HaiBunda

MOM'S LIFE

Muncul Varian COVID-19 Omicron, Mana yang Lebih Berbahaya dengan Delta?

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 02 Dec 2021 15:12 WIB
Ilustrasi COVID-19 Varian Omicron/Foto: Getty Images/iStockphoto/Richard Maguluko
Jakarta -

Setelah sempat tak terdengar adanya varian baru virus COVID-19, baru-baru ini dunia digemparkan dengan varian mutasi virus COVID-19 B.1.1.529 atau Omicron, Bunda. Varian ini membuat khawatir banyak negara karena dianggap lebih mematikan daripada virus Delta.

Varian Omicron pertama kali ditemukan di Afrika Selatan, Bunda. Karena itu, sudah ada banyak negara yang mulai menutup pintu kedatangan bagi siapa saja yang berasal dari Afrika Selatan. Mereka bahkan sepakat untuk memperketat karantina.

Beberapa waktu lalu, Ahli Epidemologi Universitas Indonesia, Dr. dr. Tri Yunis Miko Wahyono, M.Sc, mengungkap kalau varian ini bisa menjadi potensi Indonesia mengalami COVID-19 gelombang ketiga, Bunda.


"Nah ada varian baru lebih parah. Pada waktu diberitakan Omicron ini, Belanda sudah kemasukan (virus Omicron). Berarti ada kemungkinan Indonesia sudah kemasukan. Satgas sudah mengabarkan untuk menutup pintu (kedatangan dari Afrika Selatan)," paparnya dalam Diskusi Daring Kesiapan Indonesia dalam Mencegah Potensi Gelombang Ketiga COVID-19, beberapa waktu lalu.

Mendengar hal ini, banyak orang yang mempertanyakan seberapa besar tingkat bahaya virus Omicron, Bunda. Bahkan siapa yang lebih mematikan antara virus Omicron atau Delta.

Varian Omicron ditandai dengan adanya 50 mutasi, Bunda. Nah 32 varian di antaranya merupakan protein lonjakan. Namun, CNN Internasional telah mencatat varian Delta memiliki konstelasi mutasi menakutkan dan menjadikan versi virus terburuk yang pernah ada.

Seorang Ahli Virologi Universitas Tulane, Robert Garry, membandingkan varian Omicron dengan Delta, Bunda. Ia mengatakan bahwa Omicron tidak memiliki mutasi sebanyak Delta.

"Namun kami telah melihat evolusi semacam itu sebelumnya. Pasti ada hostpot di mana virus menyukai bermutasi sekarang," ungkapnya, dikutip Rabu (1/12/2021).

Hal ini juga diungkapkan oleh seorang ilmuwan genom dan Ahli Epidemiologi di University of Washington, Trevor Bedford. Ia mengungkapkan kalau Omicron lebih mirip dengan varian Gamma, Bunda.

"Mengingat Omicron tidak punya begitu banyak mutasi non-spike yang nampaknya berkontribusi pada peningkatan kebugaran Delta, saya tidak akan terkejut jika transmisi intrinsik serupa dengan Gamma," kata Bedford.

TERUSKAN MEMBACA KLIK DI SINI.

(mua/fir)

Simak video di bawah ini, Bun:

Varian JN.1 Picu Kenaikan COVID-19 di Indonesia, ini Gejalanya, Bun

TOPIK TERKAIT

ARTIKEL TERKAIT

TERPOPULER

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Parenting Nadhifa Fitrina

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Mom's Life Arina Yulistara

Kenali Penyebab Hipertensi di Usia Muda & Cara Pencegahannya

Mom's Life dr. Bonita Effendi, Sp. P.D, BMedSc, M.Epid

Ciri-ciri Orang Cerdas, Kerap Ucapkan 20 Kalimat Ini

Mom's Life Amira Salsabila

Potret Ade Govinda & Indiarisa Sambut Kelahiran Anak Pertama, Banjir Ucapan dari para Musisi

Kehamilan Pritadanes

REKOMENDASI
PRODUK

TERBARU DARI HAIBUNDA

Seberapa Besar Peluang Hamil Anak Kembar dari 1 Embrio Melalui IVF? Simak Kata Ahli

Keseruan Wendy Cagur dan Keluarga Liburan di Korea Selatan, Ini 5 Potretnya

Cara Diet Aktor Korea Yoon Si Yoon untuk Turunkan BB 5 Kg dalam 1 Hari

Potret Jo Yuri, Pemeran Player 222 di Squid Game yang Aslinya Mantan Member Girlgroup

Terpopuler: Deretan Artis Indonesia Ganti Profesi saat Pindah ke Luar Negeri

FOTO

VIDEO

DETIK NETWORK