Terpopuler
Aktifkan notifikasi untuk dapat info terkini, Bun!
Bunda dapat menonaktifkan kapanpun melalui pengaturan browser.
Nanti saja
Aktifkan

moms-life

Panduan Diet Keto untuk Pemula, Efektif Menurunkan Berat Badan Lho!

Mutiara Putri   |   HaiBunda

Sabtu, 18 Jun 2022 06:30 WIB

Ilustrasi wanita diet atau makan
Ilustrasi Diet/Foto: Getty Images/iStockphoto/miya227

Memiliki tubuh ideal dan sehat adalah impian setiap orang, Bunda. Untuk mendapatkan hasil yang diinginkan, Bunda bisa melakukan berbagai macam diet, salah satunya diet keto.

Diet ketogenik atau diet keto adalah diet rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Diet ini melibatkan pengurangan asupan karbohidrat secara drastis dan menggantinya dengan lemak. Pengurangan karbohidrat ini menempatkan tubuh Bunda ke dalam keadaan metabolisme yang disebut ketosis.

Saat hal ini terjadi, tubuh akan membakar lemak secara efisien dan mengubahnya menjadi energi. Tak hanya itu, aktivitas ini juga akan mengubah lemak menjadi keton di hati sehingga otak mendapatkan pasokan energi yang cukup.

Diet keto untuk menurunkan berat badan

Diet keto adalah cara yang paling efektif untuk menurunkan berat badan serta menurunkan faktor risiko berbagai macam penyakit, Bunda. Faktanya, sebuah penelitian menunjukkan bahwa diet keto mungkin sama efektifnya dengan penurunan berat badan dengan diet rendah lemak.

Banner Buah yang Bagus untuk Janin

Diet keto akan membuat Bunda kenyang sehingga Bunda bisa menurunkan berat badan tanpa harus menghitung kalori atau melacak asupan makanan. Sebuah ulasan dari 13 penelitian menemukan bahwa mengikuti diet rendah karbohidrat, diet ketogenik sedikit lebih efektif menurunkan berat badan jangka panjang daripada diet rendah lemak.

Melansir dari laman Healthline, sebuah penelitian yang melibatkan 34 orang dewasa menemukan mereka yang mengikuti diet keto selama 8 minggu kehilangan hampir 5 kali lipat total lemak tubuh dibandingkan mereka yang mengikuti diet rendah lemak.

Tips diet keto

Memulai diet keto memang sulit, Bunda. Namun, ada beberapa tips yang bisa Bunda gunakan agar lebih mudah memulainya, nih.

Pertama, Bunda bisa mulai dengan membiasakan diri untuk memeriksa label yang ada pada makanan. Pastikan berapa jumlah gram lemak, karbohidrat, dan serat yang terkandung di dalamnya.

Jangan lupa untuk merencanakan menu makanan yang akan Bunda konsumsi. Bunda bisa lihat banyak referensi pada website, aplikasi, atau buku memasak yang menawarkan makanan ramah keto. Sebagai alternatif, Bunda bisa menggunakan layanan pengiriman makanan ramah keto yang cepat dan aman.

Saat bepergian atau tengah berada di sebuah pertemuan, Bunda bisa pertimbangkan untuk membawa makanan sendiri. Hal ini bisa mempermudah Bunda untuk tetap berpegang pada perencanaan makan yang sudah Bunda buat.

Kalau memutuskan untuk pergi ke restoran, Bunda bisa mengganti pesanan berkarbohidrat tinggi dengan sayuran tambahan. Bunda tetap diperbolehkan untuk memilih makanan berbahan telur seperti telur dadar atau telur rebus.

Efek samping diet keto

Diet keto biasanya aman untuk kebanyakan orang sehat, Bunda. Namun, ada beberapa efek samping awal yang akan Bunda rasakan saat tubuh mulai beradaptasi.

Beberapa orang akan merasakan efek yang disebut 'flu keto'. Berdasarkan laporan, gejala flu keto ini meliputi diare, sembelit, dan muntah. Namun, ada pula yang turut merasakan kurangnya energi, meningkatnya rasa lapar, mual, ketidaknyamanan pencernaan, penurunan kinerja olahraga, hingga mengalami masalah pada tidur.

Untuk menimimalkan 'flu keto' ini, Bunda bisa mencoba diet rendah karbohidrat secara teratur selama beberapa minggu pertama. Cara ini akan mengajarkan tubuh untuk membakar lebih banyak lemak sebelum karbohidrat benar-benar hilang.

Diet keto juga bisa mengubah keseimbangan air dan mineral tubuh. Jadi, menambahkan garam ekstra ke makanan dan mengonsumsi suplemen mineral juga bisa membantu. Sebelumnya, pastikan Bunda sudah berkonsultasi pada dokter, ya.

Di awal diet, pastikan Bunda makan sampai kenyang dan hindari membatasi kalori terlalu banyak. Biasanya, diet keto menyebabkan penurunan berat badan tanpa pembatasan kalori yang disengaja.

Selama menjalani diet keto, ada berbagai jenis makanan yang harus Bunda makan dan Bunda hindari, nih. Penasaran dengan deretannya? Klik baca halaman berikutnya, yuk.

Bunda, yuk download aplikasi digital Allo Bank di sini. Dapatkan diskon 10 persen dan cashback 5 persen.

Saksikan juga video diet golongan darah yang efektif turunkan berat badan berikut ini:

[Gambas:Video Haibunda]




MAKANAN YANG HARUS DIHINDARI SAAT DIET KETO

Asian woman in joyful postures with hand holding salad bowl

Ilustrasi DIet/Foto: Getty Images/iStockphoto/amenic181

Saat mulai menjalani diet keto, tidak semua jenis makanan bisa Bunda konsumsi secara bebas, nih. Masih mengutip dari laman Healthline, ada beberapa makanan yang boleh dikonsumsi dan harus dihindari saat diet keto. Berikut ini penjelasannya.

Makanan yang harus dihindari

Saat menjalani diet keto, makanan yang perlu dihindari adalah yang memiliki karbohidrat tinggi, Bunda. Kalau bisa, makanan ini justru dicoret dari daftar makanan, ya. Apa saja makanannya? Berikut ini deretannya.

  • Makanan manis seperti soda, jus buah, smoothie, kue, es krim, permen, dan makanan manis lainnya.
  • Biji-bijian atau pati seperti produk berbasis gandum, nasi, pasta, sereal, dan sebagainya.
  • Hampir semua buah-buahan kecuali buah beri seperti stroberi.
  • Kacang atau polong-polongan seperti kacang polong, kacang merah, lentil, dan buncis.
  • Sayur dan umbi seperti kentang, ubi jalar, dan wortel.
  • Produk rendah lemak seperti mayones rendah lemak, saus salad, dan sebagainya.
  • Beberapa bumbu dan saus seperti saus barbekyu, mustard madu, saus teriyaki, saus tomat, dan sebagainya.
  • Lemak tidak sehat seperti minyak sayur orahan.
  • Alkohol, bir, minuman keras atau minuman campuran.
  • Makanan diet bebas gula seperti permen bebas gula, sirup, puding, pemanis, hingga makanan penutup.

Makanan yang boleh dimakan

Selain makanan yang harus dihindari, ada pula makanan yang harus atau boleh dikonsumsi saat diet keto nih, Bunda. Berikut ini Bubun bantu berikan deretannya.

  • Daging merah, steak, ham, ayam, kalkun.
  • Ikan berlemak seperti salmon dan tuna.
  • Telur omega-3.
  • Mentega dan keju yang tidak diproses seperti cheddar, krim, atau mozzarella.
  • Biji-bijian seperti almond, kenari, biji labu, biji chia, dan sebagainya.
  • Minyak sehat seperti minyak zaitun murni dan minyak alpukat.
  • Alpukat utuh.
  • Sayuran hijau, tomat, bawang, paprika.
  • Bumbu-bumbuan seperti garam, merica, dan rempah-rempah.

(mua)
Loading...

TOPIK TERKAIT

HIGHLIGHT

Temukan lebih banyak tentang
Fase Bunda