Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mau Ganti Lantai Rumah? 5 Hal Penting Ini Perlu Bunda Pertimbangkan Lebih Dulu

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 16 Nov 2021 03:00 WIB

Empty modern kitchen with appliances, dining table with pendant lights on hardwood floor. Slight  vintage effect applied. 3d rendered image.
Ilustrasi hal yang perlu dipertimbangkan saat ingin mengganti lantai rumah. Foto: Getty Images/Gladiathor

Ingin mengubah lantai rumah agar terlihat lebih aesthetic? Mungkin lantai rumah Bunda sudah tampak kusam dan ketinggalan zaman karena menempati hunian peninggalan orangtua.

Kini Bunda ingin mengganti lantai agar tampilan rumah lebih segar dan kekinian. Sebelum mengganti lantai rumah secara keseluruhan, ada beberapa hal yang penting untuk dipertimbangkan.

Ingat, jenis lantai yang dipilih akan mengubah seluruh tampilan rumah minimalis Bunda. Dari pilihan marmer yang cantik hingga kayu antik tentu memainkan peran besar dalam desain rumah Bunda.

Dalam memilih jenis lantai tak hanya mempertimbangkan model sesuai selera atau tren tapi juga perlu menyesuaikan dengan lingkungan, iklim, dan seluruh penghuninya. Jangan asal memilih lantai hanya karena Bunda suka. 

Berikut lima hal penting yang perlu dipertimbangkan sebelum mengganti lantai rumah Bunda seperti dilansir dari berbagai sumber. Dipahami baik-baik ya agar Bunda tidak kecewa dengan hasilnya.

Banner pola makan rumahan

1. Lalu lintas setiap ruangan

Pikirkan lalu lintas setiap ruangan karena akan mempengaruhi jenis lantai rumah Bunda. Tidak bisa semua ruangan diberikan lantai yang satu tipe. 

Misalnya saja bagian dapur sebaiknya dibedakan lantainya dengan area rumah utama, seperti ruang televisi, ruang tamu, dan kamar tidur. Dapur serta kamar mandi memiliki lalu lintas sibuk. 

Pertimbangkan bahan yang tahan lama dan serbaguna untuk lantai dapur. Begitu pula dengan teras karena rentan kotor. Disarankan tidak memilih lantai yang licin untuk teras.

Begitu pula kamar mandi yang perlu dipikirkan jenis lantainya agar tidak licin dan memberikan kesan luas pada ruangan yang sempit dan lembap. Dilansir dari Better Homes and Gardens, jika ingin memakai ubin berukuran besar untuk kamar mandi maka lebih cocok melengkapi dinding shower saja.

Sementara ubin berukuran kecil lebih dianjurkan untuk lantai kamar mandi, terutama di bawah shower. Variasi ubin lantai kamar mandi dalam format kecil akan memberikan daya tarik lebih baik pada shower kamar mandi rumah minimalis. 

2. Daya tahan

Pertimbangkan pula daya tahan untuk lantai rumah minimalis. Lantai kayu memang terlihat berkelas tapi ubin tetap dalam kondisi baik untuk waktu puluhan tahun. 

Umur ubin jauh lebih lama daripada bahan lainnya. Jika tetap ingin memakai lantai kayu mungkin bisa menerapkannya pada ruangan yang tidak terlalu banyak orang lalu lalang, seperti kamar tidur, ruang kerja, hingga ruang bermain anak. 

Bagian rumah lain yang memiliki lalu lintas terlalu sering seperti ruang tamu, teras, dapur, butuh bahan yang lebih tahan lama. Lantai kamar mandi dan dapur juga harus kedap air agar tahan segala kelembapan.

Baca tips lainnya di halaman selanjutnya yuk, Bunda.

Simak juga video rumah baru Arya Saloka berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


UKURAN RUANGAN HINGGA PERAWATAN RENDAH

kitchen in newly constructed luxury home

Ilustrasi hal yang perlu dipertimbangkan saat ingin mengganti lantai rumah. Foto: Getty Images/iStockphoto/hikesterson

3. Ukuran ruangan

Ukuran ruangan termasuk memainkan peran utama dalam menentukan jenis lantai rumah. Kamar yang lebih besar tentu membutuhkan perawatan ekstra, terutama jika ada furnitur berukuran besar. Oleh sebab itu, pilih bahan lantai dengan perawatan rendah. 

Sementara ruangan yang lebih kecil, pilih nuansa warna terang atau lebar lantai agar bisa membuat suasana tampak lebih luas. Sesuaikan juga dengan konsep rumah Bunda ya.

4. Kemampuan beradaptasi

Saat mengganti lantai jenis baru maka pastikan memiliki kemampuan beradaptasi yang baik. Pilih lantai yang bisa digunakan serbaguna untuk masa depan. 

Pastikan lantai pilihan Bunda bisa menangani noda, pelapukan, hingga pengecatan ulang. Lantai juga tidak mudah dibongkar bila merasa ternyata tidak cocok dengan anak-anak atau hewan peliharaan. 

5. Rendah perawatan

Dilansir dari Times of India, jangan memilih lantai hanya karena terlihat luar biasa dan mewah. Selalu ingat perawatan lantai yang rendah akan lebih baik. 

Jika butuh perawatan tinggi, apa Bunda bisa mencurahkan waktu dan uang untuk itu? Sebelum menggantinya, ketahuilah tentang semua detail lantai untuk rumah Bunda.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda