Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Pria Bali Diajak Istri Bule ke Kanada, Jadi Sopir Truk Bergaji Fantastis

Asri Ediyati   |   HaiBunda

Senin, 11 Oct 2021 05:30 WIB

Pria Bali Nikahi Bule Jadi Sopir Truk Kanada
Gus Abie dan istri/ Foto: Instagram @agoes_abie

Pria Bali beranikan diri mengadu nasib di negeri orang ketika memutuskan untuk menikah dengan bule Kanada. Bersedia diminta istri bule untuk tinggal di Kanada, Gus Abie malah mendapatkan pekerjaan yang ia nikmati yaitu sopir truk. Padahal, di Bali, ia tak punya pengalaman menjadi sopir truk.

Pengalaman menjadi pekerja restoran cepat saji hingga sopir truk pun menjadi bagian dari perjuangan Abie ketika memulai hidup baru di Kanada. Singkat cerita, sebelum menikah, Gus Abie bekerja di kapal pesiar, Bunda. Selama lima tahun bekerja di sana, ia bertemu wanita Kanada yang tak lain adalah jodohnya, Colette.

Abie mengatakan pernikahan bule dan orang lokal di Bali bisa dibilang lumrah terjadi, Bunda. Ya, karena Bali adalah salah satu tempat pariwisata yang banyak di kunjungi oleh turis-turis mancanegara.

"Kami bertemu di sebuah kapal pesiar di mana dulu si bule ini adalah seorang human resources dan kebetulan saya adalah seorang office cleaner, atau tukang bersihin kantor si bule ini, nah di sanalah kami bertemu," tulis Abie dalam keterangan videonya, di kanal YouTube-nya Sopir Truk Canada, dikutip Selasa (28/9/2021).

"Dalam lima tahun itu saya bertemu wanita yang berkewarganegaraan Kanada dan dia yang membawa saya ke sini ke Kanada. 2009, saya mulai (tinggal) di Kanada," lanjutnya.

Pertama kali datang ke Kanada, Gus Abie bukanlah sebagai sopir truk. Dahulu, ia datang ke Kanada karena disponsori oleh istrinya untuk pindah ke sana. Pekerjaan pertamanya yaitu di restoran cepat saji.

"Tapi, pekerjaan utama saya dulu di McDonald's. Berapa bulan di McDonald's saya pindah ke hotel, setelah beberapa bulan di hotel, saya pindah ke warehouse sekitar dua tahun," kata Gus Abie.

Awalnya Gus Abie masih belum menemukan pekerjaan yang tepat untuknya di Kanada. Namun, ketika ia akhirnya menjadi sopir truk, Gus Abie merasa ada kecocokan dan sudah kurang lebih sembilan tahun, ia menjadi sopir truk, Bunda.

Mungkin kebanyakan orang berpikir sopir truk bukanlah pekerjaan yang istimewa, tetapi sopir truk di Kanada tampaknya berbeda, Bunda. Lewat rekan sejawatnya yang berasal dari Bali, Gus Abie beberkan penghasilan sopir truk di sana.

Berapa gaji sopir truk di Kanada? Baca kelanjutannya di halaman berikut.

Simak juga kisah bule Kanada Sacha Stevenson bisa tinggal di Indonesia:

[Gambas:Video Haibunda]




GAJI SOPIR TRUK FANTASTIS

Pria Bali Nikahi Bule Jadi Sopir Truk Kanada

Gus Abie ketika bekerja/ Foto: YouTube Sopir Truk Kanada

Melalui rekan kerja yang juga berasal dari Bali, Gus Abie ungkap penghasilan sopir truk di Kanada, Bunda. Selama setahun pertama, pendapatannya Rp950 juta hingga Rp1 miliar. Gaji yang cukup besar ya?

"Pendapatannya setahun, tahun pertama sekitar 80 ribu-95 ribu dolar Kanada (Rp950 juta - Rp1 miliar). Setelah tahun pertama, sekitar 105 ribu dolar Kanada (Rp1,2 miliar) sampai 120 ribu dolar Kanada (Rp1,3 miliar). Gaji tersebut belum potong pajak," ungkap rekan dari Gus Abie.

Pendapatan bersih sendiri Gus Abie selama seminggu (lima hari kerja) sekitar 1.590 dolar Kanada atau sekitar Rp17 jutaan. Dan itu di tahun 2019, Bunda.

Sopir truk digaji berdasarkan waktu dan banyaknya pekerjaan. Semakin banyak para sopir bekerja, maka semakin banyak pendapatnya. Namun, kembali lagi ke perusahaan tempat bekerja.

Nah, sebelumnya, Gus Abie juga menceritakan bagaimana menjadi sopir truk di Kanada. Ternyata, 'jalan' untuk menjadi sopir truk Kanada tidaklah mudah. Harus ada beberapa tahapan yang harus dilewati.

Baca kelanjutannya di halaman berikut.

SOPIR TRUK HARUS LES DAN BERIZIN

Gus Abie

Foto: Instagram @agoes_abie

Pria Bali itu berbagi pengalaman, jika menjadi sopir truk di Kanada, ia tidak langsung tiba-tiba bisa menjadi sopir truk di sana. Ada prosesnya, Bunda. Ia menyebut apabila di Indonesia belum memiliki SIM, maka di Kanada wajib mengurusnya.

"Kalau kita enggak pernah nyetir, atau punya SIM di Indonesia, kita harus tunggu selama dua tahun. Untuk mencapai kelas lima," katanya.

Yang dimaksud kelas lima itu merupakan tahap, Bunda. Tahap pertama yaitu learner, dari learner menuju GDL (Graduated Driver License), itu memakan waktu setahun. Dari GDL menuju kelas 5 full juga memakan waktu satu tahun.

"Ini di Alberta, enggak tahu tempat-tempat lain. Tapi, kalau kita sudah punya SIM dari Indonesia, SIM mobil minimal. Kita langsung bisa ambil itu kelas tujuh, GDL, atau kelas lima."

Setelah SIM didapat dan berada di tahap kelas lima, A tidak langsung menjadi sopir truk. Ada kursus lagi, Bunda. Kursusnya disebut airbreak, kursus itu mempelajari bagaimana menggunakan rem angin yang digunakan di truk.

Setelah itu diselesaikan, para kandidat sopir truk perlu kursus airbreak. Barulah bisa ambil kursus kelas satu, kelas tiga.

"Kelas satu tamat, itu 2012 biayanya 4.000 dolar Kanada (Rp45 jutaan) , tapi sekarang di Alberta, biayanya sekitar 9.735 dolar Kanada (sekitar Rp100 jutaan). Jadi tidak ujug-ujug," ungkapnya.


(aci/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda