Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Si Kecil Dapat THR dari Kerabat saat Lebaran? Simak 5 Cara Mengelolanya Bun

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Rabu, 04 May 2022 15:28 WIB

mother help daughter in saving money by collecting coils into piggy bank together
Ilustrasi Mengelola THR Anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/Iam Anupong

Meski sudah berlalu, momen Hari Raya Idul Fitri masih terasa nih, Bunda. Terlebih menyangkut uang Tunjangan Hari Raya (THR) yang didapatkan Si Kecil dari kakek, nenek, tante, dan keluarga lainnya.

Saat Si Kecil mendapatkan uang THR, mereka mungkin butuh bantuan Bunda untuk menyimpan dan mengelolanya. 

Biasanya, anak-anak ingin menggunakan THR mereka untuk membeli mainan atau barang lain yang mereka ingin, ya. Tapi ada pula yang menggunakannya untuk keperluan sehari-hari. Kalau Bunda termasuk yang mana?

Kalau Bunda termasuk orang yang menyimpan THR Si Kecil, Bunda enggak bisa sembarangan mengelolanya. Sama seperti pengelolaan THR yang Bunda dapatkan, mengelola THR Si Kecil juga butuh tips dan trik, nih.

banner janin aktif di sebelah kiri

Tips mengelola THR Si Kecil

Seorang financial planner, Rista Zwestika S.Sos. AWP. CFP, membagikan beberapa tips mudah mengelola THR Si Kecil, lho. Tips berikut ini juga ia bagikan berdasarkan dengan pengalamannya sendiri. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya.

1. Masukan ke dalam tabungan

Saat Si Kecil mendapatkan THR dari keluarga besar, ada baiknya kalau Bunda langsung memasukkannya ke dalam tabungan. Bunda juga bisa membawa Si Kecil langsung ke bank agar mereka memiliki pengalaman menabung yang menyenangkan.

"Ini pengalaman pribadi sendiri. Otomatis anak-anak itu kan dapat THR dari eyang-nya, kakeknya, neneknya. Atau dari om dan tantenya. Biasanya saya langsung masukin ke dalam tabungan," katanya pada HaiBunda beberapa waktu lalu.

"Dikumpulin lalu kemudian anaknya ikut di bawa ke bank. Kemudian dia dapat experience bahwa dia punya duit di simpannya di bank. Ini untuk mengajarkan dia menabung," sambungnya kemudian.

Infografis THR anakTHR anak/ Foto: Mia Kurnia Sari

2. Masukkan ke dalam celengan

Selain bisa ditabung di bank, Bunda juga bisa membiarkan Si Kecil menyimpannya sendiri di dalam celengan miliknya. Dengan begini, Si Kecil akan terbiasa.

"Atau misalnya bisa juga dimasukkan ke dalam celengan, ketika dia dapat langsung dimasukkan. Nah dari situ dia akan terbiasa," kata Rista.

Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.

Bunda, simak juga video cara buat celengan pesawat dari botol bekas berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




TIPS MENGELOLA THR SI KECIL

Sweet mother and son inserting coins into a piggy bank at home both smiling

Ilustrasi Mengelola THR Anak/Foto: iStock

3. Beri tantangan

Saat Si Kecil terbiasa memasukkan uang yang ia dapat ke dalam celengan, Bunda bisa memberi mereka tantangan, nih. Misalnya saja jika uangnya sudah terkumpul, mereka bisa jalan-jalan atau beli mainan.

"Nanti kita challenge gitu, 'kalau kakak misalnya selama satu tahun rajin mengumpulkan duit, nanti kakak bisa beli mainan, atau nanti kakak bisa jalan-jalan ke sini lho'. Jadi ketika anak-anak di challenge untuk mengumpulkan duitnya, kita juga memberikan manfaat dari mengumpulkan uang," ungkap Bunda satu anak ini.

4. Beri 25 persen

Lebih lanjut, Rista mengungkapkan kalau Bunda bisa menggunakan cara persentase untuk membagi uang THR Si Kecil, nih. Dari 100 persen uang miliknya, Bunda bisa simpan 75 persennya. Sisanya, biarkan mereka memutuskan ingin membeli apa.

"Misal dia punya THR 100 persen, biasanya 25 persennya aku kasih untuk digunakan. Ya sudah deh kakak atau adik mau beli apa? Nanti sisanya ditabung. Jadi mereka terbiasa juga menikmati hasil yang mereka miliki. Tapi tetap harus punya tabungannya juga," sarannya.

5. Pisah tabungan

Tabungan untuk menyimpan uang THR Si Kecil harus dipisah dari tabungan Bunda dan Ayah, ya. Meskipun Bunda yang akan memegang kartunya, hal ini bisa membuat Si Kecil merasa bangga dan semakin bersemangat untuk menabung.

"Tabungan anak-anak harus dipisah. Biasanya kalau anak belum 17 tahun, orang tuanya bisa buka (tabungan) dan nanti mereka 'Oh aku sudah punya tabungan'. Jadi ada kebanggaan tersendiri untuk anak-anak," katanya.


(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda