Wanita Ini Syok Rumahnya Bau Busuk Usai Ditinggal 2 Thn karena Pandemi

Di masa pandemi COVID-19, tak sedikit rumah yang kosong ditinggalkan oleh pemiliknya. Beberapa orang terjebak di tempat lain dan tak bisa pulang ke rumah karena akses transportasi ditutup.

Hal serupa terjadi pada Murnie, seorang warga Malaysia yang terjebak di Singapura. Murnie yang berencana pergi selama dua minggu justru tak bisa pulang selama hampir dua tahun.

"Saya tidak bisa pulang ke Malaysia selama hampir dua tahun, tapi kali ini saya berusaha pulang karena ayah sedang sakit," kata Murnie, dikutip dari mStar.

Namun ketika pulang, Murnie terkejut melihat keadaan rumah di Malaysia yang ditinggalkan selama pandemi. Kondisi rumah dua lantai itu kacau balau setelah kosong hampir dua tahun.

Wanita berusia 33 tahun itu mengaku bahwa ia telah membersihkan rumah sebelum pergi ke Negeri Singa. Ia bahkan menyusun deretan pot berisi bunga kesayangannya dengan sangat rapih di halaman rumah.

Namun setelah ditinggalkan selama hampir dua tahun, rumah Murnie selalu kosong karena tak ada orang yang mengurusnya. Rumah yang terletak di kawasan Pasir Gudang, Johor, itu menjadi terbengkalai bak rumah hantu.

Pada bulan Mei lalu, adik dan Ibunda Marnie sempat mendatangi rumahnya. Keduanya sangat terkejut melihat kondisi rumah Marnie. Mereka dapat mencium aroma busuk dari dalam rumah.

"Ketika terjebak di Singapura pada bulan Mei, adik dan ibu saya sempat datang ambil mobil sekaligus melihat keadaan rumah. Mereka bilang rumah saya berbau busuk, karena listrik yang terputus dan membuat makanan di dalam lemari es basi," ujarnya.

Ibunda dan adik Marnie kemudian mengeluarkan bahan makanan yang telah rusak dari dalam kulkas. Setelah mengosongkan lemari es, mereka pun pulang meninggalkan rumah Murnie.

Rumah dua lantai itu pun kembali ditinggalkan dalam keadaan kosong hingga pemiliknya tiba belum lama ini. Murnie mengaku hampir pingsan ketika melihat sendiri kondisi rumahnya, Bunda.

"Rasanya memang seperti mau pingsan. Di luar rumah juga penuh dengan kotoran kucing dan bau busuk," ungkap Murnie.

"Ketika memasuki rumah, meja televisi juga basah terkena air karena pipa yang bocor. Jadi air dari tangki toilet di atas mengalir keluar," sambungnya.

Enggak cuma itu, barang-barang di rumah Murnie juga berjamur semuanya, Bunda. Simak di halaman berikutnya.

Saksikan juga video rumah baru Arya Saloka yang bergaya farmhouse:

[Gambas:Video Haibunda]

BANYAK JAMUR, LUMUT, & TIKUS

Foto: Getty Images/ablokhin

Kondisi rumah Murnie Sulaiman terlihat begitu mengenaskan setelah ditinggal hampir dua tahun. Tidak hanya dipenuhi kotoran kucing dan bau busuk akibat makanan basi, barang di rumahnya juga dipenuhi jamur.

Sebelum pergi ke Singapura, Murnie masih menyimpan pakaian dan berbagai macam barang di dalam lemari. Namun kini, seluruhnya sudah rusak karena dipenuhi oleh jamur.

"Di dalam lemari semua bajunya berjamur. Saat membuka lemari, itu baju baunya tidak tahu lagi mau bilang apa," kata Murnie.

Selain jamur, Murnie bahkan menemukan lumut yang menempel pada barang-barang di rumahnya, Bunda.

"Ada juga baju yang sudah hancur, lemari dan dinding rumah juga sama, semuanya penuh jamur dan lumut," imbuhnya.

Selain itu, Murnie juga harus menahan sedih ketika melihat barang-barang di rumahnya hancur digigiti tikus, Bunda. Bahkan, Murnie juga menemukan seekor tikus yang keluar dari saluran air.

"Barang-barang di dapur digigit tikus. Mesin cuci, TV, dan AC rusak. Setrika pun digigit tikus. Bahkan ada tikus hidup yang keluar dari saluran air," lanjut Murnie.

Bagaimana cara Murnie membereskan rumahnya? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

HABISKAN PULUHAN JUTA

Ilustrasi Rumah / Foto: Getty Images/iStockphoto/PRImageFactory

Murnie Sulaiman begitu syok melihat keadaan rumahnya di Malaysia. Ia pun harus membenahi rumah yang ditinggalkan hampir dua tahun itu, Bunda.

Biaya yang harus dikeluarkan oleh Murnie sangat besar hingga membuatnya stres. Ia harus membayar 7 ribu ringgit atau setara Rp24 juta untuk pulang ke Malaysia dari Singapura.

Sesampainya di Negeri Jiran, Murnie masih harus mengeluarkan uang untuk biaya karantina dan PCR. Saat membersihkan rumah, Murnie dibantu oleh adik dan Ibunda.

Murnie mengaku bahwa hal ini bukan hal yang pertama kali dialaminya akibat meninggalkan rumah dalam waktu lama. Peristiwa mengenaskan juga pernah terjadi karena rumah Murnie dibiarkan kosong.

"Sebelumnya pernah meninggalkan rumah dalam waktu lama. Saat pulang ada anjing mati di car port, baunya jangan dibilang lah. Saya ambil kayu dan masukkan bangkainya dalam plastik hitam," tutur Murnie.