
moms-life
Niat Puasa Dzulhijjah 1443, Lengkap dengan Tanggal dan Ketentuan Ibadahnya
HaiBunda
Selasa, 21 Jun 2022 13:40 WIB

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan yang penting bagi umat Islam, Bunda. Bukan tanpa alasan, di bulan ini, umat Islam bisa mendapatkan banyak pahala melalui ibadah puasa yang dijalaninya.
Puasa Dzulhijjah adalah salah satu puasa sunnah menjelang Hari Raya Idul Adha. Secara keseluruhan, seluruh puasa di bulan Dzulhijjah dilakukan pada 9 hari, Bunda. Puasa Dzuhhijjah pun dilakukan di 8 hari pertama di bulan istimewa tersebut.
Waktu puasa Dzulhijjah
Tahun ini, merujuk dari keputusan PP Muhammadiyah bahwa tahun ini Hari Raya Idul Adha ditetapkan jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. Itu artinya, puasa Dzulhijjah bisa dikerjakan mulai tanggal 1 Juli - 7 Juli 2022. Kemudian, bisa dilanjutkan dengan Puasa Tarwiyah di tanggal 8 Juli 2022, dan Puasa Arafah di tanggal 9 Juli 2022.
Sementara itu, dalam siaran langsung di YouTube Kemenag RI pada Rabu (29/6/2022), Zainut Tauhid Sa'adi menetapkan 1 Zulhijah 1443 H jatuh pada hari Jumat, 1 Juli 2022 Masehi. Sedangkan untuk Idul Adha 1443 H atau 10 Zulhijah ditetapkan pada Minggu 10 Juli 2022.
Keutamaan puasa Dzulhijjah
Ada banyak keutamaan kalau Bunda mengerjakan puasa Dzulhijjah ini, Bunda. Salah satunya adalah seperti mendapatkan hadiah-hadiah utama yakni salat, puasa, sadaqah, dan haji.
Mengutip dari buku Belajar Semua Jenis Shalat karya Zainal Abidin, hari-hari pelaksanaan puasa Dzulhijjah ini dikatakan sebagai hari Haji Akbar, Bunda. Bukan tanpa alasan, sebagian besar amalan-amalan manasik haji dilakukan pada hari ini, seperti menyembelih qurban, memotong rambut, melontar jumrah, dan thawaf mengelilingi Ka'bah.
Niat puasa Dzulhijjah
Melaksanakan puasa Dzulhijjah sama juga seperti melakukan puasa yang lainnya, Bunda. Niatnya pun dimulai sejak terbenamnya matahari hingga terbit fajar.
Ketentuan puasa Dzulhijjah
Hal-hal yang membatalkan puasa ini juga sama persis dengan segala hal yang membatalkan puasa wajib, Bunda. Yang membedakan puasa Dzulhijjah dengan puasa lainnya hanya dari status hukumnya.
Kalau melakukan puasa ini kemudian batal, maka tidak ada kewajiban untuk menggantinya. Hal ini karena puasa Dzulhijjah bukanlah puasa wajib seperti di bulan Ramadhan.
Tidak ada pula lafal khusus untuk niat puasa ini. Yang harus menjadi dasar adalah bahwa niat tempatnya di hati. Tanpa pelafalan, puasa Dzulhijjah hukumnya tetap sah.
Niat puasa Dzulhijjah
Bunda tetap ingin membaca niat puasa Dzulhijjah? Mengutip dari buku Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah karya Ust. M. Syukron Maksum, berikut ini niat puasa Dzulhijjah.
نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى
Bacaan Latin: Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala
Artinya: Aku berniat puasa sunnah bulan Dzulhijjah sunnah karena Allah Ta'ala.
Tak hanya menjalankan puasa Dzulhijjah, ada pula hal lainnya yang bisa Bunda lakukan, nih. Klik baca halaman berikutnya yuk, Bunda.
Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.
Jangan lupa juga lihat video tips Bunda seleb ajarkan makna berkurban pada anak berikut ini:
HAL BAIK LAINNYA HARI IDUL ADHA
Niat puasa Dzulhijjjan jelang Idul adha/ Foto: Getty Images/iStockphoto/sofirinaja
Sebentar lagi hari Idul Adha akan tiba, Bunda. Kira-kira Bunda sudah mempersiapkan apa saja untuk menyambut hari yang suci ini?
Tak hanya dianjurkan untuk melaksanakan puasa Dzulhijjah di 10 hari pertama, Bunda juga bisa melakukan hal baik lainnya, nih. Berikut ini deretannya, Bunda.
1. Mengumandangkan takbir
Seluruh umat Muslim dianjurkan mengumandangkan takbir pada malam Hari Raya Idul Adha, baik di masjid, musala maupun rumah. Takbir mulai dikumandangkan saat matahari terbenam hingga pelaksanaan Hari Raya Idul Adha dan berakhir di hari tasyrik tanggal 13 Dzulhijjah pada waktu ashar.
Namun menurut Ustaz Adi Hidayat, Lc, MA, takbir pada Hari Raya Idul Adha sudah bisa dilakukan mulai tanggal 1 Dzulhijjah. "Tanggal 1 Dzulhijjah sudah bisa bertakbir untuk diri pribadi ketika datang ke masjid dan pulang. Juga bisa dilakukan berjamaah," katanya baru-baru ini.
2. Mandi sebelum salat Idul Adha
Umat Muslim dianjurkan untuk mandi besar sebelum salat Idul Adha. Ini sesuai dengan hadis yang diriwayatkan oleh Malik dan Syafi'i.
"Dari Nafi', beliau mengatakan bahwa Ibnu Umar radliallahu 'anhuma mandi pada hari Idul Fitri sebelum berangkat ke lapangan". (HR. Malik dan asy-Syafi'i dan sanadnya shahih).
3. Tidak makan sebelum salat Idul Adha
Berbeda dengan Idul Fitri, saat akan berangkat salat Idul Adha, umat Muslim disunahkan untuk tidak makan lebih dahulu. Menurut Ustaz Adi Hidayat, makan bisa dilakukan setelah khutbah selesai dan kembali ke rumah. Jika lapar saat kembali ke rumah, bisa makan, baik mampir di rumah makan atau mengonsumsi bekal yang dibawa.
"Jadi sunah jangan dulu makan, ketika dilakukan berpahala. Siapkan makan untuk pulang. Pertama yang dimakan kalau bisa hasil sembelihan," ucapnya.
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT

Mom's Life
Catat Bun! Ini Niat Puasa Arafah 1443 H dan Hukum Mengerjakannya

Mom's Life
Puasa Ayyamul Bidh 13, 14, 15 Juni 2022, Ini Doa Niat dan Keutamaan Menunaikannya

Mom's Life
Bacaan Niat Puasa Senin-Kamis dan Cara Melaksanakannya, Simak Bun!

Mom's Life
Bacaan Niat Puasa untuk Ganti Puasa Ramadan karena Haid

Mom's Life
Niat Puasa Ramadan, Rukun, Serta Syarat yang Perlu Bunda Ketahui, Catat ya Bun


7 Foto
Mom's Life
7 Potret Terbaru Selebgram Korea Mualaf Ayana Moon, Jalani Puasa & Kuliah di Malaysia
HIGHLIGHT
HAIBUNDA STORIES
REKOMENDASI PRODUK
INFOGRAFIS
KOMIK BUNDA
FOTO
Fase Bunda