Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Mengenal Fientje Maritje Suebu, Wanita Papua Pertama yang Dilantik Sebagai Duta Besar

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Kamis, 13 Jan 2022 16:38 WIB

Ajeng Tresna Dwi Wijayanti
Fientje Maritje Suebu/Foto: YouTube Sekretariat Presiden

Pada 12 Januari 2022 kemarin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik tiga orang duta besar untuk negara-negara sahabat, Bunda. Negara-negara ini sendiri adalah Republik Sudan, Republik Filipina, dan Selandia Baru.

Pelantikan Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh ini dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelaksanaannya pun digelar dengan mematuhi protokol kesehatan yang ada.

Adapun tiga orang duta besar yang dilantik tersebut adalah Sunarko, sebagai Duta Besar LBBP RI Republik Sudan, Letnan Jenderal TNI Agus Widjojo, sebagai Duta Besar LBBP RI Republik Filipina, serta Fientje Maritje, sebagai Duta Besar LBBP RI Selandia Baru.

Fientje Maritje adalah seorang Duta Besar LBBP RI perempuan pertama asal Papua yang dilantik oleh Jokowi, Bunda. Nantinya, Fientje akan bertugas di Wellington.

Tak hanya bertugas sebagai duta besar Selandia Baru, Fientje juga merangkap dan bertugas untuk Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, dan Niue.

Banner Tanaman Hias dengan Hidroponik

Sebelum mengucap dan membacakan sumpah, Presiden Jokowi terlebih dahulu bertanya kepada Fientje dan dua dubes lainnya, apakah mereka bersedia menjalankan tugas sebagai Duta Besar LBBP RI untuk negara-negara sahabat. Ketiganya dengan kompak menjawab bersedia.

"Sebelum saya mengambil sumpah janji berkenaan dengan pengangkatan saudara-saudara sebagai Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk negara-negara sahabat, terlebih dahulu saya akan bertanya dengan saudara-saudara. Bersediakah saudara-saudara diambil sumpah janji menurut agama masing-masing?" tanya Presiden Joko Widodo dilihat dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (13/1/2022).

"Bersedia," tegas Fientje dan dua calon dubes lainnya.

Setelah menyatakan kebersediaannya, ketiga calon dubes termasuk Fientje pun diminta untuk mengikuti kata-kata yang akan diucapkan oleh Presiden Joko Widodo.

"Saya bersumpah/berjanji bahwa saya untuk diangkat menjadi Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh, akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," ujar Presiden Jokowi yang diikuti oleh ketiga duta besar.

Lantas siapakah sebenarnya sosok Fientje Maritje ya, Bunda? Klik baca halaman berikutnya untuk melihat profil singkatnya, ya.

Bunda, simak juga video kisah kurir berhijab dari Indonesia yang bekerja di AS berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




PROFIL SINGKAT FIENTJE MARITJE

Fientje Maritje Suebu

Fientje Maritje SuebuFoto: YouTube Sekretariat Presiden

Fientje Maritje Suebu adalah seorang wanita kelahiran Sentani, Bunda. Sebelumnya, ia sempat menempuh pendidikan di Sekolah Dinas Luar Negeri. Setelah lulus, ia pun mendedikasikan dirinya di Kementerian Luar Negeri selama 31 tahun.

Mengutip laman CNN, sebelum menjadi Dubes Selandia Baru, Fientje juga pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Perwakilan di Kedutaan Besar RI (KBRI) India. Setelahnya, pada Juli 2021, DPR menyatakan bahwa ia lolos uji kelayakan dan kepatutan sebagai seorang duta besar.

Fientje yang merupakan anak kepala suku ini akan menggantikan mantan pembawa acara ternama Indonesia, Tantowi Yahya. Tantowi sendiri sudah menjabat sejak tahun 2017 lalu.

Selain menjadi seorang diplomat, Fientje juga merupakan seorang istri dan Bunda tiga orang anak. Hal ini tentu tidak mudah bagi Fientje karena ia harus melakukan perjalanan ke luar negeri setiap beberapa tahun sekali.

Fientje adalah perempuan Papua pertama yang berhasil dilantik sebagai seorang duta besar, Bunda. Dengan ini, Fientje memiliki keinginan besar untuk menunjukkan bahwa warga Papua juga bisa berdaya. Ia juga meyakini bahwa perempuan Papua bisa menjadi agen perubahan di bidangnya masing-masing.

Tak hanya Fientje, ada pula wanita hebat lainnya yang berhasil menjadi wanita pertama di bidang pekerjaannya, Bunda. Ia adalah Ajeng Tresna Dwi Wijayanti.

Simak kisahnya di laman berikutnya, yuk.

KISAH AJENG TRESNA DWI WIJAYANTI

Ajeng Tresna Dwi Wijayanti

Ajeng Tresna Dwi Wijayanti/Foto: Instagram @ajengtres

Letda Pnb. Ajeng Tresna Dwi Wijayanti, S.T.Han merupakan perwira sekaligus wanita pertama yang bisa menerbangkan pesawat tempur di TNI Angkatan Udara, Bunda. Pencapaian ini tentu sangat membanggakan bagi wanita yang akrab disapa Ajeng ini.

Mengutip dari berbagai sumber, Ajeng lulus Akademi Angkatan Udara (AAU) pada 2018. Kemudian pada 18 Mei 2020, ia dilantik sebagai calon fighter oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU), Marsekal TNI (Purn) Yuyus Sutisna kala itu.

Apa yang Ajeng raih ini tentunya tak semudah membalikkan telapak tangan. Karena pada faktanya, kariernya tersebut sudah ia bangun dengan dengan penuh perjuangan dan pengorbanan sejak sekolah.

Semua bermula ketika dirinya tertarik menggeluti dunia kemiliteran, tepatnya saat jalani pendidikan semi militer dalam Pasukan Pengibar Bendera (Paskibraka) di SMAN 51 Jakarta.

Kala itu, ia mewakili sekolahnya dan Provinsi DKI Jakarta sebagai anggota Paskibraka tingkat nasional pada 2011. Di sana ia bertugas sebagai pengibar dan penurun bendera Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Dari sana lah, Ajeng kian membulatkan tekadnya untuk masuk TNI. Ia akui, saat teman-temannya sibuk memikirkan kampus dan jurusan kuliah, ia justru sudah yakin dan tak ambil pusing untuk mantap daftarkan diri menjadi anggota TNI.

"Saat teman-teman sibuk mikirin mau masuk kampus jurusan mana, aku mikirnya mau jadi tentara saja," tuturnya dikutip dari channel YouTube Kemhan RI.

Sebagai perempuan pertama yang menjadi pilot pesawat tempur, Ajeng akui bahwa ada hal yang ia pikul. Salah satu di antaranya yakni soal tanggung jawab, Bunda.


(mua/som)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda