5 Tips Atur Budget untuk Self-Reward, Bisa Berupa Barang atau Liburan Lho

3. Bisa ambil dari pos investasi

Menurut Putri, tidak semua barang yang dibeli saat me time atau self reward adalah barang yang tidak bernilai. Saat Bunda membeli barang yang bisa dijual dengan harga tinggi, Bunda bahkan bisa membelinya dengan uang dari pos investasi, lho.

"Sebenarnya pos-nya macam-macam. Bisa masuk ke dalam pos investasi. Misal kita ingin beli tas yang harganya akan naik dari tahun ke tahun. Kita bisa alokasikan bahkan dari budget investasi," jelas Bunda satu anak ini.

4. Gunakan budget sehari-hari

Kalau self reward atau me time yang akan Bunda lakukan tidak memiliki nilai jual, Bunda tetap bisa menggunakan budget sehari-hari. Misalnya saja diambil dari budget minum kopi atau langganan TV.

"Kalau belanja-belanja biasa lainnya yang memang barangnya enggak bisa dijual lagi, kita bisa ambil dari porsi kita sehari-hari," kata Putri.

"Misalnya kita punya budget untuk ngopi Rp50 ribu sehari. Oke deh aku enggak ngopi bulan ini karena aku mau beli makeup atau barang apapun di bulan depan," sambungnya kemudian.

5. Manfaatkan tanggal kembar

Saat berada di tanggal kembar seperti 4.4 (April), 5.5 (Mei), dan seterusnya, e-commers atau toko online akan mengadakan diskon besar-besaran nih, Bunda. Nah, Bunda juga bisa memanfaatkan momen ini untuk melakukan self reward, namun tetap dalam budget yang sudah ditentukan agar terhindar dari sifat konsumtif.

"Ketika ada tanggal kembar dan kita ingin belanja, tentunya tetap boleh. Tapi kita tetap budget-in saja. Ya sudah untuk tanggal ini kita belanja misalnya Rp100 ribu atau nominal lain yang kita ada kompensasinya."

"Ini budget (belanja barang) ini harus dipotong dari budget yang mana, ya? Misalnya bulan ini aku enggak langganan musik atau TV dulu, deh, karena mau belanja. Jadi, harus selalu ada kompensasinya," tambah wanita 33 tahun ini.