Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Memahami Metode Diet Intermittent Fasting, Bisa Turunkan Berat Badan hingga 15 Kg

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Rabu, 24 Nov 2021 06:30 WIB

Apa itu diet puasa? Diet ini bisa membantu Melaney Ricardo turun berat badan 15 kg. Berikut penjelasan lengkap mengenai diet puasa atau intermittent fasting.
Diet puasa intermittent fasting/iStock

Apa itu diet puasa? Mungkin lebih dikenal sebagai diet intermittent fasting. Diet intermittent fasting atau diet puasa dipercaya mampu menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan. 

Diet puasa dijalani beberapa selebriti Tanah Air, salah satunya Melaney Ricardo. Berkomitmen menjalani diet puasa, Melaney Ricardo sukses menurunkan berat badan hingga 15 kilogram (kg) pada awal tahun lalu. 

"Pernah diet carbo, diet garam, buat aku diet keto sudah paling terbaik cepat banget turunnya tapi kok ya enggak happy. Tiap mau makan enggak enak, karena kan enggak boleh tepung, susu, dan turunannya banyak banget. Adik cocok banget diet keto tapi ternyata tiap orang beda-beda. Nah buat gua yang paling cocok adalah intermittent fasting," jelas Melaney Ricardo lewat video YouTube di akun resmi pribadinya pada awal 2020 lalu. 

Seperti apa metode diet puasa yang membuat Melaney Ricardo turun berat badan hingga 15 kg? Simak ulasannya di sini, Bunda.

Banner Wanita Pontianak Nikahi Bule

Apa itu diet puasa atau intermittent fasting?

Seperti namanya, konsep dari diet intermittent fasting atau diet puasa dilakukan dengan berpuasa selama 16 jam setiap hari atau 24 jam dua kali seminggu.

Puasa yang dimaksud bukan seperti ibadah Ramadan karena tetap dibolehkan minum air putih serta teh tanpa gula. Jadwal makannya juga dibuat secara teratur dan asupan yang dikonsumsi disesuaikan.

Mengutip Healthline, dalam menjalani diet puasa tak ada larangan tertentu dalam mengonsumsi makanan. Meski demikian tetap dijaga asupannya ya, Bunda.

Bunda juga perlu mengatur waktu untuk makan dan berpuasa. Seperti Melaney Ricardo yang mengatur jadwal makan pagi, siang, dan sore. 

Puasa 16 jam

Menurut penelitian, puasa selama 10 hingga 16 jam bisa menyebabkan tubuh mengubah simpanan lemak menjadi energi dalam darah. Bagi Bunda yang baru mulai menjalani diet puasa disarankan puasa selama 12 jam terlebih dahulu agar tubuh tidak kaget.

Cara termudahnya dengan berpuasa antara pukul 19.00 hingga 07.00. Bunda tetap bisa melakukan makan malam sebelum pukul 19.00. Setelah pukul 19.00 maka disarankan hanya minum air putih saja.

Simak tips diet dari dr. Cissie Nugraha dalam video berikut:

[Gambas:Video Haibunda]




BISA PUASA SENIN-KAMIS

Diet puasa intermittent fasting/iStock

Puasa 2 kali seminggu

Dalam Islam disunahkan berpuasa dua hari dalam seminggu, yakni puasa Senin dan Kamis. Dalam menjalani diet puasa juga ada anjuran puasa dua kali seminggu, bisa memilih hari Senin dan Kamis. 

Berdasarkan penelitian, cara diet 5:2 ini dikenal sebagai diet cepat, Bunda. Sebuah studi yang melibatkan 107 orang yang kelebihan berat badan  menemukan bahwa pembatasan kalori dua kali seminggu menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.

Jadi selama berpuasa, Bunda wajib membatasi asupan kalori. Ketika sedang tidak berpuasa maka bisa mengonsumsi makanan secara normal.

Diet puasa dua kali seminggu juga bisa dilakukan dengan berpuasa selama 24 jam dalam dua hari tersebut. Jadi, Bunda tidak boleh makan selama 24 jam tapi tetap bisa minum air putih, teh tanpa gula, hingga minuman bebas kalori lainnya. 

Setelah berpuasa, Bunda bisa kembali ke pola makan normal. Namun ingat, ada efek samping jika diet puasa selama 24 jam karena bisa menyebabkan kelelahan, sakit kepala, hingga pergantian mood secara drastis jika dilakukan secara mendadak. 

Contoh asupan makan diet puasa yang dijalani Melaney Ricardo

Melaney Ricardo biasa makan pagi dengan pancake atau roti. Dua potong roti gandum dan teh panas tanpa gula menjadi sarapan rutin yang sering dikonsumsi agar tetap sehat. 

Kemudian makan siang dengan porsi besar super lengkap. Untuk nasi putih diganti dengan shirataki rice. Melaney Ricardo menambahkan lauk-pauk termasuk sayur dan protein hewani seperti ikan. Sengaja untuk makan siang selalu dalam porsi besar karena akan berpuasa malam hari.

Lanjut baca halaman selanjutnya.

BAGUS UNTUK KESEHATAN

Diet puasa intermittent fasting/iStock

Sebelum berpuasa setelah jam 6 sore, Melaney Ricardo harus mengonsumsi makanan terlebih dahulu. Ibarat mau puasa Ramadhan, kita dianjurkan untuk sahur, Bunda. Wajib bagi Melaney Ricardo untuk makan sore sebelum puasa meski itu hanya dua potong roti atau buah-buahan.

"Jam 6 itu harus makan dulu, dua slice roti atau buah, harus makan yang penting karena badan lo perlu modal untuk melakukan fasting. Besoknya mulai makan lagi sekitar setengah 10 atau jam 10 pagi," ujar Melaney Ricardo.

Bagus untuk kesehatan

Dilansir dari CNN International, diet puasa atau intermittent fasting bagus untuk kesehatan tubuh, tidak hanya menurunkan berat badan. Beberapa ahli mengatakan bahwa bergantian antara puasa dan makan bisa meningkatkan kesehatan sel dengan memicu peralihan metabolisme. 

Dalam peralihan metabolisme tubuh, sel menggunakan simpanan bahan bakar mereka dan mengubah lemak menjadi energi. Oleh sebab itu, diet puasa bisa membantu menurunkan berat badan, mengurangi tekanan darah, bahkan berumur panjang.

Hal ini berdasarkan sebuah tinjauan penelitian pada hewan dan manusia yang diterbitkan dalam The New England Journal of Medicine. Meski demikian, metode diet puasa tidak cocok untuk semua orang, terutama pada wanita hamil dan mereka yang memiliki kondisi medis seperti diabetes atau gangguan makan. 

Tertarik mencoba diet puasa, Bun?


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda