moms-life
Pria Bali Ikut Istri Bule ke Kanada & Jadi Sopir Truk, Gajinya Bikin Syok!
Rabu, 29 Sep 2021 22:23 WIB
Untuk, menjadi sopir truk di Kanada, Gus Abie mengatakan bahwa ia tidak langsung tiba-tiba bisa menjadi sopir truk di sana. Ada prosesnya, Bunda. Ia menyebut apabila di Indonesia belum memiliki SIM, maka di Kanada wajib mengurusnya.
"Kalau kita enggak pernah nyetir, atau punya SIM di Indonesia, kita harus tunggu selama dua tahun. Untuk mencapai kelas lima," katanya.
Yang dimaksud kelas lima itu merupakan tahap, Bunda. Tahap pertama yaitu learner, dari learner menuju GDL (Graduated Driver License), itu memakan waktu setahun. Dari GDL menuju kelas 5 full juga memakan waktu satu tahun.
"Ini di Alberta, enggak tahu tempat-tempat lain. Tapi, kalau kita sudah punya SIM dari Indonesia, SIM mobil minimal. Kita langsung bisa ambil itu kelas tujuh, GDL, atau kelas lima."
Setelah SIM didapat dan berada di tahap kelas lima, A tidak langsung menjadi sopir truk. Ada kursus lagi, Bunda. Kursusnya disebut airbreak, kursus itu mempelajari bagaimana menggunakan rem angin yang digunakan di truk.
Setelah itu diselesaikan, para kandidat sopir truk perlu kursus airbreak. Barulah bisa ambil kursus kelas satu, kelas tiga.
"Kelas satu tamat, itu 2012 biayanya 4.000 dolar Kanada (Rp45 jutaan) , tapi sekarang di Alberta, biayanya sekitar 9.735 dolar Kanada (sekitar Rp100 jutaan). Jadi tidak ujug-ujug," ungkapnya.
(aci/fir)