
moms-life
5 Metode Diet Intermitten, Lewatkan Satu Sesi Makan Hingga Puasa 12 Jam Sehari
HaiBunda
Selasa, 12 Oct 2021 06:30 WIB

Diet adalah salah satu cara agar Bunda bisa mengembalikan tubuh ke bentuk semula. Sayangnya, tak semua diet cocok untuk Bunda, nih. Bunda perlu tahu terlebih dahulu apa yang tubuh Bunda butuhkan sebelum melakukan diet.
Untuk mempermudah Bunda, ada banyak diet yang dipercaya efektif mengembalikan berat badan, lho. Salah satunya yang paling terkenal adalah diet intermittent.
Melansir dari laman Healthline, diet intermittent biasa juga disebut sebagai puasa intermittent, Bunda. Diet ini berjalan dengan cara mengatur pola makan berdasarkan siklus tertentu.
Bunda tidak ditentukan harus memakan apa dan dilarang untuk memakan apa. Bunda hanya diatur kapan waktu untuk makan dan kapan waktu untuk berpuasa.
Metode yang paling umum digunakan oleh orang-orang adalah berpuasa selama 16 jam setiap harinya, atau puasa selama 24 jam setiap dua kali seminggu.
Cara efektif lakukan diet intermittent
Sebelum memulai diet intermittent, ada beberapa cara yang perlu Bunda ketahui, nih. Mengutip dari laman Medical News Today, berikut ini deretan tipsnya.
1. Puasa 12 jam sehari
Puasa 12 jam sehari adalah aturan diet yang paling sederhana,Bunda. Menurut penelitian, puasa selama 10 hingga 16 jam bisa menyebabkan tubuh mengubah simpanan lemak menjadi energi dalam darah, lho.
Puasa selama 12 jam adalah pilihan yang paling baik dilakukan oleh pemula, Bunda. Hal ini karena masa puasa jauh lebih sempit dan sebagian waktu puasa terjadi di waktu tidur.
Cara termudah melakukannya adalah Bunda bisa memilih untuk puasa antara jam 7 malam sampai jam 7 pagi. Jadi, Bunda bisa makan malam sebelum jam 7 malam.
Selama menunggu waktu sarapan di jam 7 pagi, Bunda bisa gunakan sebagian waktu untuk tidur. Mudah banget, kan?
2. Puasa dua hari seminggu
Puasa dua hari seminggu juga bisa disebut sebagai diet 5:2, Bunda. Dalam diet ini, Bunda harus mengurangi asupan kalori selama dua hari dan mengonsumsi kalori yang normal selama lima hari sisanya.
Biasanya, orang-orang akan memisahkan hari puasa mereka dalam seminggu. Misalnya, puasa dilakukan pada hari Senin dan Kamis. Pada hari lainnya, mereka akan makan secara normal.
Menurut penelitian, cara diet 5:2 ini dikenal sebagai diet cepat, Bunda. Sebuah studi yang melibatkan 107 orang yang kelebihan berat badan atau obesitas wanita menemukan bahwa pembatasan kalori dua kali seminggu menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
Penasaran dengan cara diet intermittent yang lainnya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya, yuk!
Bunda, simak juga video transformasi Wina Natalia yang berhasil turun 13,5 kilogram berikut ini:
LEWATKAN MAKAN HINGGA PUASA 24 JAM
Ilustrasi Diet Intermittent/Foto: Getty Images/iStockphoto/byryo
3. Lewatkan makan
Pendekatan pada diet intermittent yang satu ini mungkin bisa dilakukan oleh pemula. Bunda hanya perlu melewatkan makan sesekali.
Meski begitu, Bunda tetap diharuskan untuk memakan makanan yang sehat setiap kali waktu makan. Makanan yang perlu dilewati juga harus dipilih-pilih ya, Bunda.
Melewatkan makan akan berhasil pada sebagian orang yang bisa memantau dan merespon sinyal lapar tubuh mereka. Pada dasarnya, orang yang terbiasa dengan puasa intermittent akan lebih mudah menggunakan metode ini.
4. Diet prajurit
Cara diet prajurit adalah diet intermittent yang paling ekstrem dan hanya boleh dilakukan oleh mereka yang sudah terbiasa, Bunda. Diet ini hanya mengonsumsi sedikit makanan yang terdiri dari sayur mentah dan buah selama 20 jam.
Setelah itu, selama satu jam mereka akan makan besar di malam hari dan makan biasa sekitar 4 jam. Bentuk puasa ini adalah cara terbaik bagi mereka yang sudah mencoba berbagai cara diet intermittent.
Selama fase makan selama 4 jam, Bunda yang melakukan diet prajurit harus mengonsumsi banyak sayuran, protein, dan lemak sehat. Bunda juga tetap harus memasukkan beberapa karbohidrat, ya.
5. Puasa 24 jam
Cara terakhir yang mungkin bisa Bunda coba dalam diet intermittent adalah puasa selama satu atau dua hari dalam seminggu, Bunda. Pada teknik ini, Bunda tidak boleh makan selama 24 jam.
Waktu puasa pun bisa Bunda tentukan sendiri. Banyak orang memilih puasa dari sarapan ke sarapan atau makan siang ke makan siang.
Meski berpuasa, Bunda tetap diperbolehkan meminum air, teh, dan minuman bebas kalori lainnya.
Setelah masa puasa selesai, Bunda bisa kembali ke pola makan normal. Cara ini bisa mengurangi asupan kalori seseorang namun tidak membatasi makanan tertentu yang dikonsumsi.
Perlu Bunda tahu, puasa selama 24 jam bisa penuh tantangan bagi kebanyakan orang. Bunda akan merasa kelelahan, sakit kepala, bahkan mudah marah. Seiring berjalannya waktu, tubuh akan menyesuaikan diri dengan pola makan baru ini.
Bunda, lihat juga video olahraga yang tepat untuk Bunda yang obesitas berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
10 Makanan yang Bikin Tambah Lapar Usai Dikonsumsi, Catat Bun

Mom's Life
Wanita Ini Sukses Diet hingga Turun 20 Kg, Ternyata Ini Rahasianya

Mom's Life
5 Menu Sahur Sehat Saat Diet di Bulan Puasa

Mom's Life
Tips Diet Sehat Usia 30-an, Perbanyak Asam Folat dan Zat Besi

Mom's Life
Diet Sehat Usia 20-an, Apa yang Perlu Dimakan dan Dipantang?


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Terbaru Selebgram Korea Mualaf Ayana Moon, Jalani Puasa & Kuliah di Malaysia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda