Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Alasan Stres Bisa Bikin Gemuk, Ternyata Picu Nafsu Makan Nih Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Senin, 25 Oct 2021 11:31 WIB

Ilustrasi wanita makan burger berantakan.
Ilustrasi Stres Bikin Gemuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/nicoletaionescu

Ada banyak hal yang bisa menyebabkan Bunda makin gemuk nih. Salah satunya mengalami stres hingga depresi, yang tanpa disadari akan memicu peningkatan nafsu makan.

Stres sendiri didefinisikan sebagai segala jenis perubahan yang bisa menyebabkan ketegangan fisik, emosional, atau psikologis, Bunda.

Stres bisa datang dari sumber yang jelas, namun bisa juga datang dari hal-hal kecil yang terjadi dalam keseharian, nih. Misalnya saja pekerjaan, sekolah, keluarga, dan teman-teman yang bisa membebani pikiran dan tubuh Bunda.

Selain berdampak buruk bagi pikiran dan mental, Bunda. Nyatanya stres yang Bunda alami memang bisa menyebabkan berat badan jadi naik, nih. Hal ini dijelaskan langsung oleh seorang ahli gizi, Nadiyah, M.Si, CSRS.

"Ada hubungan erat antara perubahan biologis tubuh saat emosi kita berubah, dengan hormon yang dikeluarkan oleh saluran pencernaan yang memberikan sinyal menuju otak," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Saat tubuh mengalami stres yang merupakan suatu ancaman dalam diri kita, maka tubuh akan melepaskan hormon kortisol," sambungnya kemudian.

Tingginya kadar hormon kortisol bisa merangsang tubuh untuk mengeluarkan hormon insulin, leptin, dan neuropeptide Y (NPY), Bunda. Nantinya, hal ini bisa menyebabkan otak mengaktifkan rasa lapar sehingga timbul rasa ingin makan. Parahnya lagi, Bunda akan lebih memilih makanan dengan kandungan tinggi lemak dan gula.

Sementara itu, Nadiyah juga menjelaskan kalau depresi bisa menyebabkan Bunda memiliki nafsu makan yang buruk, nih. Bunda akan melewatkan jam makan dan cenderung memilih minuman yang manis.

"Salah satu faktor yang sering mendasari terjadinya stres hingga depresi adalah buruknya pengendalian kadar gula dalam darah," papar Nadiyah.

Saat Bunda tidak bisa mengendalikan kadar gula dalam darah, Bunda bisa memperlihatkan gejala-gejala tertentu, nih. Misalnya saja kelelahan, mudah marah, pusing, sulit tidur, hingga memiliki konsentrasi yang buruk.

Menurut Nadiyah, ada beberapa asupan yang ternyata bisa berpengaruh dengan stres yang sedang Bunda alami, nih. Kalau asupan ini terpenuhi dengan baik, tentu Bunda akan terhindar dari stres yang bisa meningkatkan berat badan.

Klik baca halaman berikutnya ya, Bunda.


KARBOHIDRAT HINGGA TRIPTOFAN

5 Fakta Diet Dopamin, Diet yang Bikin Langsing dan Bahagia

Ilustrasi Stres Bikin Gemuk/Foto: Getty Images/iStockphoto/Happycity21

Ada beberapa jenis zat dan asupan gizi yang sangat berpengaruh pada tingkat stres Bunda, nih. Kalau beberapa gizi ini terjaga dengan baik, Bunda bisa menghindari terjadinya stres dan tetap menjaga berat badan sehingga tidak gemuk.

Asupan untuk menjaga tingkat stres

Bunda penasaran dengan deretan asupan gizi tersebut? Jangan khawatir, ya. Ahli gizi Nadiyah, M.Si, CSRS, membagikan deretannya untuk Bunda. Jangan lupa dicatat ya, Bunda.

1. Karbohidrat, biji, sayur, dan buah

Karbohidrat kompleks memang sangat berpengaruh pada berat badan, Bunda. Tak hanya itu, biji-bijian, sayur, dan buah-buahan juga memiliki peran yang sama. Selain bisa mengatur berat badan tetap stabil, asupan ini juga bisa menjaga tingkat stres lho, Bunda.

"Penelitian depresi dalam jurnal Pharmacopsychiatry menunjukkan bahwa kandungan serat pada makanan sumber karbohidrat kompleks membuat makanan dapat bertahan lebih lama di lambung. Hal itu menyebabkan tubuh lebih lambat dalam menyerap karbohidrat," kata Nadiyah.

2. Vitamin C

Stres emosional dan fisik ternyata juga dapat mempengaruhi tingkat vitamin C seseorang nih, Bunda. Saat seseorang mengalami stres, tingkat vitamin C dalam darah tentu akan menurun.

"Ketika asupan vitamin C meningkat, dampak dari hormon stres berkurang dan kemampuan tubuh untuk mengatasi respons stres meningkat. Vitamin C membantu secara lebih cepat memulihkan dampak stres emosional dan fisik, yang dapat melemahkan kelenjar adrenal dan meningkatkan kelelahan," imbuh Nadiyah.

3. Vitamin B

Seseorang yang menderita stres umumnya kekurangan vitamin B dalam tubuh mereka. Kondisi ini tentu bisa menyebabkan penderitanya memilih makanan dan minuman yang manis.

"Konsumsi gula yang berlebihan memerlukan banyak vitamin B untuk proses katabolisme (pemecahan) gula dalam tubuh. Padahal vitamin B yang cukup sangat penting fungsinya untuk menjaga suasana hati," papar Nadiyah kemudian.

4. Kromium

Menurut Nadiyah, kebutuhan asupan kromium pada manusia akan meningkat ketika mereka mengalami stres, Bunda. Kromium sendiri memiliki fungsi untuk meningkatkan sensitivitas sel pankreas dalam menghasilkan insulin dan meningkatkan daya ikat insulin pada permukaan sel untuk mempertahankan kadar gula darah normal.

"Sumber kromium diantaranya telur, brokoli, bayam, tomat dan daging sapi serta bawang putih," katanya.

5. Triptofan

Agar berat badan tetap terjaga, sangat penting untuk memilih makanan yang akan dikonsumsi, Bunda. Hal ini juga berlaku pada Bunda yang ingin menjaga tingkat stres.

Asupan triptofan yang terdapat pada pisang, oatmeal, susu, dan kacang-kacangan, bisa Bunda Bunda pilih untuk menjaga tubuh agar terhindar dari stres.

"Triptofan bekerja sama dengan vitamin B6, niasin, dan magnesium untuk mensintesis serotonin. Untuk membuat makanan yang efektif kaya triptofan, buatlah makanan tersebut tinggi karbohidrat kompleks, namun dengan kandungan protein sedang hingga rendah," ucap Nadiyah.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda