Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Serba-serbi Diet Air Putih Selama Puasa, Benarkah Bisa Turunkan Berat Badan?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Selasa, 26 Apr 2022 06:30 WIB

Ilustrasi wanita diet
Ilustrasi serba-serbi diet air putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/macniak

Apakah Bunda berencana menjalankan diet air putih selama puasa? Sebelum menjalani diet air putih selama puasa Ramadan, ketahui serba-serbi diet air putih yuk Bunda.

Diet air putih atau water fasting dianggap sebagai salah satu cara tercepat menurunkan berat badan. Selagi menjalankan ibadah di bulan suci Ramadan, Bunda ingin melakukan diet air putih selama puasa demi membantu memangkas berat badan. 

Diet air putih memang bisa membantu menurunkan berat badan. Bahkan diet air putih selama puasa juga dapat membantu menurunkan risiko penyakit kronis serta merangsang autophagy.

Autophagy adalah sebuah proses yang membantu tubuh Bunda memecah dan mendaur ulang bagian-bagian lama dari sel-sel dalam tubuh. Bagi Bunda yang belum paham mengenai diet air putih selama puasa, berikut serba serbi diet air putih selama puasa untuk turun berat badan. 

Apa itu diet air putih?

Jangan salah kaprah dulu, Bunda. Mengutip Medical News Today, diet air putih adalah periode ketika seseorang tidak makan dan hanya minum air putih saja.

Diet air putih ini dianggap bisa membantu menurunkan berat badan secara cepat. Namun, apakah aman dan efeknya bertahan jangka panjang?

Banner cara menyimpan daun bawangFoto: HaiBunda/ Novita Rizki

Ada beberapa alasan seseorang memilih diet air putih. Misalnya saja untuk menurunkan berat badan, detoksifikasi, persiapan prosedur medis, hingga meningkatkan kesehatan. 

Kebanyakan diet air putih berlangsung selama 24 jam hingga 72 jam. Bunda tidak boleh menjalani diet air putih lebih lama dari jumlah waktu tersebut tanpa pengawasan medis. 

Aturan minum air putih selama puasa

Bunda bisa mengikuti aturan minum air putih selama puasa. Aturan minum air putih selama puasa dianjurkan agar tubuh selalu terhidrasi selama menjalani ibadah puasa seharian. Bagaimana aturan minum air putih selama puasa?

Minum 2 gelas saat berbuka puasa

Saat menjalani diet air putih selama puasa, minumlah dua gelas ketika adzan Magrib berkumandang. Tujuannya untuk membatalkan puasa dan melepas dahaga. 

Minum 4 gelas pada malam hari

Bunda bisa mengonsumsi empat gelas air putih selama puasa pada malam hari. Tidak harus sekaligus tapi dilakukan secara berkala ya, Bunda. 

Mengonsumsi air putih secara perlahan dengan jeda waktu akan lebih baik. Bunda bisa mengonsumsi dua gelas air putih sebelum tarawih. Kemudian, minum dua gelas air putih sebelum tidur. 

“Kita bisa ganti pada waktu berbuka, kita minum mungkin dua gelas, setelah shalat tarawih bisa dua gelas, kemudian malam sebelum tidur bisa dua gelas, sama pada waktu sahur. Jadi bisa kita kerjakan sesuai aturannya,” ujar Aru Ariadno, Sp.PD KGEH, dari RS Brawijaya Depok, seperti dilansir dari detikcom.

Baca selanjutnya di halaman berikutnya ya, Bunda.

Tonton juga video minuman yang wajib dihindari saat diet di bulan puasa:

[Gambas:Video Haibunda]



ATURAN MINUM AIR PUTIH SELAMA PUASA

Ilustrasi diet atau perut buncit

Ilustrasi serba-serbi diet air putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/AJ_Watt

Minum 2 gelas air putih saat sahur

Saat menjalani diet air putih selama puasa, Bunda hanya akan minum air putih ketika sahur. Konsumsi minimal dua gelas air putih saat sahur agar tubuh tetap terhidrasi. 



Meski sudah mengikuti aturan minum air putih, untuk menjalani diet air putih selama puasa perlu konsultasikan ke dokter Bunda terlebih dahulu ya agar pelaksanaannya tepat. Ingat, jika diet air putih selama puasa tidak dianjurkan lebih dari 72 jam.

Beberapa orang mungkin merasa lemas atau pusing saat diet air putih selama puasa atau bahkan sebaiknya tidak mengemudi untuk menghindari kecelakaan. Setelah menjalani diet air putih selama puasa, Bunda harus menahan keinginan untuk makan besar. 

Misalnya saja, Bunda sudah menjalani diet air putih selama puasa dalam kurun waktu 72 jam. Setelah itu, mulai berbuka puasa dengan smoothies atau makanan kecil. Bunda bisa mulai makan besar sedikit demi sedikit saat merasa lebih nyaman, baik ketika sahur maupun berbuka puasa.

Dikutip dari Healthline, Bunda mungkin juga berisiko mengalami sindrom refeeding, suatu kondisi yang berpotensi fatal di mana tubuh mengalami perubahan cepat dalam kadar cairan dan elektrolit.

Fase ini biasanya berlangsung satu hari, tapi umumnya orang yang melakukan diet air putih selama tiga hari atau lebih, mungkin memerlukan waktu hingga 3 hari berikutnya sebelum mereka merasa nyaman makan dalam porsi besar.

Baca di halaman selanjutnya ya.

EFEK SAMPING DAN MANFAAT DIET AIR PUTIH SELAMA PUASA

Intermittent Fasting Weight Loss dieting concept

Ilustrasi serba-serbi diet air putih. Foto: Getty Images/iStockphoto/clubfoto

Efek samping diet air putih selama puasa

Ada pun efek samping diet air putih selama puasa yakni bisa membuat Bunda dehidrasi. Ini karena sekitar 20% sampai 30% asupan air harian Bunda berasal dari makanan yang sebelumnya dikonsumsi.

Jika hanya minum air dalam jumlah yang sama tapi tidak mengonsumsi makanan, Bunda mungkin tak mendapatkan cukup air. Gejala dehidrasi yang bisa dirasakan, seperti pusing, mual, sakit kepala, sembelit, dan tekanan darah rendah. 

Manfaat diet air putih

1. Mempromosikan autophagy

Autophagy adalah proses di mana bagian lama dari sel dipecah dan didaur ulang. Beberapa penelitian pada hewan menunjukkan bahwa autophagy dapat membantu melindungi terhadap penyakit seperti kanker, alzheimer, dan jantung.

Misalnya saja, autophagy dapat mencegah akumulasi bagian sel yang rusak, berisiko kanker. Ini dapat membantu mencegah sel kanker tumbuh. 

Meski demikian, masih sangat sedikit penelitian pada manusia tentang diet air putih, autophagy, dan pencegahan penyakit. Diperlukan lebih banyak penelitian sebelum merekomendasikannya untuk mempromosikan autophagy.

2. Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin

Insulin dan leptin adalah hormon penting yang mempengaruhi metabolisme tubuh. Insulin membantu tubuh menyimpan nutrisi dari aliran darah, sementara leptin membantu tubuh merasa kenyang.

Penelitian menunjukkan bahwa diet air putih bisa membuat tubuh lebih sensitif terhadap leptin dan insulin. Sensitivitas yang lebih besar membuat hormon ini semakin efektif.

3. Menurunkan risiko beberapa penyakit kronis

Ada beberapa bukti bahwa diet air putih dapat menurunkan risiko penyakit kronis seperti diabetes, kanker, dan penyakit jantung. Namun perlu diingat, hanya sedikit penelitian yang menganalisis efek diet air putih pada manusia. Diperlukan lebih banyak penelitian pada manusia sebelum membuat rekomendasi.

4. Menurunkan berat badan

Ya, diet air putih bisa membantu menurunkan berat badan. Bahkan bisa turun banyak dalam waktu singkat. Namun, diet air putih datang dengan banyak risiko kesehatan, seperti kekurangan nutrisi.


(fir/fir)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda