Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Diet Karbo untuk Pemula, Apa Makanan yang Sebaiknya Dikonsumsi?

Arina Yulistara   |   HaiBunda

Sabtu, 25 Jun 2022 06:30 WIB

Diet Nol Karbohidrat
Foto: iStock

Berencana mencoba diet karbo, Bunda? Sebelum memulainya, yuk cari tahu dulu serba-serbi diet karbo agar tidak salah langkah yang mungkin bisa mengacaukan program turun berat badan. 

Diet karbo atau diet rendah karbohidrat banyak digemari karena efektif dalam menurunkan badan secara cepat. Beberapa wanita memilih diet karbo karena ingin menyusutkan lingkar pinggang dalam waktu singkat. 

Dalam diet karbo, dianjurkan mengonsumsi karbohidrat kurang dari 26% atau tidak lebih dari 130 gram per hari. Carwyn Sharp, Ph.D., dari National Strength and Conditioning Association, mengatakan bahwa mengonsumsi karbohidrat dalam jumlah yang sedikit dan dibarengi dengan banyaknya asupan protein bisa membuat berat badan lebih cepat turun.

“Konsumsi makanan tidak lebih dari 50 gram karbohidrat per hari dan protein bisa membantu meningkatkan kemampuan tubuh untuk menggunakan lemak sebagai energi, jadi bisa lebih banyak membakarnya (lemak),” papar Carwyn seperti dilansir dari Women’s Health Magazine.

Yuk pahami serba-serbi diet karbo untuk pemula yang perlu Bunda tahu sebelum menjalaninya.

Banner Ciri Anak Berpotensi Cerdas

Apa itu diet karbo?

Mengutip Everyday Health, setiap metode diet, termasuk diet karbo pasti berbeda untuk satu orang dengan orang lainnya. Hal ini dijelaskan oleh Kelly Schmidt, RD yang berbasis di Columbus, Ohio.

Pada dasarnya, diet karbo adalah mengurangi jumlah karbohidrat yang Bunda makan sehari-hari. Namun secara umum, diet karbo hanya mencakup 50 hingga 100 gram karbohidrat per hari. 

Di bawah angka tersebut masuk kategori diet ketogenik. Sementara mengonsumsi 100 hingga 200 gram karbohidrat per hari termasuk kategori diet karbo sedang.

Pilihan makanan saat menjalani diet karbo bergantung pada beberapa hal, termasuk seberapa sehat tubuh Bunda, rutinitas berolahraga, dan banyaknya berat badan yang harus diturunkan.

Beberapa rekomendasi asupan makanan yang bisa dikonsumsi saat mulai menjalani diet karbo antara lain, dari jenis ayuran seperti zucchini, kubis, brokoli, sayuran hijau, dan tomat, serta ayam, sapi, daging domba, ikan, dan telur sebagai sumber protein.

Selain itu, saat menjalani diet karbo Bunda juga bisa mengonsumsi keju, zaitun, yogurt, kacang-kacangan, buah berry, melon, alpukat, cokelat hitam organik. Untuk minyak, Bunda bisa pakai minyak canola, minyak zaitun, maupun minyak kelapa, ya.

Meski demikian, Bunda juga perlu menjaga asupan makan di atas agar tidak berlebihan mengonsumsinya. Ingat, masih ada kandungan karbohidrat dalam daftar makanan di atas.

Teruskan baca halaman berikutnya, Bunda.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Simak di video ini makanan pengganti nasi untuk diet:

[Gambas:Video Haibunda]




MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI SAAT DIET KARBO

Diet Nol Karbohidrat

Foto: iStock

Saat menjalani diet karbo, hindari mengonsumsi makanan maupun minuman dengan tambahan gula, biji-bijian olahan, lemak trans, makanan olahan tinggi, serta tepung-tepungan. 

Seberapa efektif diet karbo untuk menurunkan berat badan?

Penelitian mengungkap bahwa diet karbo bisa memberikan hasil yang diinginkan karena efektif menurunkan berat badan. Bahkan diet karbo bisa menjadi solusi bagi wanita yang mengalami obesitas.

“Penelitian menunjukkan kalau wanita yang mengalami obesitas atau memiliki masalah metabolisme lebih baik secara hormonal memiliki karbohidrat yang lebih rendah,” papar Kelly.

Kelly pun menyebut kalau diet karbo juga bermanfaat pada kesehatan secara keseluruhan. Studi lain menyebutkan diet karbo dapat membuat tidur lebih berkualitas. Selain itu, diet karbo dapat meningkatkan kesehatan mental, peningkatan rasa kenyang, hingga mengontrol gula darah dalam tubuh.

Ahli diet rendah karbohidrat Franziska Spritzler, RD, CDE, yang berbasis di Orange Country, California, mengatakan bahwa ketika Bunda mengurangi karbohidrat, kadar gula darah dan insulin umumnya turun. Ini bisa menjadi pertanda baik bagi sebagian orang.

"Karbohidrat dipecah menjadi glukosa yang meningkatkan gula darah dan mendorong pankreas untuk memproduksi insulin demi memasukkan gula ke dalam sel," kata Franziska.

"Ketika kelebihan berat badan atau obesitas, gula darah naik dan pankreas mengirimkan insulin, tapi sel-sel mungkin tidak responsif sehingga menyebabkan pankreas memproduksi insulin secara berlebihan," katanya.

Insulin yang tinggi bisa meningkatkan rasa lapar dan mendorong penyimpanan lemak. Oleh karena itu, diet karbo dapat membantu menjaga gula darah tetap terkendali dan tingkat insulin rendah yang berpotensi membantu menurunkan berat badan.


(fia/fia)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda