
moms-life
3 Ciri Keuangan Rumah Tangga Sehat dan Penting Diterapkan di Tengah Pandemi
HaiBunda
Rabu, 09 Feb 2022 18:31 WIB

Setiap orang memiliki prioritas yang berbeda. Namun soal keuangan, selalu masuk daftar teratas untuk diperhatikan ya, Bunda?
Bukan apa-apa, menjaga pengelolaan keuangan, khususnya rumah tangga, memang begitu penting. Jika hal tersebut sudah terwujud, maka persoalan lainnya akan mengikuti sesuai jalur.
Untuk Bunda sendiri, bagaimana dengan pengelolaan keuangannya? Apakah sudah cukup sehat dan aman? Dalam perayaan World Hijab Day beberapa waktu yang lalu, Beautynesia dan Nivea sempat membicarakan soal hal ini.
Jika keuangan Bunda termasuk kategori sehat, bisa dilihat dari beberapa ciri. Apa saja ciri-ciri keuangan sehat? Berikut penjelasannya:
1. Yakin uang cukup
Sebetulnya, yakin dengan pendapatan yang cukup tak serta merta menjadi patokan bahwa pengelolaan keuangan kita sehat ya, Bunda. Kembali lagi, ini bisa dinilai dari pengeluaran yang dilakukan setiap bulannya.
Kata Annisa Stevani selaku influencer sekaligus Financial Planner bersertifikat, kita harus memastikan bahwa uang yang dimiliki tak hanya bisa menutupi pengeluaran, namun masuk ke kantong-kantong lainnya.
![]() |
2. Siap dengan kondisi darurat
Kantong-kantong lain yang dibahas sebelumnya ini bisa termasuk pada persiapan dana darurat. Dana darurat ini dipakai untuk hal-hal tak terduga ya, Bunda
"Misalnya, 'Aduh apes banget harus ganti ban kendaraan, apes banget ini', ya itu kamu harus siap. Misalnya terpapar kontak erat sama yang positif (COVID-19) dan harus tes PCR tapi enggak diganti sama kantor (biayanya), nah itu juga siap, pakai dana darurat," kata Annisa sebagai salah satu pembicara acara tersebut.
3. Tujuan keuangan untuk diinvestasikan
Selain menutupi kebutuhan utama dan dana darurat, keuangan yang sehat juga bisa dilihat jika Bunda bisa menentukan tujuan keuangan di masa depan. Salah satu cara yang paling umum dilakukan yakni dengan berinvestasi.
"Tujuan keuangan kamu apa sih? Misalnya setelah pandemi mau umrah dan rutin investasi atau dalam 5 tahun mau DP rumah baru, ya boleh. Kalau tujuan-tujuan keuangan itu sudah diinvestasikan, tandanya keuangan kamu sudah sehat," katanya.
Simak kelanjutannya di halaman berikut ya, Bunda.
Tonton juga video jenis-jenis modal usaha untuk memulai bisnis baru:
KUATKAN NIAT DAN BANGUN MOTIVASI
Ilustrasi pengelolaan uang/Foto: iStock
Bicara soal pengelolaan uang yang sehat, sebenarnya bisa dilakukan setiap orang tanpa mematok penghasilan lho, Bunda. Hal pertama yang paling utama, sebenarnya soal kesadaran diri.
Annisa mengungkapkan bahwa kita sebetulnya tahu hal-hal apa saja yang bisa menghambat tujuan tersebut. Hanya saja, kita kerap mengalihkannya dan terus melakukan pola yang sama, sehingga pengelolaan uang tetap saja tak mengalami perubahan
"Sebenarnya kalau kita bicara apa yang salah dari keuangan kita, sebenarnya sudah pada tahu, hanya deny saja," tuturnya.
Selain dari kesadaran, Annisa juga beberkan niat menjadi langkah kedua yang perlu diambil untuk menjadikan keuangan kita sehat. Karena jika hanya punya ilmu, namun tidak disiplin dengan niat, semua percuma, Bunda.
"Niat itu utama banget, sih. Karena kelola uang itu lebih banyak mengubah perilaku dibandingkan ilmunya. Kamu bisa tahu banyak soal ilmunya, tapi kalau enggak bisa mengubah perilakunya, ya enggak ada yang berubah," katanya.
Nah buat Bunda yang sudah baru sadar dan mau memulai untuk mengubah cara kelola uang, bisa dimulai dengan mencatat pengeluaran, ya. Dari catatan ini, Bunda bisa tahu pengeluaran apa saja yang memang perlu dan mana yang tidak.
Terlebih lagi, Bunda juga harus memiliki motivasi yang kuat. Jika motivasi ini benar-benar terpatri, maka alur pengeluaran uang akan semakin baik karena ada mimpi dan harapan yang harus tercapai.
"Makanya harus diingat itu 'Why-nya'. Kenapa sih kamu harus mengubah perilaku kelola uang? Kalau aku, motivasinya anak. Kalau teman-teman belum menikah, bisa motivasinya hal sederhana. Misalnya ingin belu kamera baru di tahun depan," katanya.
Simak kelanjutannya ya, Bunda.
MANFAAT PENGELOLAAN UANG YANG SEHAT
Ilustrasi pengelolaan uang/Foto: Getty Images/iStockphoto/RomoloTavani
Nah Bunda, Annisa mengingatkan bahwa kita tak perlu terpatok dengan orang lain. Jika pengelolaan uang si A jauh lebih baik dan cepat terwujud daripada yang Bunda lakukan, itu biasa.
Enggak usah risau atau pesimis, karena balik lagi pada prinsip keuangan masing-masing. Selain itu, perjuangan setiap orang akan selalu berbeda, jadi kita hanya perlu menikmati prosesnya, ya.
"Bukan sesuatu yang kita lakukan hari ini, bulan depan keuangannya itu langsung sehat, itu enggak. Bisa jadi ada yang harus satu tahun, bertahun-tahun. Aku bisa berada di titik ideal, semuanya sudah tertata, dana pendidikan, pensiun, dan lain-lain, itu aku butuh waktu enam tahun."
"Struggle-nya itu harus dijalani dulu. Dan enggak apa-apa, setiap orang akan menjalaninya berbeda-beda," bebernya.
Hal paling penting, jangan menjadikan usaha memperbaiki pengelolaan uang ini sebagai batas yang keras ya, Bunda. Bunda tetap bisa melakukan hal-hal seperti biasanya, hanya saja perlu untuk lebih 'diatur'.
"Jangan anggap kalau kelola uang itu artinya harus hidup hemat, itu yang bikin banyak orang takut enggak bisa belanja, nongkrong sama teman-teman. Itu boleh, asal ada budgetnya," pesan Annisa.
"Setelah gajian, alokasikan dahulu uang buat makan berapa, listrik berapa, ongkos berapa, SPP anak. Habis itu ada uang sisa, baru kita investasikan, ada sisanya lagi baru kita kita belanja," sambungnya.
Tentunya, usaha ini nantinya akan memberikan hasil yang baik, Bunda. Dalam beberapa tahun setelahnya, Bunda baru akan merasakan manfaatnya, salah satunya kurangnya perasaan cemas atau bahkan hilang soal dana untuk anak dan lain-lain.
"Jarang banget orang lihat manfaatnya di masa depan, karena enggak mikirin lagi, 'Gimana sekolah anak'. Enggak takut lagi karena sudah menyiapkannya," tutur Bunda satu anak ini.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Hati-hati Bun, 3 Hobi ini Bisa Bikin Boros dan Jadi Sulit Kaya

Mom's Life
Tips Mengatur Gaji untuk Kebutuhan Sehari-hari, Biar Enggak Sengsara di Akhir Bulan

Mom's Life
Ingin Merdeka Finansial di Usia 50 Tahun Bun? Ini Tips dari Pakar

Mom's Life
Seandainya Resesi Terjadi, Apa yang Harus Bunda Lakukan?

Mom's Life
Bukan Mustahil, Cara Punya Rp100 Juta di Usia 25 dan Rp1 M saat 30 Tahun


7 Foto
Mom's Life
Sempat Hidup Kekurangan, Ini 7 Potret Terbaru Enno Lerian Bareng Suami & Keempat Anaknya
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda