Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

WNI Terjebak di Ukraina, Tak Menyangka akan Perang & Lihat Warga Sembunyi di Bunker

Annisa A   |   HaiBunda

Jumat, 04 Mar 2022 09:10 WIB

Denny dan Vanda, WNI di Ukraina
Denny dan Vanda, WNI di Ukraina / Foto: Instagram @vandasakinadamayanti

Konflik Ukraina dengan Rusia membuat banyak orang berusaha mencari perlindungan, termasuk warga negara Indonesia (WNI) yang menetap di sana. Kisah ini datang dari pasangan WNI yang terjebak di Ukraina, Bunda.

Denny Fachry dan Vanda Sakina Damayanti adalah salah satu pasangan WNI yang menetap di Ukraina. Denny yang bekerja di perusahaan minyak dan gas membuat keluarganya seringkali berpindah tempat.

Saat ini Denny dan Vanda sudah menetap di Ukraina selama satu tahun. Sebelumnya, pasangan ini pernah tinggal di Malaysia sebelum Denny dipindahkan untuk bertugas ke Ukraina. Denny dan Vanda menetap di Kyiv, ibu kota Ukraina yang saat ini tengah menjadi daerah konflik.

"Di sini sudah darurat militer. Laki-laki usia 18-60 wajib ikut (perang) dan dipersenjatai. Banyak juga yang sukarela, tapi ada juga yang harus berpisah dari keluarga demi berjuang untuk negara. Jadi banyak yang ke luar untuk mengungsikan keluarga, lalu balik lagi ke sini untuk berjuang," papar Denny, dikutip dari kanal YouTube Cerita Untungs, Kamis (3/3/22).

"Kalau ada anak muda laki-laki itu pasti diberhentikan, disuruh buka baju, dikasih senjata, diajak ikut perang. Makanya ada juga yang kabur dan sembunyi karena alasan punya anak atau keluarga," sambung Vanda.

Banner Kebiasaan di EropaBanner Kebiasaan di Eropa/ Foto: Annisa Shofia

Pasangan ini mengaku sudah mulai mendengar desas-desus perang yang akan terjadi, sejak beberapa pekan terakhir. Vanda yang sempat pulang ke Indonesia untuk merawat sang Ayah yang sedang sakit juga bimbang apakah ia harus kembali. Pasalnya, pemberitaan konflik Rusia-Ukraina di Indonesia begitu heboh.

Akan tetapi, Vanda tetap memutuskan kembali ke Ukraina karena suami dan anak-anaknya masih ada di sana. Ia juga tetap optimis karena situasi di Ukraina pada saat itu masih aman dan tentram.

"Aku sudah lihat beritanya di Jakarta memang heboh, tapi karena teman-teman di sana bilang semuanya baik-baik saja, itu yang membuat aku kembali," kata Vanda.

Denny kemudian bercerita, konflik Rusia dan Ukraina sudah ada sejak bertahun-tahun silam. Namun selama ini, warga lokal belum pernah diributkan dengan invasi perang. Masyarakat juga merasa optimis karena Presiden Rusia Vladimir Putin sempat mengatakan bahwa mereka tak akan menyerang, selama Ukraina tidak bergabung dengan NATO.

"Awalnya kita masih percaya itu semua cuma provokasi, dibuat panik saja. Kita juga ngobrol sama orang KBRI dan teman-teman. Dua minggu sebelum invasi, suasana di dalam kota tidak ada yang panik. Tempat saya kerja juga tidak ada masalah," tutur Denny.

Lantas, bagaimana nasib pasangan ini ketika peperangan dimulai? Baca di halaman berikutnya, Bunda.

Saksikan juga video tentang WNI di Ukraina berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]


SITUASI KONFLIK DI KIEV

A Ukrainian Army soldier inspects fragments of a downed aircraft in Kyiv, Ukraine, Friday, Feb. 25, 2022. It was unclear what aircraft crashed and what brought it down amid the Russian invasion in Ukraine. Russia is pressing its invasion of Ukraine to the outskirts of the capital after unleashing airstrikes on cities and military bases and sending in troops and tanks from three sides. (AP Photo/Vadim Zamirovsky)

Ilustrasi Situasi di Ukraina / Foto: AP Photo/Vadim Zamirovsky

Denny dan Vanda tak menyangka peperangan benar-benar terjadi. Pada hari pecahnya konflik, salah satu teman Vanda sudah berpamitan untuk menuju daerah konflik. Tak lama kemudian, ia kemudian memperingatkan Vanda untuk bergegas pergi meninggalkan ibu kota Ukraina.

Pasangan ini sebelumnya memang sudah mempersiapkan dokumen penting dan kebutuhan lain agar lebih sigap mengemas barang-barang mereka ketika terjadi situasi darurat. Ketika sedang sibuk mengemas barang, teman Denny juga mengabarinya untuk bergegas pergi dari Kyiv.

"Di tempat kita aman tentram, lalu jam 5 pagi ada telepon dari teman di Jakarta. Katanya ada ledakan. Melihat suasana di luar rumah itu biasa saja, kami masih bingung. Akhirnya bicara sama teman-teman KBRI dan ternyata benar sudah mulai disuruh packing," kata Denny.

"Ini beneran, mimpi, atau bagaimana ya? Tapi ya sudah kita akhirnya pergi ke KBRI. Kayak enggak percaya gitu bakal diserang," ucap Vanda.

Untuk menuju KBRI, Denny dan Vanda dibantu oleh teman yang menjemput mereka. Sebab pada saat itu, tak ada layanan taksi yang tersedia. Di tengah perjalanan, sirine pun berbunyi dan banyak pesawat tempur simpang-siur di langit ibu kota.

Beruntung, Denny dan Vanda sampai di KBRI dengan selamat. Di sana, sudah ada sekitar 80 WNI yang juga mengungsi karena invasi Rusia ke Ukraina. Sementara itu, teman-teman Vanda dan Denny yang merupakan warga lokal harus mengungsi ke bunker untuk mengamankan diri.

Meski begitu, pasangan ini begitu salut dengan situasi masyarakat Ukraina yang masih bisa tenang di tengah suasana perang. Tak ada kericuhan seperti penjarahan yang terjadi, Bunda.

"Kemarin gue juga sempat ke luar bareng staf KBRI bantu cari stok makanan, jalanan sepi. Saat ada bunyi sirine, orang-orang otomatis masuk ke bunker. Banyak yang bawa koper juga. Sudah mulai panik, tapi gue salut enggak ada yang namanya penjarahan," Denny bercerita.

"Sembako susah, supermarket tutup, itu tidak ada yang merusak sama sekali. Semuanya tertib. Bahkan lampu merah saja, orang pada berenti. Saya salut mereka setenang itu. Mereka tidak lari, tapi cuma jalan cepat," sambungnya.

Setelah mengungsi ke KBRI selama beberapa hari, Denny dan Vanda akhirnya berhasil mendapatkan akses untuk pulang ke Tanah Air. Sejumlah penerbangan di bandara kembali dibuka. Mereka pun dibawa terbang ke Rumania sebelum menempuh perjalanan ke Indonesia.

Hingga berita ini ditulis, Vanda masih sempat mengunggah beberapa foto dan video ke akun Instagram pribadinya. Dalam unggahan terakhir, mereka masih menunggu pesawat untuk pulang ke Indonesia. Baca di halaman berikutnya, Bunda.

AKAN PULANG KE INDONESIA

Wide-angle view of a modern aircraft gaining the altitude outside the glass window facade of a contemporary waiting hall with multiple rows of seats and reflections indoors of an airport terminal El Prat in Barcelona

Ilustrasi Pesawat di Bandara / Foto: Getty Images/iStockphoto/skyNext

Sebelum mengungsi ke Rumania, Vanda menceritakan sedikit pengalaman teman-teman WNI yang bikin haru, Bunda. Teman WNI-nya itu harus rela pergi berdua dengan bayinya untuk dievakuasi ke Jakarta dan harus berpisah dengan sang suami yang merupakan warga asli Ukraina.

"Ini dia adalah bayi cantik yang harus pisah sama papanya. (Papanya adalah orang Ukraina enggak boleh keluar Ukraina karena peraturan pemerintah agar siap dipanggil kapan pun untuk wajib militer)," tulis Vanda dalam keterangan videonya di akun Instagram @vandasakinadamayanti.

Vanda juga berpesan untuk teman-temannya yang memutuskan pisah dari rombongan WNI karena suami mereka tak bisa keluar dari Ukraina untuk tetap sehat dan selamat.

Ia kemudian menutup video update-nya dengan mengucap terima kasih atas doa teman-teman serta keluarganya di Tanah Air.

"Alhamdulillah, teman-temanku, sahabatku, keluargaku. Pokoknya semuanya yang sudah mendukungku, support, kasih bantuan, dan doa-doa baiknya. Akhirnya aku sudah sampai Rumania, kota yang aman bukan medan perang lagi," ucapnya.

"Semoga Ukraina bisa menemukan jalan terbaik. Sampai ketemu lagi."


(anm)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda