
moms-life
Kisah Penderita HIV Hages Budiman, Sempat Khawatir Sang Anak Lahir dengan Status Positif
HaiBunda
Rabu, 08 Dec 2021 22:40 WIB

Ada banyak penyakit mematikan yang bisa menginfeksi manusia, Bunda. Misalnya saja AIDS. AIDS sendiri merupakan penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh, yang disebabkan oleh virus HIVÂ atau Human Immunodeficiency Virus.
Penyakit ini tak memilih orang yang akan ia serang, Bunda. Siapa saja bisa terjangkit AIDS, termasuk Hages Budiman.
Hages Budiman merupakan seorang Bunda yang dikonfirmasi menderita HIV AIDS sejak melahirkan anak pertamanya. Kala itu, ia memang tengah merawat sang suami yang juga pasien AIDS karena mempunyai riwayat sebagai pecandu narkoba.
"Saya terinfeksi HIV itu ketika saya baru melahirkan anak yang pertama. Waktu itu usianya baru 40 hari," katanya dalam Bunda Hebat di Sekitar Kita, beberapa waktu lalu.
Kala itu, Hages tidak terlalu memikirkan perasaannya, Bunda. Ia hanya fokus pada pengobatan sang suami dan mengurus anaknya yang masih bayi.
Tiga bulan berselang, sang anak jatuh sakit, Bunda. Hages pun memaksa dokter untuk memeriksakan HIV sang anak. Sayangnya, dokter menyatakan kalau anak Hages yang baru berusia 4 bulan itu positif HIV.
"Tiga bulan kemudian, anak saya sakit, muntah dan juga diare. Saya bawa ke rumah sakit, saya memaksa dokter untuk dicek HIV nya. Dan ternyata HIV-nya positif," kisahnya.
Mendengar hal ini, Hages sangat terkejut dan tak bisa membayangkan bagaimana satu keluarganya bisa terkena HIV. Ia bahkan sudah membayangkan bahwa satu generasi dalam keluarganya ini akan meninggal secara bersamaan.
Beberapa waktu kemudian, suami Hages meninggal dunia, Bunda. Ia pun semakin terpuruk dan harus menerima kenyataan bahwa dirinya merupakan seorang janda dan orang tua tunggal.
Hages merasa sudah tak bisa melanjutkan hidup. Namun, seorang dokter memberinya pesan bahwa virus yang terdeteksi di tubuh sang anak adalah imunitas milik Hages karena ia memberikan ASI secara eksklusif. Dokter pun meminta Hages untuk kembali memeriksakan kondisi sang anak ketika usianya sudah 18 bulan.
Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, simak juga video saran Dokter Anak untuk obati demam pada Si Kecil berikut ini:
ANAK HUGES BUDIMAN NEGATIF HIV
Hages Budiman/Foto: Instagram: @hagesbudiman
Setelah mengetahui sang anak terkena HIV dan sang suami meninggal dunia, Hages merasa sangat terpuruk, Bunda. Namun, seorang dokter mengungkapkan kalau imunitas yang terdeteksi dalam tubuh sang anak adalah imunitas milik Hages karena ia memberikan ASI eksklusif.
"Dia (dokter) bilang, 'Hages, ini karena anakmu masih di bawah 18 bulan, imunitasnya belum terbentuk dengan sempurna. Apalagi kamu memberikan dia ASI secara eksklusif. So, yang terdeteksi itu adalah imunmu'," kisah Hages.
"Jadi nanti ketika dia sudah 18 bulan, kamu harus cek lagi. Mudah-mudahan nanti hasilnya kita lihat itu virusnya tidak ada. Karena itu adalah imunitas dia yang sudah terbentuk."
Mendengar kabar ini, Hages hanya bisa berdoa di setiap malamnya, Bunda. Sampai akhirnya, waktu yang ia nanti-nantikan pun tiba.
