Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

5 Pelumas Alami untuk Berhubungan Seks, Pahami Mana yang Aman ya Bun

Kinan   |   HaiBunda

Sabtu, 27 Nov 2021 21:45 WIB

Young couple is hugging in bed in the morning
Foto: Getty Images/iStockphoto/dragana991

Cairan lubrikan atau pelumas kerap kali digunakan pasutri untuk menambah sensasi dan kenyamanan saat berhubungan seks. Jika tak sempat membeli pelumas, adakah bahan alami yang bisa dijadikan alternatif?

Ya, meski saat ini sudah banyak jenis produk pelumas yang dijual di pasaran, dalam beberapa situasi kadang bahan alami juga bisa digunakan.

Kendati demikian, penting untuk memilih jenis pelumas alami yang aman. Dengan begitu, penetrasi saat hubungan seks bisa tetap nyaman dilakukan tanpa risiko.

Jadi, apa saja pilihan pelumas alami yang aman dan dapat Bunda gunakan? Berikut ulasannya:

1. Lidah buaya

Lidah buaya atau aloe vera berbasis air dan dapat meningkatkan hidrasi kulit, sekaligus mengurangi iritasi. Konsistensi ini menjadikan lidah buaya bisa menjadi salah satu alternatif pelumas alami yang aman.

2. Plain yoghurt

Yoghurt tanpa rasa alias plain yoghurt juga bisa menjadi pelumas alami yang aman. Dipercaya bahwa yoghurt tidak mengering, memiliki konsistensi yang sesuai, dan relatif terjangkau.

3. Minyak zaitun

Alternatif pelumas alami yang aman lainnya yakni minyak zaitun, namun perlu diperhatikan untuk membersihkannya hingga tuntas sesudah berhubungan seks. Sebab, kulit tidak mudah menyerap minyak jenis ini, sehingga berpotensi dapat menyumbat pori-pori. 

Perlu diketahui juga bahwa minyak zaitun adalah pelumas berbahan dasar minyak. Jadi, tidak disarankan untuk menggunakannya dengan kondom lateks karena dapat menyebabkannya pecah.

4. Minyak kelapa murni

Minyak kelapa murni atau virgin coconut oil mengandung anti-inflamasi dan sifat pelembap. Selain itu, minyak kelapa juga memiliki wangi khas yang menenangkan. Namun, seperti minyak zaitun, sebaiknya hindari pemakaian minyak kelapa murni sebagai pelumas alami jika menggunakan metode kontrasepsi berbahan lateks (seperti kondom).

5. Ghee

Ghee merupakan sejenis mentega bening yang paling sering digunakan dalam masakan Asia, terutama India. Menurut studi yang dipublikasikan oleh National Institutes of Health, ghee menjadi salah satu obat herbal yang kaya akan manfaat.

Termasuk di antaranya kerap digunakan sebagai bahan pelumas alami yang aman. Ghee pun dipercaya dapat melembapkan dan menenangkan area penis pada kelamin pria. Terdapat rasa manis yang menjadikan cukup ideal untuk melakukan seks oral.

Berhubungan seks saat hamil ternyata bermanfaat, cek di video ini:

[Gambas:Video Haibunda]



BAHAN ALAMI YANG TAK BOLEH DIJADIKAN PELUMAS SAAT BERHUBUNGAN SEKS

Young couple is hugging in bed in the morning

Foto: Getty Images/blackCAT

Pelumas alami yang sebaiknya dihindari

Beberapa bahan rumahan memang dipercaya dapat digunakan sebagai alternatif pelumas alami untuk berhubungan seks, namun ternyata ada juga lho yang sebaiknya dihindari. Terutama karena efeknya bagi vagina, serta berbagai risiko lain.

1. Baby oil

Ketika berbicara tentang pelumas alami, sebaiknya hindari bahan dasar seperti minyak bumi atau minyak mineral. Termasuk salah satunya minyak bayi.

"Pelumas berbahan dasar minyak bumi dan mineral tidak dianjurkan untuk digunakan sebagai pelumas alami. Ini karena dapat menimbulkan iritasi pada alat kelamin,” ujar Rachel Needle, PsyD, dari Center for Marital and Sexual Health of South Florida.

Jika Bunda menggunakannya melalui vagina, baby oil dapat meningkatkan kemungkinan terkena infeksi seperti bakterial vaginosis.

Selain itu, baby oil juga lebih sulit untuk dibersihkan secara menyeluruh. Jika baby oil bersentuhan dengan kondom lateks, maka kebocoran rentan terjadi dan menurunkan efektivitasnya.

2. Petroleum jelly

Jika Bunda pernah menggunakan petroleum jelly sebagai pelembap, maka pasti Bunda tahu bahan ini dapat membuat kulit terasa lembut dan halus.

Sayangnya, itu tidak berarti petroleum bisa menjadi pelumas alami yang aman.

Petroleum jelly juga bertekstur seperti licin dan berminyak, sehingga berpotensi dapat menempel di tubuh, seprai, dan pakaian.

Dilansir Medical News Today, sebuah studi menunjukkan bahwa orang yang menggunakan petroleum jelly secara vaginal 2,2 kali lebih mungkin mengalami bakterial vaginosis.

3. Minyak sayur, kanola, dan minyak olahan lainnya

Beberapa jenis minyak tertentu juga tidak dapat digunakan sebagai pelumas alami yang aman. Termasuk seperti minyak goreng olahan terhidrogenasi, seperti minyak sayur dan minyak kanola.

Minyak jenis ini melalui proses yang panjang, mulai dari pemanasan hingga proses kimia lainnya. Penggunaan minyak olahan juga dapat menodai seprai dan meninggalkan residu pada vagina, yang dapat meningkatkan risiko infeksi.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda