MOM'S LIFE
Penuh Haru! Begini Kesaksian Pasien & Caregiver Kanker Hati Berjuang Lawan Penyakit
Mutiara Putri | HaiBunda
Kamis, 30 Sep 2021 17:20 WIBKanker adalah salah satu yang paling ditakuti karena menyebabkan kematian, Bunda. Kanker juga memiliki beragam jenis dengan risiko dan penyebab yang berbeda-beda. Salah satu kanker yang banyak diderita masyarakat Indonesia adalah kanker hati.
Kanker hati umumnya datang saat memasuki stadium yang sudah lanjut, Bunda. Karena itu, masyarakat perlu diberikan edukasi untuk pencegahan.
Menurut DR. Dr. Irsan Hasan SpPD-KGEH,FINASIM, hati perupakan organ yang terletak di perut kanan atas, Bunda. Organ ini yang nantinya memiliki peran sangat penting bagi sistem metabolisme tubuh manusia.
Pada tahun 2018, kanker hati merupakan salah satu penyakit dengan jumlah pasien atau kasus tertinggi nomor enam di dunia. Sementara itu, di Indonesia sendiri kanker hati menempati posisi nomor 5 terbanyak.
Jika ditelaah lebih lanjut dan lebih dikerucutkan, kanker hati lebih banyak menyerang laki-laki, Bunda. Kanker hati menempati posisi nomor 3 untuk laki-laki.
Kanker hati di Indonesia memiliki angka yang tinggi karena kasus hepatitis B juga banyak dijumpai. Kasus hepatitis B di Indonesia mencapai angka sekitar 8 persen. Sedangkan angka kematian kanker hati di Indonesia berada di urutan nomor 2 setelah kanker paru-paru.
Tingginya kasus kanker paru ini disebabkan oleh banyak hal, Bunda. Misalnya saja lantaran masih banyak pasien yang tak menyadari bahwa mereka mengidap hepatitis B, pasien tidak melakukan skrining secara berkala, hingga banyaknya pasien yang tidak menunjukkan gejala sehingga saat stadium lanjut kanker sudah parah.
"Stadium kanker dibagi menjadi 5 tahap. Stadium sangat awal, stadium A (awal), stadium B (intermediet), stadium C (lanjut), dan stadium D (terminal)," kata Dr. Irsan dalam acara webinar Era Baru untuk Pasien Kanker Hati, Peran Deteksi Dini dan Terapi Inovatif Imunoterapi untuk Kesintasan Hidup Pasien beberapa waktu lalu.
Tak hanya dokter Irsan, Dr. dr. Agus Kosasih, Sp.PL(K),MARS pun mengungkap bahwa kanker hati ini merupakan penyakit yang bisa membunuh secara diam-diam, Bunda. Untuk daerah Asia Tenggara, hanya terdapat sekitar 20 hingga 30 persen pasien kanker hati yang didiagnosis di tahap awal.
Selain pemeriksaan melalui skrining, Dr. Agus pun mengungkap bahwa metode surveillence juga perlu dilakukan secara berkala. Metode pemeriksaan ini akan dilakukan pada populasi berisiko, misalnya seperti orang yang punya penyakit hepatitis.
"Kita harus melakukan surveillence dan skrining. Surveillance kita lakukan secara berkala di populasi yang berisiko. Populasi yang berisiko adalah semua orang yang memiliki risiko penyakit hati misalnya hepatitis," imbuhnya.
Salah seorang pasien bernama Evy Rachmad, membagikan pengalamannya ketika awal mengetahui dirinya menderita kanker hati. Klik halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, jangan lupa lihat video olahraga yang tepat untuk Bunda yang obesitas berikut ini:

KISAH PASIEN KANKER HATI