatan misalnya, ada pengecualian untuk penyakit yang sudah diidap oleh nasabah sebelum ikut asuransi. Maka, biaya pengobatan penyakit tersebut tidak ditanggung oleh asuransi, Bunda.

3. Masa tunggu pertanggungan

Masa tunggu pertanggungan adalah periode Bunda menunggu klaim dari asuransi tersebut. Prosesnya bisa lama atau sebentar nih, Bunda.

Masing-masing perusahaan punya masa tunggu pertanggungan yang berbeda-beda. Setiap produk asuransi juga masa tunggu pertanggungannya akan berbeda.

Simak informasi lainnya di halaman berikut ya, Bunda.

PREMI HINGGA PROSES KLAIM

Ilustrasi asuransi/Foto: Getty Images/Edwin Tan

4. Premi

Premi merupakan biaya asuransi yang harus dibayar secara rutin. Premi asuransi besarnya beragam, Bunda. Dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah per bulan.

Besar premi tergantung pada faktor risiko yang dimiliki Bunda. Selain itu, manfaat asuransi juga memengaruhi besar premi nih.

5. Keuangan perusahaan asuransi

Memiliki asuransi berarti kita mentransfer risiko kepada perusahaan asuransi. Misalnya, risiko sakit dan harus membayar biaya perawatan. Risiko ini sudah Bunda alihkan ke perusahaan asuransi.

"Asuransi adalah tempat dimana orang mentransfer risiko. Risiko yang biasa ditransfer oleh orang ke perusahaan asuransi itu biasanya risiko kesehatan, keuangan, dan pekerjaan," kata Lidwina Suryati.

Bunda tentu tidak mau kan mentransfer risiko tersebut ke perusahaan yang keuangannya tidak kuat. Makanya, sebelum tanda tangan polis, Bunda harus melihat dulu apakah perusahaan asuransi itu memiliki keuangan yang kuat.

6. Proses klaim

Proses klaim adalah hal yang paling penting dalam asuransi. Di sini, Bunda perlu melihat secara detail, apakah proses klaim asuransi berlangsung transparan.

"Sering terjadi ketika akan klaim atau ketika suatu waktu tertentu nasabah lupa membaca polis. Nasabah tidak membaca secara detail," jelas Lidwina.

Nah, makanya Bunda harus membaca polis secara teliti. Lihat bagaimana pelayanan dan proses klaim asuransi tersebut.

Join juga yuk, program Pilihan Bunda dengan mengikuti langkah-langkah berikut:

● Kunjungi laman survei Pilihan Bunda di SINI
● Login atau buat akun MPC terlebih dahulu
● Isi survei Pilihan Bunda sampai selesai
● Klik tombol 'Kirim'

Ingat Bunda, isi survei ini sebelum 31 Agustus 2022 ya. Dengan mengisi survei sampai selesai, 100 Bunda yang beruntung akan mendapatkan hadiah berupa saldo Allo Bank masing-masing senilai Rp 50.000.

Tunggu apa lagi, Bunda? Buruan isi survei Pilihan Bunda di SINI.