"Ketika anak saya berusia 18 bulan, akhirnya saya mengecek anak saya. Dan ternyata alhamdulillah hasilnya negatif," ungkap wanita yang dikonfirmasi HIV pada tahun 2006 ini.
Saat mengetahui hal tersebut, Hages merasa kalau ada secercah cahaya dalam hidupnya, Bunda. Ia pun merasa kalau Tuhan selalu memberikan hal terbaik dalam hidupnya.
Di tahun 2010, Hages merasakan tubuhnya mulai melemah, Bunda. Ia sempat terkena diare akut sampai 3 bulan lamanya, demam tinggi, hingga timbulnya jamur di dalam mulut.
Karena kondisinya ini, ia memutuskan untuk dirawat di rumah sakit bersama dengan penderita HIV yang lainnya.
Perlahan-lahan, kondisi Hages mulai pulih berkat obat ARV, Bunda. Setahun kemudian, ia pun bertemu dengan suami keduanya yang juga sudah terdiagnosis HIV.
Simak kisahnya di laman selanjutnya ya, Bunda.
HAGES BUDIMAN MENIKAHI AKTIVIS HIV
Hages Budiman/Foto: Instagram: @hagesbudiman
Perlahan-lahan, kondisi Hages mulai pulih, Bunda. Ia pun memanjatkan berbagai macam doa termasuk untuk diberikan jodoh. Setahun berselang, doa Hages pun terjawabkan.
"Dia (suami kedua Hages) adalah seorang aktivis HIV dari tahun 2006. Ia juga sudah terinfeksi HIV dari tahun 2006 karena penggunaan zat narkoba suntik dahulu," ucap Hages.
Sang suami, Samsu Budiman, merupakan sosok yang banyak mengajarkan Hages tentang edukasi HIV, Bunda. Selama ini, Hages hanya menerima dan mengetahui tentang stigma-stigma HIV yang ada di masyarakat.
Sebelumnya, Samsu sudah memiliki seorang anak dari istri pertamanya. Namun, sang anak ikut dengan mantan istri Samsu dan tinggal di Kepulauan Riau.
Setelah menikah, Samsu mengatakan kalau ia ingin memiliki keturunan dari Hages, Bunda. Hages yang sedikit trauma sempat bertengkar dengan sang suami karena hal ini.
"Di situlah ia menjelaskan kalau 'Bisa kok kamu punya anak. Saya yang jamin anakmu itu pasti tidak akan terinfeksi HIV selama kamu bisa menuruti apa kata saya'," kata Hages mengulang percakapannya dengan sang suami.
Hages kemudian menuruti suami dan mulai melakukan program PPIA atau Pencegahan Penularan HIV Ibu ke Anak. Setelah mengikuti panduan program, Hages pun hamil, Bunda.
Setahun kemudian, Hages melahirkan dengan cara operasi caesar. Ia juga mengaku kalau dirinya memutuskan untuk tidak memberikan ASI. Setelah berhasil dengan program ini, Hages dan suami pun memutuskan untuk kembali memiliki anak, dan ternyata sang anak pun terlahir negatif HIV.
Bunda, saksikan juga video cara kurangi mata minus pada Si Kecil berikut ini:
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Tantangan Akses Layanan Kesehatan bagi Kaum Muda yang Terinfeksi HIV

Mom's Life
7 Ciri-ciri HIV dan AIDS pada Wanita, Waspada ya Bun!

Mom's Life
5 Ribu Ibu Rumah Tangga di Indonesia Terinfeksi HIV Setiap Tahun

Mom's Life
Gejala Awal HIV Mirip Flu, Ini yang Membedakannya dengan COVID-19

Mom's Life
Bunda Perlu Tahu: Fakta Infeksi HIV Tingkatkan Risiko Kanker


7 Foto
Mom's Life
Joanna Alexandra dan 2 Putranya yang Sudah Dewasa, Disebut Mirip dengan Mendiang Suami
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda