MOM'S LIFE
Tips Membuat Ayam Goreng ala Fast Food Versi Sehat, Semuanya Homemade Bun
Melly Febrida | HaiBunda
Selasa, 11 Jan 2022 16:50 WIBFast food selalu tampak menggiurkan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. Padahal, di balik kepraktisan dan kelezatannya, banyak risiko gangguan kesehatan di mengintai.
Tak jarang juga ini jadi permasalahan para Bunda, karena anaknya hanya mau mengonsumsi fast food. Sebagai jalan tengah, mungkin Bunda perlu sedikit menguji kreativitas dengan masak fast food versi 'sehat'.
Dalam buku Healthy Fast Food, penulisnya Wied Harry Apriadji yang juga konsultan gizi menjelaskan sebenarnya tidak sulit membuat makanan cepat saji alias fast food yang lebih sehat.
Salah satu trik umum dan paling mudah itu yakni dengan menambahkan atau memperbanyak jumlah atau variasi sayuran ke dalam makanan cepat saji.
Keuntungan membuat fast food home made antara lain dari segi kualitas bahan yang bisa Bunda kendalikan. Selain itu, sudah jelas makanan cepat saji buatan sendiri tidak mengandung aditif makanan sintetis seperti yang ditambahkan dalam makanan cepat saji di restoran.
Kalau pun menggunakan food additives, Bunda hanya memerlukan sedikit baking powder atau sedikit bumbu saus (seperti kecap asin, kecap manis, atau saus tiram) yang sudah mengandung vetsin.
Nutrisi fast food buatan sendiri bisa dirancang sesehat mungkin. Bunda bisa membuang kulit ayam atau mengganti campuran susu dengan susu rendah lemak atau susu kedelai, misalnya, untuk mengurangi kadar lemak tak sehat.
Bunda juga dapat mencampurkan havermut (oats), sayuran cincang, atau minyak zaitun extra virgin, untuk meningkatkan nutrisi dan kandungan lemak sehat. Bunda yang suka membuat nugget, bisa mencoba membuat tepung roti sendiri.
Nah, untuk membuat ayam goreng ala fast food buatan sendiri yang lebih sehat, simak beberapa langkah di bawah ini.
1. Selalu buang kulit ayam
Pilih bagian paha yang lebih sedikit mengandung lemak daripada bagian dada. Kalau Bunda ingin menyantap makanan cepat saji dari bagian sayap ayam, sebaiknya tidak digoreng dengan lapisan tepung, agar sumbangan kalori dan lemaknya tidak mengkhawatirkan.
2. Jangan pakai mentega putih
Salah satu trik mendapatkan ayam goreng yang renyah di bagian luarnya tetapi "manis" dan juicy di bagian dalamnya adalah dengan menggorengnya dalam banyak minyak pada suhu tinggi yang dicampur dengan shortening (mentega putih).
Sayangnya, tambahan mentega putih akan meningkatkan kandungan lemak jahat dalam ayam goreng. Karena itu, hindari menambahkan mentega putih ke dalam minyak goreng.
Gunakan minyak goreng biasa (minyak kelapa atau minyak kelapa sawit) dalam panci penggorengan dengan cekungan yang dalam (deep fryer) di atas api sedang. Goreng ayam sedikit demi sedikit agar suhu minyak goreng tetap terjaga.
Selain kandungan lemak pada ayam, bagian membahayakan jangka panjang lainnya adalah saus penyertanya, yakni saus cabai dan saus tomat. Banyak aditif makanan sintetis yang dicampurkan ke dalam saus tomat atau saus cabai. Minimal terdapat bahan pengawet, bahan pengental, bahan pewarna, dan MSG.
Untuk menjamin kesehatan dan keaslian bahan saus, siapkan saus alami buatan sendiri, Bunda.
3. Pemilihan daging
Daging ayam ras memang paling enak dibuat ayam goreng, tetapi bahaya bagi kesehatan yang terkandung di dalamnya sangat tinggi. Untuk meminimalisir risiko, sebaiknya pilih ayam ras organik. Bisa juga memilih ayam kampung organik yang dibudidayakan secara intensif sehingga dagingnya empuk.
Trik lain agar fast food Bunda lebih sehat adalah dengan membuat tepung dan suas sendiri. Cek halaman selanjutnya, ya. Lengkap dengan resep, lho!
Cek juga resep olahan cumi yang sedap berikut untuk disantap bersama keluarga:

RESEP TEPUNG PANIR & ANEKA SAUS